Chapter 03 : These Dirty Thoughts!

625 85 5
                                    

Siapa yang mengira bahwa dia akan bertemu dengannya lagi di negara ini?

Perban di kepalanya menutupi hampir seluruh wajahnya, tapi wajahnya mirip dengan Yibo. Ada arm sling di lengan kanannya, sama seperti yang dikatakan perawat.

Xiao Zhan, "Tidak, i-ini bukan Yibo, bukan..." Dia berkata, suaranya serak karena menangis. Dia telah menggumamkan kata-kata ini untuk beberapa saat, tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

Tiba-tiba, seseorang memukul kepalanya, membuatnya tersandung.

Zhoucheng, "Bodoh! Kau salah masuk ruangan!"

Xiao Zhan menatapnya dengan marah tetapi ketika dia mendengar apa yang dikatakan temannya, dia tersenyum, air matanya mengalir di pipinya, "S-Salah? Aku tahu itu! Ini memang bukan Yibo." Dia tiba-tiba berlari keluar dan melihat nomor kamar itu. Itu memang salah. Dia memasuki kamar lima bukannya empat. Mungkin dia berlari terlalu cepat dan matanya tidak secepat kakinya dan akhirnya memasuki ruangan yang salah.

Xiao Zhan berjalan menuju ruangan yang benar dan memastikan untuk membaca name tag, itu memang 'Wang Yibo'. Dia menguatkan dirinya dan meletakkan tangannya dikenop pintu. Jantungnya berdetak kencang, dia perlahan mendorong pintu terbuka, tetapi dia tidak bisa membukanya dan akhirnya kepalanya membentur permukaan pintu. Dia menggosok kepalanya dan melihat tanda di depannya. 'Tarik untuk membuka'.

Zhoucheng memukul kepala temannya lagi, "Bodoh!" Dia menarik temannya pergi dan membuka pintu dengan benar.

Xiao Zhan masih menggosok dahinya, "A-Aku minta maaf, aku–"

Zhoucheng, "Lupakan saja, masuklah."

Mendengar ini, pukulan yang tidak biasa di dada Xiao Zhan dimulai lagi. Dia membiarkan temannya masuk lebih dulu dan dia mengikutinya masuk.

Di sana, dia melihat seseorang berbaring di tempat tidur, tampak muram saat dia memelototi orang-orang yang masuk. Dia mengenakan arm sling di lengan kanannya. Bekas ungu di wajahnya yang tampan masih terlihat dan kepalanya dibalut perban.

Wang Yibo.

Tampaknya para perawat terlalu berlebihan, luka Yibo tidak separah yang mereka ceritakan.

Mata Wang Yibo sedikit melebar ketika melihat Xiao Zhan masuk bersama dokternya, tapi dia tetap berusaha mempertahankan tatapan dinginnya.

Zhoucheng, "Tuan Wang. Ini Dokter Xiao." Dia berhenti dan menatap temannya, "Kenapa kau ingin melihatnya?"

Xiao Zhan menegang saat telinganya memerah. Kenapa dia ingin melihat Yibo? Dia juga tidak tahu. Tubuhnya baru saja bergerak sendiri saat mendengar Yibo terluka. Dan sekarang, apa yang harus dia jawab?

Xiao Zhan, "Ah-ah, Hahaha! Aku hanya, haha, umm..."

Zhoucheng, "Hei, Xiao Zhan, jangan bilang kau ingin bertemu orang ini tanpa alasan?"

Xiao Zhan, "...."

Wang Yibo menatap mantannya, matanya dipenuhi rasa tidak percaya, "Dia ingin bertemu denganku?"

Dia tidak tahu kenapa, tapi dia tiba-tiba melihat secercah harapan kecil bahwa Xiao Zhan masih memiliki perasaan padanya. Dia tahu bahwa dia seharusnya tidak merasakan ini, tetapi untuk saat ini, dia hanya ingin percaya pada pikirannya yang putus asa. Andai saja itu nyata.

Xiao Zhan melirik Yibo dan menyadari bahwa dia sedang menatapnya. Dia langsung membuang muka menolak kontak mata dengannya.

Zhoucheng hanya menghela nafas. Temannya ini terlalu berwajah tipis, jadi dia menduga Xiao Zhan malu untuk berbicara dengan Yibo, dengan keberadaan dirinya di sana. Dia menyerahkan folder dan pena itu kepada Dokter Xiao dan berkata, "Ini, biarkan dia menandatangani ini, aku akan buang air kecil sebentar." Zhoucheng berkata dan meninggalkan ruangan.

Ketika pintu ditutup, keheningan canggung terjadi di antara mereka. Mereka hampir bisa mendengar yang lain mengambil nafas.

Mereka akhirnya saling menatap selama satu menit penuh sebelum Xiao Zhan memecah keheningan dengan batuk.

Xiao Zhan, "J-Jadi, bagaimana keadaanmu?"

"Baik."

"Apakah kau sudah makan?"

"Sudah."

"Kau ingin tidur?"

"Tidak."

"Apakah kau ingin air?"

"Tidak."

"..."

Xiao Zhan kehilangan kata-kata. Dia tidak tahu harus berkata apa selanjutnya dan hanya bisa melangkah mundur, "Haha, baiklah kalau begitu, a-aku akan pergi sekarang." Dia berbalik dan berjalan pergi.

Wang Yibo bangun, "Zhan, tunggu!"

Xiao Zhan menghentikan langkahnya. 'Zhan'? Begitulah biasanya Yibo memanggilnya. Mendengar mantannya mengatakan itu, dia merasakan sesuatu yang tajam menusuk dadanya, terlalu tajam sehingga terlalu berat untuk dia tanggung. Tangannya mulai gemetar saat mendengar yang lain melangkah mendekatinya. Dia mengambil nafas dalam-dalam dan berbalik, bertemu mata yang lain. Namun mata Yibo tampak berbeda, sepertinya ada sedikit kesedihan dalam tatapannya.

Wang Yibo berkata, "Zhan." Suaranya rendah dan serak seolah berusaha menahan air matanya, tetapi bagi Xiao Zhan itu terdengar memikat dan mengundang.

Xiao Zhan tersentak karena ia merasa pipinya terbakar, mengingat bagaimana Yibo menggunakan nada itu untuk menahannya dalam pelukannya, berbisik "Zhan... Z-Zhan..." Bagaimana nafasnya yang berat memenuhi telinganya, membuatnya gemetar.

Wang Yibo, "Zhan?"

Xiao Zhan kembali sadar, wajahnya memerah. Tiba-tiba, tangannya yang gemetar kehilangan fokus dan tanpa sengaja menjatuhkan pena di dekat kaki Yibo. Xiao Zhan segera membungkuk tetapi dia terlalu cepat dan kehilangan keseimbangan, tanpa sadar meraih paha pria lain.

Wang Yibo tersentak. Tangan mantannya terlalu dekat dengan–

Xiao Zhan mengambil pena dan menatap Yibo, "Maaf." Katanya, tidak menyadari di mana tangannya berada.

Telinga Wang Yibo benar-benar merah. Dia bisa merasakan nafas Xiao Zhan dekat dengan–

Dia bisa melihat lingkar mata Xiao Zhan memiliki sedikit kemerahan karena menangis tadi dan alisnya sedikit melengkung, membuatnya merasa lebih panas di dalam.

'Ekspresi yang Zhan buat sama dengan ekspresinya saat dia menghisap–'

WTF–

Hearts Made of Glass | YiZhan (Terjemahan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang