Hepi riding
•••••••
Plakk...
"Aduh... " Tzuyu meringis sambil memegang kepalanya yang baru saja di tampol oleh Sana
"Dasar mesum, di goda dikit gitu aja fikiran nya langsung kemana-mana. " Ucap Sana sambil mendorong Tzuyu kesamping
"Yah.. Siapa suruh pake baju gitu" Tzuyu membela diri
"Kau yang mesum, malah aku yang disalahin." Sana berucap dingin
"Awas aja kalau kau sampe mudah tergoda sama orang lain" Ucap Sana posesif
"Suka-suka ku, kau tidak berhak mengatur ku. Aku bisa bebas melakukan apapun yang aku suka" Jawab Tzuyu, sedikit bingung karna Sana berucap seakan Sana takut jika dirinya berpaling ke yang lain. Padahal saat awal menikah Sana bahkan tidak memperdulikan nya sama sekali
"Tidur, menghadap arah sana. Nanti kau malah macam-macam, aku belum siap" Sana menyuruh Tzuyu agar tidur tidak menghadap dirinya. Ia memang menggoda Tzuyu tadi, tapi ia belum siap untuk melakukan hal yang lebih jauh
"Siapa juga yang mau macam-macam, ku ingatkan sekali lagi kalau kau bukan tipe ku" Ucap Tzuyu
"Oh.. Ya? " Ucap Sana sambil berkedip menggoda Tzuyu
"Kau seperti singa kelaparan tadi saat menatap ku. Kenapa? Kau kecewa kita tidak melakukan 'itu'? "Tzuyu membuang wajahnya kearah lain agar tidak menatap Sana, karna saat ini ia sedang malu. Bisa-bisanya dalam keadaan sedang marah pada Sana ia justru malah tergoda oleh Sana, parahnya ternyata Sana hanya berniat untuk mempermainkan nya
"Aku akan membalas mu" Tzuyu bertekad dalam hati
"Huh.. Ada banyak orang yang mengejar ku, aku hanya tinggal pilih" Tzuyu menarik selimut nya dan tidur memunggungi Sana
"Sok laku amat"
••••••••••••
Sana menatap kosong kearah handphone yang berada di tangannya
"Ternyata dia emang banyak yang naksir" Ucap Sana, Sana baru saja mengepoi akun instagram Tzuyu, dan di setiap postingan banyak yang memuji Tzuyu dan berkata jika ingin menjadi pacar Tzuyu
Tapi yang membuat Sana kesal adalah Tzuyu yang sering membalas komentar tersebut.
"Mau ke kampus? Aku antar" Sana berucap dingin ketika Tzuyu baru saja keluar dari kamar mandi
"Ini hari minggu" Jawab Tzuyu
"Oh.. Iya" Sana merutuki kebodohannya
"Kau gak pulang? "
"Kemana? "
"Ke apartemen mu"
"Ini juga kan apartemen ku" Ucap Sana sambil mencari baju yang cocok dengannya di lemari pakaian Tzuyu
"Nanti siang aku antar pulang" Putus Tzuyu
Sana membalikkan badannya menghadap ke arah Tzuyu
"Gak mau" Ucap Sana singkat"Bisa kah kau berhenti? " Tanya Tzuyu yang membuat Sana bingung dan menghentikan aktivitas nya mengobrak-abrik lemari pakaian Tzuyu
"Bukan berhenti mencari baju, tapi yang lain" Ucap Tzuyu
"Terus apa? Bicara yang jelas" Ucap Sana
"Huh.. Berhenti berpura-pura, aku sudah tahu"
Sana menatap bingung
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan Jadi Jodoh ✔
General FictionGegara kakaknya kabur dari rumah, Tzuyu harus menerima sebuah perjodohan SATZU (End)