Chapter 8 : Ke Rumah Pak Dave

1 0 0
                                    

Tidak seperti biasanya Dave bangun lebih pagi kali ini .
Pukul 9 nanti akan ada meeting dengan Perusahaan Kencana Mas Corporation .
Dave menelpon Paula untuk segera ke rumahnya .
" Ya Pak Dave ."
" Ke rumah saya ."
Panggilan pun terputus .
.
.
.
Mercedes Benz milik Dave masuk ke halaman rumahnya yang begitu luas . Paula yang jarang sekali ke rumah bos besarnya hanya bisa terkagum kagum dengan apa yang dia lihat .
" Rumah sebesar ini hanya dia tinggali sendirian ."
Pak Darmo memanggilnya untuk segera masuk ke dalam .
Ketika pintu di buka semakin masuk ke dalam , semakin membuat Paula kagum bukan main.
Mereka berdua segera menuju kamar Dave yang berada di lantai 2 . Diketuknya dengan pelan dan muncul lah pak bosnya , Dave Sanjaya yang sudah memakai kemeja abu abu nya dan juga Jas nya yang dia sampaikan di bahu lebarnya .
" Begini aja bikin jantung gue rasanya mau lompat ."
.
.
.
Paula menyiapkan sarapan untuk bos nya berupa Roti Selai coklat kesukaannya dan juga kopi hitam .
Setelah mereka berdua selesai makan sebelum berangkat Dave memintanya untuk memasangkannya dasi .
" Kenapa ga sekalian aja tadi di kamar . Masa iya ga bisa pakai sendiri ."
Paula sedikit kesulitan untuk memasangkan dasinya .
Dave dengan sigap memegang pinggulnya dan mengangkat Paula sedikit lebih tinggi agar bisa memasang kan dasi nya .
Sontak hal itu membuat kontak mata antara keduanya .
Dengan buru buru , Paula mulai memasangkannya .
" Pak ..Dave sudah selesai . Bisa kah anda menurunkan saya ?"
Dave hanya menganggukkan kepalanya dan berjalan mendahului Paula .
.
.
.
.
Tanpa disadari kegiatan tadi membuat jantung Dave sendiri tidak aman .
" Cantik juga kalo dari dekat ."
Modus baru buat alasan masang dasi nya .

Boss SuperstylistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang