19

409 45 0
                                    

"Dan yh , siapa itu Jungkook? Apa dia teman mu? Apa dia orang yang baik?"



.....

"Jungkook ... dia ... dia teman Hyung , dia yang membantu Hyung . Dia orang yang baik tentu saja hehe" -jawab Jimin yang sedikit kikuk .

"Membantu Hyung untuk lari dari ku? Hyung kau tau , aku mencarimu kemana-mana . Aku juga menanyakan nya pada Ten , tapi dia tidak mengatakan apapun kepadaku . Kalian membohongiku segitu besar nya . Apa aku melakukan kesalahan padamu Hyung?" -ungkap Mark setelah sekian nya . Mark merasa sakit jika mengingat itu dimana saat ia bangun dari tidur nya dan mencari dimana keberadaan kakak nya . Tapi justru kakak nya menghilang begitu saja .

Jimin hanya menunduk , sungguh rasanya ia ingin menangis saja . Apa yang ditujukan Mark padanya itu hampir benar , ia lari dari Mark . Iya , Jimin lari dari Mark karna tidak mau Mark menerima malu karna nya . Itu saja .

-kau tidak salah Minhyung , Hyung yang salah padamu. Maafkan aku- JM

"Jimin!!" -tiba tiba saja seseorang menyahut nya dari arah pintu dengan raut wajah yang khawatir . Jimin langsung mendongak ke arah nya , ia merasa lega dan juga takut .

Mark yang mendengar sahutan nya juga ikut melihat ke arah sumber suara .

Eh?

-t,tuan ini yang di Bandara?- MK

Itu Jungkook tentu saja , sebelum Jimin mengobati luka Mark . Jimin menyempatkan diri untuk menelpon Jungkook , dan menceritakan kejadian yang sempat menimpanya . Setelah mendengar itu Jungkook marah dan juga kesal . Siapa yang sudah berani menyentuh istri mungil nya ini .

Jungkook langsung berlari ke arah Jimin dan langsung memeluk nya . Jungkook bahkan sempat mengangkat tubuh nya , yang menurut Jimin kalau tubuh nya itu berat tapi tidak untuk Jungkook . Jungkook membenamkan wajahnya di ceruk leher Jimin , dan menghirup aroma tubuh Jimin nya .

"Jungkook lepas , ada banyak orang disini" -Jimin memperingati , yang sebenernya dia cukup merasa sesak dengan pelukan yang tiba-tiba itu .

Jungkook melepaskan pelukan nya , dan menurunkan Jimin secara perlahan .

"Kau baik-baik saja? Kau tidak terluka kan? Sini kulihat" -Jungkook yang memutarkan badan Jimin seolah memang benar-benar mengecek . Jungkook terlalu kalang kabut .

"Yak yak! JK aku baik-baik saja aku tidak terluka . Hentikan , aku merasa pusing" sebalnya , yang terus saja diputar oleh Jungkook .

"Hyung?" -sahut Mark yang sudah berdiri dari duduk nya .

Jimin yang mendengar sahutan itu tiba-tiba menegang begitu saja . Apa Mark akan marah . Jungkook yang mendengar sahutan itu juga langsung menghentikan aktifitas nya , dan langsung melihat ke arah Mark .

"I,iya Mark?" -Jimin takut

"Apa dia teman mu yang bernama Jungkook itu?" -tanya nya yang cukup serius .

"Eumm .. i,iya dia J,jung.. kook hehe" -Jimin  langsung saja melirik ke arah Jungkook yang memandang nya tidak suka . Jimin mengerti , ohh .. ini salah seharusnya Jimin bilang kekasih saja bukan Teman .

-Teman? Apa maksudnya teman . Ohh .. Jimin kali ini apa- JK

"Hyungg~~ saat aku di Bandara aku tidak sengaja menabrak nya . Ku pikir dia bukan teman mu , aku hanya minta maaf lalu berlalu begitu saja . Aku benar-benar tidak sengaja sungguh" -aku nya saat mengingat kejadian di Bandara waktu itu .

Jungkook hanya menatap nya tidak percaya "Jadi , itu hanya soal di Bandara?"

Jimin yang mendengar nya juga merasa speechles . Ia pikir Mark akan marah padanya dan mengetahui akan hubungan nya . Tapi ternyata tidak , benar-benar diluar dugaan nya .

"M,mark kau tenang saja , Jungkook ini baik dia tidak akan marah padamu . Hyung sudah tau , dan dia bilang dia memaafkan mu" -ucap nya menenangkan Mark , Jimin mengusap punggung Mark pelan .

"Hyungg~~ apa dia benar-benar teman mu?" -tanya nya yang masih merasa bersalah .

"Iya dia t,teman Hyung" -ucap nya yang sesekali melirik Jungkook .

"Dia terlihat seperti Om-Om daripada teman mu Hyungg~~ , aku ragu" -ucapnya polos .

"APA?!" -Kejut Jungkook

Jimin yang mendengar nya hanya tertawa puas . Jungkook memang om om itu sebab nya dia kolot kkkkkk^.

-Sialan- JK























TBC.

HYFT ||•JaeMark?.?(REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang