Beberapa hari berlalu dan Yibo akhirnya bisa keluar dari rumah sakit. Selama hari-hari itu, Xiao Zhan tidak pernah peduli seperti yang dikatakan Ziyi. Mereka berada di rumah sakit yang sama tetapi tidak pernah melakukan kontak, bahkan kontak mata pun tidak.
Yibo menggendong Zheng Fanxing di lengan kirinya karena dokter mengatakan bahwa dia tidak boleh terlalu banyak menggerakkan lengan kanannya. Dia bertanya kepada putranya, "Fanxing, apakah kau menginginkan sesuatu?"
Anak itu mengangguk manis dan menunjuk sesuatu menggunakan jari-jari mungilnya.
Wang Yibo melihatnya dan melihat sebotol air. Dia bingung dan bertanya, "Kau mau air?"
Zheng Fanxing mengangguk setuju.
Wang Yibo menghela nafas dan memberikan botol air itu kepada putranya. Dia menatapnya sambil meminum air dengan penuh semangat. Dia tidak tahu, apakah dia harus senang karena putranya tidak ingin menghabiskan terlalu banyak uang atau sedih karna dia tidak bisa menghabiskan uang untuk memanjakan anaknya. Pada akhirnya, dia hanya tertawa dan menepuk kepala putranya.
Meng Ziyi yang telah melihat mereka, tersenyum, "Kau akan menjadi ayah yang hebat."
Wang Yibo, "Benarkah? Haha, aku ingin tahu apakah Zhan berpikiran sama." Katanya tanpa mengalihkan pandangannya dari putranya.
Meng Ziyi, "Surat-suratnya akan selesai dalam beberapa hari. Dia akan resmi menjadi anakmu dan aku akan pergi untuk berkeliling dunia. Waktu berjalan begitu cepat."
Wang Yibo menatap Ziyi, "Memang. Semoga kamu menemukan kebahagiaanmu."
Meng Ziyi, "Haha, itu akan sulit, kau tahu. Fanxing adalah putraku dan sulit untuk meninggalkannya, tetapi mengetahui bahwa dia ada di tanganmu, aku bisa merasa tenang."
Wang Yibo, "Jangan khawatir, aku akan merawatnya dengan baik. Untukmu... dan untuk Zhan."
Meng Ziyi, "Bagus kalau begitu."
Wang Yibo membuka pintu, "Ayo pergi."
Wang Yibo membiarkan temannya keluar dari kamar terlebih dahulu lalu dia mengikutinya keluar.
Pada saat itu, mereka berdua sadar bahwa jika mereka melangkah keluar dari ruangan itu, semuanya akan berubah. Mereka akan memulai lagi dan berharap di ujung jalan yang akan mereka tempuh, mereka bisa menemukan kebahagiaan yang mereka berdua inginkan. Awal yang baru... tapi kali ini mereka tahu bahwa ada hal-hal yang harus mereka hindari. Mereka telah terluka sebelumnya dan mereka lebih kuat sekarang. Semoga, semuanya akan berjalan lancar.
Di sisi lain, Xiao Zhan sendiri masih terlalu banyak bekerja. Terkadang dia merasa sakit kepala dan pusing, tapi dia tetap bekerja. Baginya, tidak ada jalan baru untuk diambil, dia masih menangis, dia masih hancur, dia masih lemah. Tidak ada malam di mana dia tidak menangis. Dia bahkan tidak tahu mengapa dia menangis, mungkin karena dia terlalu lelah, mungkin karena dia tidak tahan lagi, atau mungkin karena dia tahu jika dia sendiri tidak bisa melepaskan Yibo.
Dia masih memegangnya, tetapi yang lain tidak mengambil tangannya. Dia terlalu hancur dan tidak ada seorang pun di sana untuk membantunya. Setidaknya Yibo memiliki teman seperti Ziyi dan seorang putra yang mengingatkannya akan cintanya. Tapi dia? Dia tidak punya siapa-siapa. Adapun Zhoucheng, dia baru mengenalnya beberapa bulan yang lalu dan dia bahkan tidak tahu bahwa Yibo adalah mantannya. Dia tidak memiliki siapapun untuk berbagi.
Xiao Zhan mencoba yang terbaik untuk tidak tertidur saat berbicara dengan pasiennya. Dia merasa pusing dan dia belum makan apapun sejak tadi malam, tapi dia berusaha untuk terlihat senormal mungkin.
Pasien, "Dok, apakah Anda baik-baik saja?"
Xiao Zhan menggertakkan giginya, "Y-Ya, aku hanya merasa sedikit – pusing–"
Xiao Zhan berkedip berulang kali dan dia mendengar teriakan samar yang berkata, "Dokter Xiao?!" Tubuhnya tidak tahan lagi dan matanya berputar saat kepalanya mendarat di atas meja. Teriakan yang dia dengar sebelumnya perlahan menghilang saat pandangannya menjadi benar-benar gelap.
******
Ketika dia membuka matanya lagi, dia melihat tempat yang asing. Itu tidak sepenuhnya asing tetapi ini bukan kantornya. Tempat ini semuanya putih.
"Xiao Zhan."
Dia tiba-tiba mendengar suara yang dikenalnya di sampingnya dan melihat Zhoucheng duduk di kursi.
Xiao Zhan, "Z-Zhoucheng? Ada apa? Kenapa aku ada di sini?" Dia berkata sambil mencoba untuk duduk tetapi tidak bisa karena dia masih merasa sedikit pusing.
Zhoucheng dengan lembut mendorong temannya kembali ke tempat tidur, "Xiao Zhan, istirahatlah lagi. Kau terlalu banyak bekerja akhir-akhir ini."
Xiao Zhan menyerah begitu saja dan berbaring, dia bertanya, "Apa yang terjadi?"
Zhoucheng, "Kau pingsan. Bukankah aku sudah menyuruhmu untuk makan dengan benar dan jangan terlalu banyak bekerja? Lihat kau sekarang, kau berantakan."
Xiao Zhan tertawa, "Ya, ya, aku tidak akan melakukannya lagi, aku janji."
Zhoucheng masih marah tetapi melihat temannya tenang, dia hanya menghela nafas, "Kenapa kau bahkan melakukan ini pada dirimu sendiri?"
Xiao Zhan membeku sesaat lalu senyum pahit muncul di bibirnya, "Aku hanya ingin melupakan sesuatu."
Zhoucheng, "Tunggu, apa? – Kau ingin melupakan sesuatu dengan bekerja terlalu keras?"
Xiao Zhan terkekeh, "Memangnya apa yang harus aku lakukan? Pergi ke bar dan bersenang-senang dengan minum-minum lalu menggoda orang asing secara acak?"
Zhoucheng berkedip, "Maksudku, itulah yang aku lakukan."
Xiao Zhan menggelengkan kepalanya sambil menghela nafas, "Lupakan saja, toh kau itu sangat bodoh, kenapa aku mau mendengarkanmu?"
Sebenarnya, dia tidak pernah menyentuh atau membiarkan siapapun menyentuhnya sejak dia dan Yibo putus. Dia tidak memiliki keberanian untuk melakukannya. Dia bahkan tidak tahu mengapa, seolah-olah Yibo merapalkan semacam mantra padanya dan membuatnya percaya bahwa hanya Yibo yang bisa menyentuhnya.
Zhoucheng, "Ya, lebih baik jangan dengarkan aku, kau mungkin akan mendapatkan masalah. Biarkan aku memberitahumu, pernah satu kali aku menggoda seorang gadis, lalu pacarnya tiba-tiba datang dan meninjuku–"
Xiao Zhan memotongnya, "Ya, ya, ya, aku tahu, aku tahu. Sekarang tolong keluar, aku perlu istirahat." Dia berkata sambil berbalik ke arah temannya.
Zhoucheng hanya mendecakkan lidahnya dan keluar dari ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hearts Made of Glass | YiZhan (Terjemahan)
FanficAuthor : _namnam_ Link : https://www.wattpad.com/story/259876151-hearts-made-of-glass-yizhan Sinopsis : Xiao Zhan dan Wang Yibo adalah pasangan yang dibuat surga. Mereka sangat mencintai satu sama lain dan saling melindungi hati yang sempurna. Tiba...