PART 6
(Y/N)
DRUIG (eternals) X YouEnam bulan setelah liburanmu, kamu masih bekerja seperti biasa. Tentunya kamu merasa lebih baik sekarang. Beberapa bulan sekali Druig mengirimimu surat. Ya, bukan SMS melainkan surat. Partama kali surat itu datang ke rumahmu bagaikan jimat. Kamu melarang orang tuamu menyentuhnya. Dan saat kamu membuka amplopnya, aroma hutan Amazon menyeruak keluar masuk ke hidungmu memberikanmu ketenangan.
Kamu membaca isinya dan kamu tersenyum. Druig menulis layaknya kamu ada disampingnya. Bahkan saat membacanya kamu bisa mendengar suaranya. Isi suratnya tidak begitu spesial, hanya sebatas laporan cuaca di sana, keadaan sekitar, turis-turis menyebalkan yang harus dikendalikan pikirannya dan kabar bahwa para Deviant sudah mengancam kota. Druig bercerita banyak tentang bagaimana pada awalnya dia datang dan dengan Eternals yang lain membasmi Deviant dan seterusnya. Kamu pernah melihat Deviant sekali di mimpimu. Kamu ingat betapa menakutkannya mereka.
Beberapa hari kemudian kamu dan timmu mendapatkan project syuting di Iraq. Selama di sana kamu disibukkan dengan jadwal syuting yang melelahkan. Mulai dari mendirect talents, mengatur konten dan sebagainya. Di hari ke-tujuh, proses syuting selesai. Lebih cepat tiga hari dari waktu perkiraan. Dan karena itu, kamu dan timmu memiliki tiga hari bebas untuk liburan kilat sebelum akhirnya kembali ke kantor. Di hari pertama kamu ikut dengan teman-teman timmu ke wilayah wisata namun di hari kedua kamu lebih memilih untuk berpergian sendiri. Saat itu tujuanmu adalah tempat peninggalan bersejarah yang sering sekali dikunjungi oleh arkeolog. Kamu menyewa mobil untuk pergi kesana dan saat masuk ke wilayah berpasir, kamu melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.
Kamu berjalan santai di bawah teriknya matahari. Sialnya kamu lupa membawa kacamata hitammu sehingga selama berjalan, matamu menyipit untuk mengurangi masuknya cahaya matahari berlebih ke matamu. Saat kamu berjalan, samar-samar kamu melihat segerombolan orang yang berjalan di depanmu. Kamu mengikuti mereka karena kamu berpikir bahwa mereka adalah turis. Namun ada satu hal yang menganjal bagimu yaitu, sosok pria yang berjalan di bagian belakang dari kelompok itu. Pria dengan kedua tangan di dalam jaket kulit hitamnya, potongan rambut yang tidak asing, dan postur tubuh yang familiar.
"Druig" ucapmu berbisik sambil menghentikan langkahmu.
"Hey miss! Apa yang kamu lakukan di sini miss?" Tanya seorang pria India dengan postur tubuh buntal yang berlari susah payah muncul dari arah belakangmu dengan membawa kamera.
Belum sempat kamu menjawab, pria India itu berlari melewatimu begitu saja menyusul kelompok orang di depanmu.
Kamu kembali melihat ke arah kawanan itu dan mendapati mereka semua sedang memandangimu. Kamu menyipitkan matamu dan menghalangi sinar matahari dengan tanganmu untuk memastikan apa yang kamu lihat. Tepatnya, kamu memastikan siapa pria berjaket kulit itu. Sial, sinar matahari yang begitu terang dan pasir-pasir yang berterbangan membuatmu sulit melihat. Namun yang kamu tahu pasti adalah, sosok pria berjaket kulit itu berbalik arah dan kini berjalan ke arahmu.
"Y/N?" Tanya pria itu
Oh Tuhan, dia adalah Druig. Kamu tidak siap bertemu dengannya dalam keadaan ini tapi jantungnya berdegup kencang karena senang.
"Apa yang kau lakukan disini?" Tanyanya sambil tersenyum
"Urusan pekerjaan, tapi sudah selesai jadi... mungkin liburan?" Balasmu sambil tersipu
"Ayo ikut aku, akan aku kenalkan ke yang lainnya"
Druig menarik tangamu dan mengandengmu ke arah teman-temannya. Kamu rindu sekali saat di mana Druig menggenggam tanganmu. Kamu berjalan disampingnya tanpa berkata apa-apa karena sibuk menahan perasaanmu. Ya... perasaan senangmu sampai-sampai rasanya ingin memeluk erat pria itu.
"Hei, kenalkan ini adalah Y/N, yang sudah aku ceritakan" ucap Druig.
Kamu menatapnya bingung.
"Oh ya, kebetulan sekali bisa bertemu denganmu. Kamu pasti sudah kenal aku" sapa Kingo dengan senyum lebarnya
"Tentu saja" balasmu
"Dari film?" Tanya Kingo
"Mimpi" balasmu lagi sambil menggeleng
Terdengar suara tawa keras dari semua orang yang ada di sana dan Druig tertawa paling keras. Kamu kebingungan dengan apa yang terjadi. Apakah kamu salah bicara.
"Kau tahukan kalau aku adalah aktor Bollywood terkenal?" Tanya Kingo serius
"A... umm a ahhhh... oh ya... benar... Bollywood" ucapmu canggung
"Jangan dipaksakan, dia memang tidak penting kok" ucap Druig sambil merangkul bahumu.
Kamu salah tingkah merasakan tubuh Druig yang dekat denganmu
"Ka— kamu pasti Sprite" ucapmu sambil melihat ke arah anak kecil berambut pendek itu
"Ya. Kau benar"jawab Sprite singkat
"Ayo semuanya cepat. Kita harus masuk ke Domo!" ajak seorang pria tinggi dan tampan.
Kamu mengenalnya, dia adalah Ikaris. Namun kamu merasa ada yang aneh dengannya. Sosoknya seperti mencurigakan.
"Umm apa dia itu adalah Ikaris?" Bisikkmu ke Druig
Druig mengangguk. Kamu pun diam dan mengikuti mereka masuk kedalam sebuah benda geometri raksasa.
Begitu sampai di dalam, pandanganmu melayang kemana-mana mengamati isinya. Arsitekturnya sungguh luar biasa. Kamu berjalan mengikuti mereka masuk ke dalam dan menemukan seorang wanita yang sedang duduk dan membaca sebuah buku dengan kecepatan yang tak masuk akal.
"Makkari" ucapmu pelan.
Ia adalah wanita yang manis dan terlihat cerdas. Makkari turun dari tempat duduknya dan tersenyum kearahmu. Kamu membalas senyumannya. Selain itu, Druig berjalan melewatimu dan menghampiri Makkari. Druig berjalan mendekatinya, sangat dekat hingga dahi dan hidung mereka bersentuhan. Kamu mulai merasa tidak nyaman.
"My beautiful beautiful Makkari" ucap Druig dengan suara seraknya.
"Kamu merindukanku?" Bisik Druig sambil menggerakkan bahasa tangan.
Makkari tersenyum manis
Kamu mengamati mereka berdua dengan perasaan semakin tidak nyaman. Kamu melihat tatapan mata Druig kepada Makkari.
Tatapan hangat yang pernah kamu lihat di dalam mimpi.
Tatapan hangat yang Druig berikan saat mengunjungimu di dalam mimpi.
Tatapan hangat yang sudah lama tidak kamu lihat lagi.
Tatapan hangat yang tidak Druig perlihatkan kepadamu di kehidupan nyata.
Tiba-tiba kamu merasakan perasaan perih di dadamu. Sangat perih hingga kamu harus memastikan bahwa kamu tidak benar-benar terluka. Kingo menghampirimu dan melihatmu dengan khawatir.
"Kau baik-baik saja?" Tanyanya
Kamu terdiam sebentar lalu tersenyum ke arah Kingo.
To be continued

KAMU SEDANG MEMBACA
I Remember | Druig x reader (Indonesia)
FanfictionKamu adalah manusia biasa namun kamu mempunyai kelebihan untuk mengetahui sebagian kecil dari background kehidupan seseorang melalui mimpi. Bagaimana jika kamu bertemu dengan Druig, seorang Eternals dan mengetahuin siapa dia sebenarnya.