Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BEBERAPA hari setelah virtual hologram itu, Fang dan (nama) berangkat ke Bumi untuk melakukan misinya.
Sesampainya mereka pun mengecek lokasi pemilik kekuatan itu. Sepertinya tidak jauh dari tempat mereka mendarat.
Tetapi harus menaiki kereta dulu. Fang pun melirik ke arah (nama), (nama) memandang langit malam yang di hiasi beberapa bintang.
"(Nama)"-Fang
(Nama) pun langsung menatap abangnya itu. Belum di beritau (nama) sudah mengangguk.
Sepanjang perjalanan di kereta (nama) menatap kagum dengan beberapa keindahan alam.
Erk...ya walaupun laut semua tapi..entah kenapa (nama) senang. Fang melirik adiknya itu, untuk sekarang...jarang sekali adiknya itu untuk tersenyum di depannya.
Biasanya dia menampakkan sifat itu hanya di depan Arziel. Entah alasan apa.
'Semoga saja ada yang bisa mengembalikan '(nama)'-batin Fang
Sesampainya di stasiun mereka pun turun, namun saat ingin keluar mereka berpas-pasan dengan laki-laki bertopi oren dengan bentuk...Dino?
(Nama) pun melirik ke arah pergelangan tangan laki-laki itu. Lalu menatap keempat- ah ada satu power spheradan kakek-kakek juga.
(Nama) sudah menebak orang yang di beri kekuatan adalah mereka berempat.(nama) pun tersenyum tipis.
Saatnya memulai kehidupan ini.
Skip
"Kita tinggal di sini?"-(nama)
Di hadapan mereka sekarang terdapat sebuah rumah tua. (Nama) membayangkan betapa banyaknya debu di dalamnya, uh..rasanya ingin membersihkan debu-debu itu.
"Ya, ayo masuk"-Fang
"Kenapa harus rumah ini?"-(nama)
Fang melirik ke arah adiknya, lalu menghela nafas.
"Kapten yang memilihnya"-Fang
( Yuki ngarang ya yang ini 🗿🙏🏻 )
"Oh"-(nama)
Enam bulan kemudian..
Terlihat dua perempuan mulai memasuki kelasnya. Yang satu berkacamata dengan rambutnya di ikat dua dan yang satunya berjilbab dengan warna pink. Sebut saja Ying dan Yaya.
Mereka pun sedikit terkejut melihat teman mereka seperti sedang mengerjakan sesuatu. Sebut saja Gopal.
"Wah, rajinnya kau Gopal"-Yaya
Gopal pun mengangkat kepalanya lalu menyapa kedua perempuan itu "Eh? Yaya, Ying. Selamat pagi". Lalu sapaan itu di balas oleh mereka berdua "Selamat pagi".
