Hari berpindah ke selasa. Hari ini aku memiliki jadwal yang lumayan sepi. Ya, sepi karena hanya ada satu jadwal mata kuliah saja pagi tadi. Setelah pertemuan yang diselenggarakan secara online menggunakan aplikasi zoom itu selesai, aku mandi dan bersiap ke perpustakaan kampus. Niatku selain untuk mengisi waktu luang ialah menyicil laporan karya tulis ilmiah yang proses pembuatannya tidak cepat dan tidak mudah.
Saat aku tengah membaca karya-karya yang ditulis oleh alumni pikiranku terdistrak oleh kakak itu. Aku tidak tahu kenapa tapi aku terus saja memikirkannya. Akhirnya aku memberanikan diriku untuk mengechat kakak itu menggunakan WA.
"Kak Vio.."
"Lagi di kos ngga?" tanyaku mengawali pembicaraan
"Aku lagi di luar Sann.. kenapaa?" respon yang diberikan cukup cepat dibanding balasannya tempo lalu.
Aku memulai obrolan sekitar setengah 4 sore. Aku tidak tahu apa yang sedang kupikirkan saat itu, entah mendapat keberanian dari mana aku memulai percakapan seperti itu. Tentu saja pergulatan pikiran sudah mengisi kepalaku sedari tadi.
Aku berkata sedang berada di dekat kosnya jadi sekalian ingin berpamitan. Sebenarnya aku masih di perpustakaan kampus namun aku hendak mencari camilan di sekitar kos kakak itu bersama temanku. Sekali mendayung dua, tiga pulau terlampaui.
Kemudian kakak itu membalas jika dia sedang berada di luar. Tahu kenapa aku memilih waktu untuk mengechatnya di sore hari? Karena aku tahu jika pagi harinya dia melakukan swab. Dan langsung saja aku pulang ke rumah karena tahu kakak itu sedang berada di luar.
Sesampainya di rumah aku mematikan ponselku dan menchargenya karena batrainya tinggal sedekti. Dengan mendengus sedikit kesal aku merebahkan diri di atas kasur sambil membuka laptop. Niat hendak mengerjakan tugas kembali tapi pikiranku berada di lain tempat. Sekitar sejam kemudian aku menyalakan ponsel dan ada notif masuk dari kak Alissa.
"Sann..." sekitar setengah jam yang lalu. Kemudian aku membalasnya.
"Kenapa kak?"
"Ngga jadi"
"Loh lohh gimana???"
"Tadi aku mau ngajakin kamu keluar sama Vio tapi kamu centang 1"
"Lagi di casss tadi"
"Yaudah gapapa lagian aku juga udah mau balik"
"Oh.. oke kak"
Kak Alissa sent video
Aku melihat kak Alissa mengirimkan video berdurasi 5 detik yang di dalamnya terdapat kak Vio. Gila.. kenapa tiba-tiba dikasi pap, eh video malah.. kan otomatis ke save di ponsel. Tenang-tenang.. Tarik napas..
"Ohh.. yaudah salam aja buat kakaknya"
Kemudian aku melanjutkan tugasku sambil membuka chat dari grup kelas dan teman-teman lain yang berkaitan. Kemudian ada notif chat dari kak Vio sekitar jam 7 kurang.
"Sann.. aku otw balik ni.."
"Jadinya jum'at"
Aku online karena sedang membaca peraturan rumah sakit yang akan aku tempati magang besok dan juga sedang mengobrol berkaitan hal itu dengan temanku di WA. Jadi.. aku abaikan dulu chat dari kak Vio karena hal ini lebih penting. Kemudian setelah selesai dengan masalah perkuliahan aku membalas chat dari kak Vio.
Aku membacanya kembali, maksudnya balik? Balik ke kos atau kemana? Jum'at? Dia di delay penerbangannya apa gimana? Sedikit rancu sebenarnya. Dan apa juga maksudnya dia tiba-tiba mengabariku kalau mau balik ke kos? Apa chatku sebelumnya terlihat seperti aku sangat ingin bertemu denganya? Di hari ini juga? Sehingga dia mengabariku sehingga aku bisa menemuinya mala mini juga?
Antara peka dan tidak peka aku malah menjawab
"Ohh gitu kak, oke.."
Dan balasanku sekitar 40 menit setelah dia mengechat. Aku jadi merasa berengsek di sini. Tapi kalaupun dia ingin aku menemuinya malam ini juga,aku tidak bisa. Karena aku sudah berjanji dengan teman-temanku untuk mengajari mereka membuat rancangan biaya pembangunan klinik malam ini.
Singkat cerita aku memiliki presentasi kelompok mengenai proposal pembangunan klinik. Dan aku bagian mengerjakan rancangan biaya. Kelompokku, kelompok 7 adalah satu-satunya kelompok yang dijadikan proposal rujukkan untuk kelompok lain dan untuk kelas sebelah karena rancangan biayanya sangat lengkap mendekati sempurna. Selain kelompok kami, kelompok lain terkena semprot oleh dosen matkul ini. Walaupun aku dulunya jurusan IPA saat SMA tapi aku memilih akuntansi sebagai peminatanku dan sedikit tahu tentang pembukuan, debit, kredit.
Aku membuat story WA bersama teman-temanku sedang mengerjakkan rancangan biaya klinik di kamarku. Tidak lama setelah aku mengupload, kakak itu menontonnya dan tidak lama setelahnya kakak itu mengupload foto dirinya. Aku mengedipkan mata beberapa kali. Apa ini mungkin kebetulan lagi?
Yang jelas sekarang aku tahu jika kakak itu akan berangkat besok jum'at, jadi masih ada waktu. Aku mempertimbangkan untuk menemui kakak itu di hari kamis. Karena besok rabu teman-temanku, para "Batagor Date" squad mengajakku pergi ke puncak setelah selesai mata kuliah.
Sebenarnya aku sudah menyiapkan kenang-kenangan berupa pounch bermotif Marvel yang aku beli di M store tempo hari bersama teman-temanku, sebuta saja "Nisa Sabyan" squad. Aku memiliki beberapa geng yang berbeda jadi terkadang aku sedikit sibuk karena diajak keluar oleh mereka hehehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Girl Whom I Met In Gym Class
RomanceTiba-tiba dibuat salah tingkah & penasaran oleh kakak cantik yang ada di gym.. (?)