2. Hihi

4.3K 565 82
                                    

"Hah.. Kenapa appa dan eomma tidak mengerti bagaimana perasaan ku?! " Ucap Mingyu

"Entah" Jawab Tzuyu yang menemani Mingyu minum di sebuah taman

Tadinya ia enggan menemani Mingyu tapi melihat kondisi Mingyu yang miris membuat ia tidak tega

"Aku harus apa" Mingyu frustasi

"Entah"

"Aku gak bisa putusin pacar ku, dan aku juga gak bisa nolak perjodohan ini, kenapa hidup ku menyedihkan banget sih"

"Entah"

"Dari tadi jawabanya entah mulu, aku butuh solusi Chou Tzuyu!! "

Tzuyu menatap jengkel kakaknya
"Heh.. Aku udah ngingetin dari awal kalau kau harus jujur sama eomma dan appa kalau kau sudah punya pacar. Tapi kau tidak mendengar nasehat ku, jadi nikmati saja kesengsaraan mu"

"Lagian ya, kau nikahi saja si sana itu"

"Terus pacar ku gimana? " Tanya Mingyu

"Yah tetap pertahanin"

"Maksud mu, aku selingkuh gitu? "

"Bahasa kasarnya sih gitu"Tzuyu berucap santai sambil memainkan jarinya

"Kalau ngasih solusi yang bagus dikit dong" Ucap Mingyu malas

"Yah lagian kau gak bisa membuat keputusan, padahal pernikahan mu seminggu lagi" Tzuyu mengingatkan

"Memangnya aku bisa membuat keputusan? Keputusan kan ada ditangan eomma dan appa" Ucap Mingyu pasrah

"Eh.. Kau gih yang bujuk appa sama eomma" Ujar mingyu

"Aku? " Tzuyu menunjuk dirinya sendiri

"Iya kau kan anak bungsu, anak perempuan satu-satunya, anak kesayangan, anak yang paling di manja, anak... "

"Itu tidak akan berhasil" Potong Tzuyu

•••••••

Beberapa hari lagi adalah hari pernikahan Mingyu dan sana

Kedua keluarga tersebut sibuk mengurus segala persiapan pernikahan

Mingyu semakin hari semakin gusar. Mau bagaimana pun ia tidak mencintai sana dan ia yakin rumah tangganya dan sana tidak akan berjalan dengan baik nantinya.

Sedangkan sana tidak peduli soal cinta, Sana juga tidak terlalu peduli dengan pernikahan tersebut, baginya yang penting semuanya lancar. Lagian pernikahan ini nantinya akan berdampak baik bagi perusahaan nya.

~~~~

3 hari sebelum pernikahan

"Tzuyu... Kakak mu kemana? " Tanya eomma pada Tzuyu ketika ia tidak melihat Mingyu di ruang makan

Tzuyu mengangkat bahunya pertanda jika ia tidak tahu

"Mungkin sudah berangkat kerja" Ucap appa

"Tumben, ia tidak pernah pergi kerja sepagi ini"

Setelah makan pagi eomma Tzuyu berinisiatif menelfon Mingyu, akan tetapi nomor nya tidak aktif.

Hingga malam Mingyu tidak ada kabar, di kantor juga ia tidak ada. Keluarga Chou tampak gusar malam itu

Tzuyu masuk kekamar Mingyu untuk mencari petunjuk

Tzuyu kelaur dari kamar Mingyu dengan sepucuk surat di tangannya, lalu ia memberikan surat tersebut pada appanya

"Tarik nafas yang dalam... Lalu baca" Ucap Tzuyu


Appa... Eomma...
Maafkan aku

Perjodohan Jadi Jodoh ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang