Her

91 15 5
                                    

Sampah.

Tidak berguna.

Tidak pantas untuk hidup.


Itulah pandangannya terhadap dirinya sendiri. Sosok yang selalu merasa dirinya payah dan lemah, namun tetap ingin menjadi seseorang yang berguna.

Bahkan Ia sendiri merasa aneh saat menatap kolam air mancur di taman kala itu.

Mitos mengatakan, jika kau melemparkan koin ke dalam kolam air di taman sambil mengatakan keinginanmu, maka keinginanmu tersebut akan terkabul.

Dan sekarang, pemuda bersurai abu-abu itu tengah ada disana, berusaha mencoba hal konyol dan tidak masuk akal yang tengah menyebar.

Atsushi menghela nafas, daripada harus membuat Kyouka yang ada di belakangnya menunggu lagi, lebih baik dia segera meminta sesuatu dan kembali melanjutkan jalan-jalan nya lagi bersama gadis bermata ocean itu.

Tangan laki-laki itu terangkat, lalu melemparkan koin 10 yen ke dalam kolam.

'Aku harap, aku bisa berguna, setidaknya untuk seseorang. Dan aku harap, aku punya seseorang untuk kulindungi.'

Terlihat konyol, memang. Namun, tidak ada salahnya untuk mencoba bukan?


Atsushi menarik nafasnya, lalu berbalik. Iris emas bercampur violet miliknya mendapati sosok surai hitam kebiruan dengan tangan yang tengah mengelus kucing di hadapannya.

Atsushi tersenyum. Walaupun dingin dan pendiam, Kyouka adalah gadis yang manis, dan disisi lain juga bisa menjadi sosok yang rapuh. Seorang Izumi Kyouka tampak kuat, untuk gadis seumurannya. Namun di mata pemuda itu, Kyouka adalah sosok yang harus dilindungi, dari kegelapan atau bahkan benturan sekalipun.

Menyadari apa yang tengah dipikirkannya, Atsushi tertawa dalam hati. Merasa malu akan dirinya sendiri. Untuk apa dia meminta sesuatu yang sudah ada? Sosok yang ingin dia lindungi,  tengah berada di hadapannya saat ini.

Tanpa basa basi lagi, pemuda itu menghampiri Kyouka sambil menaikkan sudut bibirnya, "Maaf, pasti aku membuang-buang waktumu."

Kyouka berdiri dari jongkoknya, Ia menggeleng pelan, "Tidak. Aku menikmati setiap waktu ... bersamamu."

Mendengar itu, Atsushi tersenyum, kali ini lebih manis dari sebelumnya, guna menyembunyikan semburat merah tipis yang menghiasi wajahnya, "Terimakasih, Kyouka-chan."

Kyouka mengangguk, sebagai jawaban. Diikuti dengan senyum kecil yang juga terpasang di wajahnya.

Tangan laki-laki berusia 18 tahun itu terangkat, mengusap pelan kepala gadis Izumi, "Mau crepe? Ku traktir, kok."

Iris biru gadis itu menunjukkan tatapan antusias. Ia mengangguk dengan semangat, membuat Atsushi tertawa kecil melihatnya.

Kyouka adalah sosok yang ingin Ia lindungi. Senyumnya, cahaya dalam matanya, akan selalu dilindunginya. Dengan adanya Kyouka, Atsushi merasa bahagia karena bisa berguna.






End.

Word: 376

Serendipity [N. Atsushi x I. Kyouka]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang