Male Pregnant

1.3K 78 15
                                    

yang belum baca part 1 baca dulu di akun lama ya! gue males nyalinnya. makannya langsung ke part selanjutnya! hehe!

~

Lagi dan lagi, pria manis itu berlari menuju kamar mandi untuk memuntahkan cairan putih ke dalam closet. Tidak ada makanan keluar karna perutnya beberapa hari belakangan ini tidak di isi.

Sunoo berjalan gontai ke arah ranjang, kembali merebahkan diri sambil menghilangkan pening yang mendera kepalanya. Matanya terpejam, tangannya tidak berhenti untuk memijat keningnya. Semoga saja peningnya cepat hilang.

Sudah setengah tahun lamanya ia berada di kamar yang setiap harinya selalu di kunci oleh Ni-Ki. Dan pintu itu akan di buka ketika Ni-Ki membutuhkan kepuasan. Dan selama setengah tahun juga ia tidak bersekolah. Sunoo bahkan sangat jarang mendapatkan sebuah makanan untuk ia makan. Ni-ki hanya akan memberinya makan ketika ia akan dipergunakan.

Setelah ia yang di bawa pergi dari rumah sakit hari itu, ia tak pernah lagi mendengar kabar tentang Jungwon dan juga Jay. Kemana dua orang yang selalu berbaik hati menolongnya itu?

Sunoo jadi ingat masa dimana Ni-Ki selalu memukulinya di belakang gudang, di sana di atas pohon mangga itu pasti ada Jungwon yang tengah duduk sambil mengupas buah mangga. Melihatnya di pukuli sebelum akhirnya membantu mengobati lukanya ketika Ni-Ki pergi.

Walaupun ucapan Jungwon sangat tidak enak di hati, pria itu sebenarnya memiliki hati yang lembut. Bukannya Jungwon tidak berani mencegah Ni-Ki memukulinya, namun Jungwon memang tidak memiliki hak untuk melarang Ni-Ki.

Banyak kebaikan Jungwon dan juga Jay yang tak pernah di lihat oleh orang banyak. Keduanya terlihat angkuh di depan semua orang namun terlihat seperti malaikat penolong di hadapan orang orang yang sedang kesusahan.

Sunoo merasa bersyukur mengenal keduanya.

Pintu kamarnya terdengar sedang di buka. Itu pasti Ni-Ki. Karna tidak ada yang memegang kunci kamarnya selain lelaki bejat kesayangannya itu.

Sunoo menarik selimutnya hingga menutupi kepala, lalu memejamkan matanya berpura pura untuk tidur. Semoga saja kali ini Ni-Ki berbaik hati untuk tidak membangunkannya secara kasar.

“Ni-Ki sialan! ngerepotin banget jadi orang, untung aja gue nemu kuncinya”

Itu jelas bukan Ni-Ki, seseorang yang baru saja di pikirannya kini datang menghampiri. Sunoo segera membuka selimutnya dan menemukan Jungwon dengan celana jeans juga kemeja dengan kaus hitam sebagai dalaman. Di beberapa bagian wajahnya terdapat luka. Di belakangnya di susul oleh Jay yang juga memiliki luka di beberapa wajahnya.

“lo ga tidur kan? bagus deh” ujar Jungwon ketika melihat sunoo sedang mengubah posisinya menjadi duduk.

Laki laki dengan tinggi 175 cm itu kemudian mendekatinya, duduk di pinggir ranjang lalu memegang dagunya menggunakan dua jari. di tatap lekat wajah sunoo yang terlihat pucat. Sebelum kemudian menatap sang kekasih yang sedang berdiri.

“jay, kita threesome aja mau ga? Sunoo enak nih kayanya, cantik lagi” katanya.

Ucapannya sangat ambigu.  Ya walaupun sub, Jungwon juga seorang lelaki yang memiliki nafsu kan?

Jay terkekeh, kekasihnya itu memang selalu menjadi liar ketika berada di dekat orang orang yang menurutnya bisa berada di bawahnya ketika bermain di ranjang.

N O T    A     D O L  [ SunKi Or NiSun ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang