4. Imbalan

227 33 9
                                    



















Hari Sabtu telah tiba itu artinya Pasha puas berleha lega dirumah. Bangunnya pun siang sekitar jam 12. Karna orangtuanya sedang berkencan dia bebas melakukan apapun dirumah sebagai anak tunggal hehe.

Pasha pun menuju dapur untuk membuat makanan, yaitu indomi with telor ceplok. Ya karna Pasha cuman bisa masak itu.

Makanannya pun matang. Pasha menaruh piring di meja tv biar sekalian nonton film. Pasha memilih film komedi biar membangkitkan suasana di siang hari ini.

Selesai makan Pasha pun mencuci piringnya Agar tidak dimarahin sama kanjeng nyai yaitu ibunya.

Dirinya mulai bersiap siap untuk menjemput sang gebetan. Iya dia udah ada gebetan baru padahal baru putu beberapa hari yang lalu.

Sesampainya dirumah sang gebetan dia pun memberikan senyuman termanis saat melihat Prilly(primiily) sang gebetan sudah menunggunya dengan dress cantik yang ada pada tubuhnya.

Pasha memasuki rumahnya lalu salam dengan orang tuanya. Dan meminta izin untuk mengajak anaknya jalan jalan.

Keduanya pun sudah sampai di taman. Mereka duduk di kursi kursi panjang yang cocok untuk dua orang. Suasana hari ini sejuk angin berhembus sedari tadi. Banyak orang orang yang hanya sekedari berjalan jalan dengan anjingnya atau dengan sang anak.

Pasha pun mulai bergombal. "Pril tau ga hari ini hari apa?" Tanya Pasha. "Hari Sabtu kan" jawab jawab Prilly sedikit binggung. "Salah hari ini aku mencintaimu" jawab Pasha yang hanya dijawab tawa oleh Prilly. "kalo aku bercanda jangan masukin ke hati ya" ucap Pasha. Wajah Prilly langsung berubah takut digosting dia. "masukin paru paru aja. siapa tau aku separuh nafas mu" Pasha melanjutkan ucapannya dengan senyum. Ekspresi Prilly pun berubah kembali ceria.

Saat mereka berdua asik tertawa tiba tiba hp Pasha berbunyi. Tertera kontak kanjeng nyai di hapenya. "Siapa pash?" Tanya Prilly. "Mama entar ya aku jawab dulu" jawab Pasha yang di jawab dengan anggukan oleh Prilly

"Hallo ma?" Ucap Pasha sehabis menjawab telfonya. "Heh pash nannti kayaknya mama ga pulang deh" jawab ibunda Pasha. "Lah terus?" Tanya pasha. "Yaudah gitu doang paling seminggu" ucap ibunda. "Ya terus aku gimana dong nanti makanny" rengek Pasha. "Ya kan bisa ngegojek atau minta bikin cewe mu" jawab Pasha. Saat hendak merengek lagi sang ibu langsung menutup telfonnya.

Pasha kembali ketempat duduknya. Prilly yang menyadari Pasha sudah selesai menelpon pun menoleh lalu menanyakan tentang apa yang terjadi. "Kenapa Pash?" Tanya Prilly. "Enggak, tadi mama mau ngabarin kalo enggak pulang" jawabnya.

Saat mereka berdua mengobrol santai mata Pasha tertuju pada seseorang.

Sore hari bagi Nanda adalah waktu bermain bagi sang anjing, yoyo. Kata Sang dokter agar anjing makin sehat dan bahagia. Sehingga Nanda rutin mengajaknya berjalan jalan sore ditaman.

Selesai mempersiapkan semuanya. Mulai dari membawa cemilan dan memasangkan tali pada anjingnya. Nanda pun mulai mengajaknya menuju taman.

Sesampainya ditaman Nanda beristirahat terlebih dahulu ditemani yoyo. Nanda duduk di rerumputan sambil memberikan cemilan kepada yoyo.

Lalu setelahnya Nanda melanjutkan kegiatannya berjalan jalan pelan sambil yoga dengan sang anjing.

Tanpa sengaja matanya menyoroti seseorang dengan seorang wanita. Dan iya itu Pasha.

Pasha pun meminta izin kepada Prilly untuk menemui seseorang. Dan Pasha pun mulai menuju Nanda.

"Hey" sapa Pasha sok akrab. Nanda yang berjongkok Karen memperhatikan sang anjing pun menoleh dan berdehem. "Sendiri nih?" Tanya nya. "Lu ga liat ada anjing gue" Jawab Nanda ketus. "Galak amat lu, anyway tawaran lu masih berlaku kagak" kata Pasha. "Lu mau apa emang?" Tanya Nanda tanpa basa basi. "Buatin bekal dong pas masuk nanti" jawab Pasha. "Udah gitu doang?" Tanya Nanda. "Seminggu ya tapi" lanjut Pasha. "Nih gini nih kalo manusia dikasih hati minta jantung" jawab Nanda namun mengiyakan.

Melihat Nanda hanya berdiam melihati anjingnya Pasha mulai mencoba mencairkan mereka berdua. "Nan liat deh gebetan gue" ucap Pasha sambil menunjuk sang pacar dengan dagu. Nanda melihat Pasha pun menoleh kearah Pasha lihat. "Prilly?" Tanya nya. "Hooh cakep banget ye kan" ucap Pasha bangga. Yang hanya dibalas deheman oleh Nanda. Merasa Nanda tidak asik lagi pun Pasha mulai menuju Prilly dan kembali duduk.

Padahal dalan hati Nanda dia membatin. "Dih cakepan juga gue" batinnya dalan hati bangga namun tidak diungkapkan karna malu.

Pasha sejujurnya agak binggung kenapa Nanda terlihat sangat dingin. Tidak seperti biasanya namun Pasha bodoamat yang penting gebetan barunya.

Setelah itu pun Nanda mengajak yoyo pulang begitu pula Pasha mengajak Prilly pulang

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tutor -ohmnon-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang