Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
halo~ kangen saya ga nih?
~~~
"Sebenarnya aku tidak ingat lah." ucap Fang dengan raut wajah tidak berdosanya.
Mendengar tanggapan dari Fang, Boboiboy dan kawan-kawan langsung tepar, sedangkan Tok Aba yang menguping langsung membalikkan meja yang tadinya untuk memotong sayur-sayuran.
"Dey, bilang lah kau tidak tau dari tadi." ucapan Gopal pun ditanggapi kekeh-an oleh Fang.
'Siapa sih? Bukan abangku.' batin (nama) sembarin memalingkan kepalanya, entah kenapa ia ikutan malu mendengar pengakuan abangnya sendiri.
"Bagaimana kau tidak ingat?" tanya Boboiboy sembari menatap ke arah Fang.
"Iya loh, kamu juga hilang ingatan kah?" ucap Ying melanjutkan perkataan Boboiboy.
"Emm, mungkin. Aku bahkan tidak ingat bagaimana cara aku mendapatkan kekuatan, tapi aku seperti kenal dengan Ochobot." jelas Fang mengkoreksi ingatannya.
"Ohh, pantas saja sering memperhatikan Ochobot saat itu." balas Yaya.
"Jadi, alasan kau sering meninggalkanku karna Ochobot ya..." gumam (nama) sembari menatap Fang dengan tatapan horor.
Sedangkan Gopal hampir bertengkar dengan Fang.
"Sudah-sudah. Jangan bertengkar lah." ucap Boboiboy melerai kedua temannya, meskipun yang satu belum official.
"Lebih baik kamu membawa Ochobot pulang dulu, Boboiboy. Dia sepertinya perlu istirahat." ucap (nama).
"Betul Boboiboy, kasih dia istirahat sebentar." tanggap Yaya.
"Hah... Baiklah." Boboiboy pun langsung pergi dari kedai Tok Aba.
"Huh, untung saja Boboiboy menghalang. Kalau tidak, sudah lama aku ratain(:v?) kau." ujar Gopal memandang Fang dengan raut wajah sedikit menantang.
Fang pun langsung tersulut emosi, "hah? Kau ngomong apa?! Sini kau!"
Setelah itu, terjadi aksi kejar-mengejar antara Fang dan Gopal. (nama) menghela nafas lelah.
"Dia ngapain sih..." pikir (nama).
***
"Fang memang jahat, dia menangkap Ochobot." ucap Boboiboy.
"Hah... Sudah aku duga. Dia yang membuat Ochobot sampai pingsan." tanggap Gopal.
"Betul itu, sehabis itu malah pura-pura hilang ingatan!" lanjut Ying menyetujui omongan kedua temannya.
