PART 13
(Y/N)
DRUIG (eternals) X YouKamu terbangun karena merasakan kakimu kedinginan. Kamu menendang selimut agar dapat menutupi kakimu sambil masih menutup mata. Kamu membuka matamu saat mendengar suara petir dan mendapati ruangan agak gelap kebiruan. Kamu mengamati sekeliling dan menyadari bahwa ini bukanlah kamarmu. Kamu berbalik dan mendapati punggung lebar Druig dihadapanmu. Kamu menarik selimut menutupi setengah wajahmu dan menghirup aroma Druig dalam-dalam. Ya! Kamu yakin bahwa ini adalah kamar Druig.
Kamu menyentuh punggung telanjangnya dengan jarimu yang dingin. Druig berbalik dengan mata setengah terbuka dan memelukmu. Kamu tidak ingat apa-apa setelah kejadian itu. Kamu bahkan tidak tahu sejak kapan kamu sudah berpakaian.
"Di luar hujan besar dan kamu mengigil kedinginan. Jadi aku memakaikanmu baju... walau sebenarnya aku lebih suka kamu tanpa sehelai benangpun" ucap Druig dengan suara serak.
"Bagaimana kamu tahu pikiranku?" kamu terkejut
"Benar itu yang kamu pikirkan? Entahlah, sama-samar aku mendengar suaramu. Hal ini tidak pernah aku rasakan sebelum kita melakukan 'itu'" balas Druig
"Itu aneh" ucapmu
"Ya. Suaramu sangat kecil sampai-sampai aku tidak yakin" lanjut Druig
"Ehm... mungkin kamu baru sadar bahwa itu kemampuan barumu selain mengontrol pikiran orang lain" balasmu
"Tidak mungkin. Berabad-abad aku hidup, kemampuanku hanya mengontrol pikiran" jelasnya
Kamu merapatkan tubuhmu ke dalam dekapan Druig mencari kenyamanan.
"... kecuali kamu. Aku tidak bisa mengontrol pikiranmu seberapa keras aku mencoba" lanjut Druig sambil mendekapmu lebih erat
"Aku? Jadi saat di bathtub tadi..."
"Ya. Aku berusaha mengontrol pikiranmu tapi berujung aku gunakan untuk mengontrol orang-orang di desa ini agar tidak mendengar teriakanmu" ucap Druig sambil sedikit tertawa
"Oh ya. Aku juga tidak bisa mengontrol pikiran Henry saat ia di dekatmu. Karena itulah aku tidak bisa menemukanmu semalam. Tapi aku bisa mengontrol pikirannya sekarang" lanjutnya
Kamu terdiam berusaha mencerna penjelasan dari Druig
"Ternyata aku benar-benar keturunan Eternals" ucapmu
"Ya benar. Tidak diragukan lagi hahaha" balas Druig sambil mencium keningmu
"Aku ingin mempunyai kekuatan sepertimu. Mengatur pikiran orang" ucapmu
"Kenapa?" Tanya Druig
"Seru aja. Bisa mendapatkan apapun tanpa membayar misalnya hahaha" candamu
"Hei! Kamu tidak bisa melakukan itu!" Ucap Druig sambil memandangimu, memastiknu benar-benar
bercandaKamu melihat Druig lekat-lekat. Mengamati tatapan malasnya yang tampan.
"Kau tahu? Aku suka saat matamu menyala kekuningan" ucapmu sambil tersenyum
"Kenapa?"
Kamu tersenyum malu-malu. Ada sedikit rasa penyesalan telah mengatkan hal itu. Namun terlambat, Druig menanti jawabanmu.
"Aku suka wajah seriusmu dan matamu yang menyala saat mengontrol orang lain karena... ehmm karena kamu terlihat seksi" ucapmu malu-malu
Druig tersenyum mendengar perkataanmu. Ia suka dipuji. Apalagi olehmu. Druig mencium kepalamu dan mengirup aroma rambutmu dengan rakus. Tak disadari itu telah membangunkan libidonya lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/291675174-288-k976231.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Remember | Druig x reader (Indonesia)
FanfictionKamu adalah manusia biasa namun kamu mempunyai kelebihan untuk mengetahui sebagian kecil dari background kehidupan seseorang melalui mimpi. Bagaimana jika kamu bertemu dengan Druig, seorang Eternals dan mengetahuin siapa dia sebenarnya.