Chapter Special 10 : Dating with My Boss

1 0 0
                                    

Setelah kejadian kemarin , Dave mengajak Paula untuk makan malam bersama di restoran terdekat .
Sebenarnya , kemarin itu hanya alibi nya saja minta ditemani piknik yang nyatanya hanya Paula saja yang berpiknik sedangkan Dave lebih suka berdiri melihat pemandangan sekitar .
Lebih seperti body guard ketimbang CEO.
Ditekannya bel apartemen Paula , muncul Paula dengan kaos pendek dan celana jeans .
" Pak Dave ? Ada yang bisa saya bantu ?"
Tanpa permisi Dave langsung masuk begitu saja .
" Kita makan di luar . Saya mau kamu temani saya makan ."
Paula langsung menuju kamarnya dan berganti pakaian .
Dia menggunakan gaun hitam beraksen renda di bagian bawahnya tidak lupa dengan flat shoes warna hitam dan sedikit riasan di wajahnya .
Yak , waktunya kita jalan .
.
.
.
.
Paula POV
Entah kenapa setiap gue jalan sama dia rasanya ada yg berbeda. Bukan kaya sekertaris dan bos nya lebih seperti pasangan .
Kadang dia manis , kadang cuek, kadang menyebalkan , kadang emosian , kadang gabut kaya sekarang .
Bahkan CEO pun gabutnya ke tempat elite kaya gini . Sekarang gue udah di sebuah restoran mewah yang dia pesan . Mimpi apa gue semalam , kemarin kita piknik, dan sekarang dia seolah olah ngajak gue dating kaya gini.
Paula POV end
.
.
.
Paula yang sejatinya berasal dari daerah , memang mudah merasa kagum akan sesuatu yang belum pernah dia lihat .
Tidak berapa lama datang para pelayan membawakan beberapa hidangan mewah dan juga wine .
" Pak Dave apa ini ga terlalu banyak , kita hanya makan berdua saja ."
" Makanlah Paula . Saya yang bayar semuanya ."
Tanp membuang waktu Paula mulai mengambil pisau dan garpu untuk mengiris steaknya .
.
.
.
.
Acara makan malam hari ini selesai ditutup dengan meminum wine oleh Dave yang di tuangkan oleh seorang pelayan laki laki.
" Tuangkan sedikit "
" Baik tuan "
Pelayan itu menuangkan setengah gelas wine tadi kesebuah gelas tinggi .
" Minumlah Paula . Tidak akan membuatmu mabuk . Aku yang jamin."
Paula menuruti permintaan bos nya itu . Pertama kali seumur hidupnya dia meminum minuman yang rasanya tidak bisa ia gambarkan .
" Lain kali aku coba beli sendiri kalau murah bisa stock di kulkas nanti nya "
.
.
.
Jam 9 malam akhirnya mereka sampai di lobby apartemen Paula . Dave mengantarnya sampai ke depan pintu apartemen nya , dan segera pamit pulang .
" Terima kasih Pak Dave untuk hari ini . Saya senang sekali ."
Dave yang mendengarnya hanya tersenyum kecil sebagai jawaban.
" Lain kali kita makan malam lagi seperti tadi ."
Hah ? Apa maksudnya ?"

Boss SuperstylistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang