PART 1
(Y/N)
Setting: Tempat Druig tinggal di movie Eternals
DRUIG (eternals) X You (Readers)Reader background:
Kamu mempunyai kelebihan untuk mengetahui sebagian kecil dari background kehidupan seseorang melalui mimpi. Konon kemampuan itu diturunkan dari nenekmu.Oke, mulai ceritanya~
Kamu sedang penat menjalankan pekerjaanmu di kantor dan suasana hatimu sangatlah buruk beberapa minggu ini karena kamu baru saja putus dengan pacarmu. Bukannya sedih, tapi kamu kesal. Tiga tahun waktumu terbuang sia-sia oleh pria berengsek. Semua emosi itu berdampak buruk ke pekerjaanmu. Well... lebih tepatnya ke kesehatan mentalmu. Kamu melampiaskan kekesalanmu dengan bekerja tanpa kenal waktu. Mengambil banyak project tanpa pikir panjang hingga kamu jatuh sakit karena kelelahan. Temanmu menyarankan dirimu untuk istirahat dan pergi berlibur untuk menenangkan diri.
"Bagaimana kalau kamu pergi ke Brazil? di sana ada kompleks desa terpencil dengan beberapa penginapan untuk sedikit turis yang berkunjung. Tahun lalu mamaku pergi ke sana dengan beberapa teman-teman komunitas keagamaannya untuk menenangkan diri. Katanya di sana sangatlah tenang dan damai" jelas temanmu bersemangat.
"Boleh juga" jawabmu singkat.
Kamu terbaring lemah di atas ranjangmu dengan laptop yang menyala. Sambil memandangi pekerjaanmu yang memuakkan, kamu memesan tiket untuk satu orang ke Brazil. Minggu depan kamu akan mengambil cuti dua minggu untuk berlibur menenangkan diri.
2 minggu kemudian
Kamu sampai di Brazil siang hari dan langsung naik ke bis yang mengantarkanmu ke tempat yang dimaksud oleh temanmu. Butuh kurang lebih 4 jam perjalanan untuk sampai kesana, dan begitu sampai, kamu menemui Sofia. Sofia adalah orang yang mengatur penginapan untuk para turis.
Setelah check in dan meletakkan kopermu di sebuah cabin kayu kecil, kamu berjalan-jalan keluar melihat aktivitas sekitar. Banyak orang-orang muda dan tua, remaja dan anak kecil melakukan aktivitas seperti makan malam, memotong kayu, membuat kerajinan tangan, dan melukis.
Kamu menghampiri seorang wanita yang kelihatan sebaya denganmu sedang duduk di atas pohon tumbang dan menggambar pemandangan.
"Gambar yang bagus" sapamu ramah
"Terima kasih" balas wanita itu sambil tersenyum
"Aku Y/N" kamu menyodorkan tangan kananmu.
"Joana" balasnya singkat sambil menggenggam tanganmu lembut dan mengayunnya ringan.
"Kamu suka menggambar, Y/N?" Tanya Joana sambil masih memandangimu.
Kamu duduk disampingnya dan menghela nafas panjang.
"Suka sekali. Hobiku adalah menggambar. Dulu aku ingin jadi designer atau komikus tapi entah kenapa aku malah mengerjakan hal yang tak aku sukai" jawabmu sedih
"Akuntan?" Tanya Joana
"Bukan. Creative director" jawabmu
"Well, itu masih jauh lebih baik daripada aku" balas Joana
"Akuntan?" Tanyamu
"Betul" jawab Joana sambil tertawa getir.
"Kita semua kesini untuk mencari ketenangan. Syukurlah warga-warga di sini sangatlah tenang dan ramah. Aku sudah beberapa kali berlibur ke banyak tempat namun tempat inilah yang terbaik" lanjut Joana sambil memandangi gambarnya yang setengah jadi.
Joana merobek beberapa kertas kosong dan meraut pensil kayu. Ia memberikannya kepadamu sambil tersenyum.
"Ini ambilah. Lakukanlah hobimu lagi untuk mengurangi stress" ucapnya
Kamu menerimanya dengan senang hati dan kembali ke cabinmu untuk mandi.
Kamu mengenakan jumper oversize dan celana panjang serta kaus kaki. Udara sangatlah dingin karena di dalam hutan. Kamu bergegas keluar untuk makan malam dengan warga sekitar dan turis lainnya.
Di tengah-tengah wilayah penginapan, terdapat meja kayu panjang dengan barisan kursi-kursi. Lilin-lilin dan makanan terletak diatas meja dengan rapi. Pemandangan itu sangatlah indah dengan atap langsung ke langit terbuka. Banyak orang berlalu lalang saling mengobrol dan mencari tempat duduk mereka masing-masing.
Kamu duduk di pojok depan dan mencari Joana. Kamu memanggilnya untuk duduk disebelah kirimu begitu kamu menemukannya. Kalian mengobrol sebentar begitu akhirnya secara tiba-tiba suara orang yang saling berbincang berhenti untuk beberapa waktu.
Kamu kebingungan. Kamu melihat sekitar dan mendapati seorang pria tinggi dengan pakaian yang rapi berjalan mendekati meja. Ia berjalan pelan sambil mengamati sekitar. Kamu mengerutkan kening melihat kearahnya. Entah mengapa sosok pria itu tidak asing. Kamu terpaku melihat sosok itu dengan ingatan campur aduk. Rasanya seperti dejavu hingga sebuah kata muncul dikepalamu.
"Druig"
To be contonued
KAMU SEDANG MEMBACA
I Remember | Druig x reader (Indonesia)
FanfictionKamu adalah manusia biasa namun kamu mempunyai kelebihan untuk mengetahui sebagian kecil dari background kehidupan seseorang melalui mimpi. Bagaimana jika kamu bertemu dengan Druig, seorang Eternals dan mengetahuin siapa dia sebenarnya.