05 : because i love u

810 151 36
                                    

- Secretary Park -

"Aku akan menikah, dengan Sekretaris Park."

Hening yang sebelumnya menyelimuti keadaan disini berubah menjadi riuh oleh reaksi semua orang. Semuanya bahkan serempak membuka mata lebar-lebar, terkejut karena pernyataan sang pimpinan yang begitu tidak masuk akal.

Masih ditempat yang sama, Rose yang sekarang menjadi pusat perhatian semua orang disini juga tak kalah terkejutnya dari mereka. Perempuan itu mengamati Chanyeol yang sekarang dengan santainya mulai beranjak pergi meninggalkan ruangan ini. Meninggalkan keributan dan kegaduhan akibat pernyataan konyol darinya disini.

"Direktur Park akan menikah dengan Sekretaris Park!? Rose!?"

"Benarkah!?"

"Itu tidak masuk akal!"

"Sekretaris Park, selamat."

"Aku yakin dia menggodanya atasannya!"

"Sekretaris Park, apa yang Direktur katakan?"

Tidak menanggapi satu pun ocehan mereka. Rose lebih memilih untuk menyusul Chanyeol, ia akan meminta klarifikasi langsung atas apa yang terjadi sekarang. Rose bergegas meninggalkan ruang rapat ini menuju ruangan pribadi Chanyeol.

"Sajangnim." sapanya seperti biasa.

"Ah Sekretaris Park, baru saja aku ingin menemuimu," ucap Chanyeol santai. Seperti tak punya beban. Dia segera bangkit dari kursinya dan menatap Rose. "Ada keperluan apa?"

Rose mendekat, rasanya ia ingin sekali menampar wajah pria ini dengan keras! Bisa-bisanya dia bertanya apa yang terjadi saat semuanya sudah terlalu jelas! Namun status pria ini adalah Bosnya, sekali lagi mana berani Rose melakukan hal gila tersebut.

Dan Rose akan mencoba menahan emosinya, setidaknya sampai Chanyeol mengatakan alasan yang masuk akal dibalik semua kebodohan ini.

"Kau mungkin sudah mengerti apa maksud kedatangan ku kemari, Sajangnim," kesal Rose.

Chanyeol nampak menghela napasnya. "Ini lebih baik daripada aku menikahi Wendy, jadi bekerjasama lah."

Rose mengangkat sebelah alisnya menatap pria itu. "Aku tidak suka jika kau bersikap begini!" sahutnya dengan suara mengeras. Dia benar-benar tidak suka kalau Chanyeol berbuat sesukanya. Melakukan apapun untuk menyelesaikan masalahnya, tapi tak memikirkan perasaan orang lain yang mungkin saja terluka akibatnya.

Pria dengan rahang tegas itu kemudian mendekat, raut wajah yang sebelumnya biasa saja kini berubah menjadi lebih serius setelah melihat reaksi berlebihan Rose. "Kenapa kau semarah ini?"

"Aku tidak marah, Sajangnim, hanya saja aku---."

"Haruskah aku mengatakan kalau aku mencintaimu?"

Rose memicingkan matanya, apa yang Chanyeol katakan. Dia mencintainya? Namun bukannya lega, Rose malah makin geram sekarang.

"Kau tidak memikirkan perasaan Wendy, kau bahkan langsung pergi dari sana setelah membuat hatinya terluka. Kau tidak tahu apa yang dia rasakan, kau bahkan tidak ingin memikirkan perasaannya kan!? Apa kau selalu seperti ini, Sajangnim?"

Sebelum Chanyeol menjawab, Rose sudah berpaling untuk meninggalkan ruangan ini. Ia melangkah keluar tapi sesuatu menahannya. Membuat langkahnya akhirnya terhenti dengan posisi Chanyeol yang berada tepat di belakang tubuhnya, dan memegang erat tangannya.

"Lalu apa yang harus ku lakukan?" Dari nada bicaranya saja. Rose sudah merinding dibuatnya. Apalagi posisi mereka sekarang yang terlalu dekat. Rose tidak berani berbalik menatap Chanyeol.

"Kau tidak tahu betapa menderitanya aku dengan semua ini, aku ingin mengakhirinya tapi apa yang kau lakukan? Haruskah aku memikirkan perasaannya namun tak memikirkan perasaanku sendiri! Inikah yang kau inginkan, Sekretaris Park!?" Chanyeol sepertinya lebih emosi, dia bahkan berteriak dua kali lebih nyaring dari Rose.

"A-aku tidak bermaksud begitu, Sajangnim, kau salah mengerti kata-kata ku," sahut Rose dengan bibir bergetar, ia tahu sudah kelewatan mengatakan hal yang seperti itu kepada Chanyeol, atasannya.

"Lalu?"

"Kau seharusnya tak melakukan ini padaku, kau bahkan tidak memberitahu ku sebelumnya. Ini terlalu tiba-tiba, Sajangnim, ku harap kau mengerti," sambung Rose begitu lirih, serta kepala yang tertunduk.

Chanyeol kemudian memegang kedua pundak perempuan ini, tak lupa juga ia memalingkan tubuh Rose agar menghadap kearahnya.

"Kau percaya aku menjalin hubungan dengan Wendy?" Chanyeol bertanya dengan keseriusan.

Rose mengangguk, ia tahu Chanyeol tengah bicara serius sekarang. Chanyeol terlihat menghela napasnya, ia tak berhenti menatap Rose yang juga tengah menatapnya. Dan dengan gerakan cepat, Chanyeol membawa Rose ke dalam rengkuhannya.

"Jangan khawatirkan orang lain, cukup aku saja yang perlu kau khawatirkan. Dan satu lagi, aku tidak mencintai Wendy, aku mencintaimu, Rose."

_____

"Sekretaris Park."

Rose seketika menghentikan langkahnya dan menoleh. Beberapa karyawan datang menghampirinya.

"Ini, kami mempersiapkannya untukmu. Kau suka?"

"Apa ini?" Rose mengintip sedikit bagian atas Tote bag pemberian gadis-gadis itu. Tapi sebelum melihat seorang gadis diantara mereka menghentikannya.

"Bukalah di rumah nanti, Sekretaris Park, ah maksud kami Ny.Park."

Rose langsung melebarkan matanya, ia menatap mereka tak enak. "Kalian tak harusnya begini, perlakukan aku seperti biasa saja," ucapnya namun gadis-gadis itu menggelengkan kepala mereka serempak.

"Ahh, tidak, kau akan menikah dengan Direktur sebentar lagi. Selamat untukmu, kalau begitu kami permisi." Mereka tersenyum ramah kepada Rose dan Rose menghela napasnya.

"Aishh, ada-ada saja mereka." Rose menggelengkan kepalanya lalu melanjutkan kembali langkahnya yang tadi sempat terhenti.

Ah ya! Sehari setelah berita pernikahannya dengan Chanyeol tersebar. Rose mendadak jadi populer di kantor! Terhitung ada banyak sekali karyawan yang mengucapkan selamat seperti yang terjadi barusan.

Rose menghela napas berulang kali, lalu bergegas masuk ke dalam ruangan CEO. Ia melangkah masuk dengan kakinya yang sengaja ia hentak-hentakkan kasar.

"Ternyata menjadi populer itu melelahkan!" umpatnya sambil duduk di kursi kerja dan mulai membuka beberapa artikel baru di laptopnya.

"Aishh! Lihatlah bahkan ada yang menulis kalau aku menggodanya, ck!" Rose jadi kesal sendiri dengan artikel hoax tentangnya yang ia baca. Nama Park Chanyeol memang telah dikenal diseluruh awak media, tentu saja berita pernikahan Direktur besar itu berhasil memuncaki trending topic di berbagai platform online!

Sementara Chanyeol, pria itu hanya memperhatikan sikap Rose dari tempat duduknya. Benar-benar gadis aneh! Harusnya bukan begini reaksi wanita beruntung yang akan menikah dengan pimpinan perusahaan besar seperti dirinya, kan? Tapi untuk Rose, dia memang berbeda. Membuat Chanyeol gemas sendiri melihatnya.

"Kau kesal karena akan menikah dengan ku?"

Rose menoleh segera. Ia tidak tau sejak kapan Chanyeol ada disana!?

"Bukan begitu maksudku, hanya saja--." Rose berhenti bicara ketika Chanyeol menatapnya intens, lalu mendekat kearahnya.

"Jadi kau senang, hm?" Chanyeol menggodanya.

"Bukan begitu juga! Aishh!"

"Eum, benarkah? Kalau begitu mari buat kehebohan lainnya disini!" Chanyeol menarik tangannya tiba-tiba, memaksanya keluar dari ruangan Direktur itu bersama-sama dengan posisinya yang---errrrr cukup membuat satu kantor heboh.

Chanyeol tersenyum jahil, dia tak mempedulikan Rose yang memelototinya karena kesal.

BERSAMBUNG!

❤❤avv<3

Secretary Park #ChanRoséCreationFest ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang