1

744 56 34
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁 Sifat shouta dan eita

Aku baru saja tiba di stasiun miyagi karena aku tinggal di hyogo untuk bersekolah disana yah sekaligus modus ke pacarku.

"Niichan!" Panggil Seseorang.

Aku membalikkan tubuhku dan langsung merentangkan tanganku melihat gadis bersurai abu-abu yang merupakan adikku.

"Kangen niichan." Ucap Erika adik perempuanku.

"Kangen ei-chan juga." Ucapku membalas pelukan erika.

"Gendong dong." Ucap Erika.

"Boleh saja." Ucapku.

Aku menggendong erika dan kami berdua pulang ke rumah dulu untuk menaruh barang-barangku setelah itu pergi ke sekolah shiratorizawa.

"Aniki masih sekolah kalau jam segini." Ucap Erika.

"Aku tahu kok." Ucapku sambil mengelus surai rambut erika.

"Niichan betah sekali di hyogo hingga lupa pulang." Ucap Erika.

"Aku sekolah lho disana dan lagipula sebentar lagi lulus." Ucapku.

"Bilang saja bucin sama pacarmu sampai rela pindah sekolah demi dia dan melupakan adikmu sendiri menyebalkan." Ucap Erika.

"Hehehe." Tawaku.

"Malah ketawa coba!" Kesal Erika.

Aku mencium pipi kanan erika membuat pipi erika memerah sementara aku terkekeh geli melihat hal itu.

"Mou niichan!" Kesal Erika.

Aku memeluk erika dengan erat dan erika menaruh kepalanya di pundakku akhirnya kami berdua sampai di shiratorizawa.

Aku menggendong erika lalu langsung pergi ke gym shiratorizawa karena aku mendengar bel pulang sekolah.

Aku melihat surai rambut familiar membuat aku tersenyum.

"Oi eita!" Panggilku.

Eita membalikkan tubuhnya dan melihat kearahku namun wajahnya kesal sementara aku terkekeh geli.

"Ittai!" Ringisku karena eita menjewer telingaku.

"Bagus kau baru pulang sekarang!" Kesal Eita.

"Adikmu pulang bukannya disambut malah dijewer coba." Ucapku.

"Adik sepertimu mending tidak usah pulang sekalian!" Kesal Eita.

"Punya kakak kejam amat sih." Ucapku.

✔️ Semi Eita Twins (oc male reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang