Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⊱ ──────ஓ ✧ ஓ ────── ⊰
PAGI hari di sekolah tepatnya, terlihat dua laki-laki. Yaitu Boboiboy dan Gopal."Gopal, aku ingin menanyakan sesuatu ni". "Nah, aku belum sarapan lagi. Kau mau traktir aku kah?".
"Bukan itu yang ingin aku tanya". "Alah habis tu? Haih..lapar ni..".
"Kenapa kau satu kelas denganku?". Gopal langsung memasang raut bertanya "eh? Tak boleh ke?". "Bukan tak boleh,tapi kan kau satu tahun lebih tua dari aku".
"Hmm, panjang ceritanya". Dan iwan pun nyempil di pertengahan obrolan Boboiboy dengan Gopal "pendek kan".
"Hm, masa daftar sekolah dulu.."
Gopal pun menceritakan bagaimana ia bisa sekelas dengan Boboiboy, dan ternyata penyebabnya karena ayah gopal lupa tahun lahirnya.
Dan gopal juga bilang seharusnya ia berada di darjah dua, di balas dengan kekehan Boboiboy sambil mengucapkan "Terbaik".
"Tapi tidak apa-apa, ada untung lainnya. Aku dapat satu kelas denganmu" "Ha betul, eh— tapi..apesal Ying dengan...(nama)? Ah iya apesal Ying dengan (nama) sekelas dengan kita? Mereka kan satu tahun lebih muda"
"Mereka itu sudah terlebih pintar, Bisa lompat kelas". "Ohh, pantas saja".
Pintu kelas terbuka, memperlihatkan laki-laki bersurai indigo tidak lupa dengan perempuan yang mengikutinya dari belakang.
Mereka pun saling menatap sengit, sampai ada halusinasi gunung meletus.
(Nama) menghela nafasnya, lalu menaruh tasnya dan duduk di tempat. Ia tidak mau kena hukuman-hukuman jadi ya.. mending diam kan?
Gopal memasang ekspresi datar "Dey, berapa lama mau tatapan lah?". "Huh, macam ini rupanya muka orang penakut".
Iwan langsung mengagetkan karna omongan Boboiboy."Hohoho, berani kau!". "Eh? Mestilah berani bukan seperti kau! Penakut. Lari saat pertengahan lawan".
"OY! AKU BUKAN PENAKUT LAH!". Gopal pun mempertengahin perdebatan tersebut. "DEY! JANGAN BERANTEM DALAM KELAS! Nanti meja berantakan, aku juga yang harus susun kembali" Gopal mengambil jadwal piket(?) "Kalian lihat ini? Hari ini aku yang susun meja. Kalau mau bertengkar besok saja lah. Amar deep yang susun meja".
"Apa yang kau katakan Gopal?" Yaya mengeluarkan pulpen legendnya. "Erk...tidak ada apa-apa. Aku bilang tidak baik bertengka. Nanti cepat tua".
"Ya lah tu, kau kira kami tidak dengar apa yang kau bilang?" Gopal pun terkekeh. "Nama saja penolong ketua darjah, bukannya menghalang orang bertengkar".
