4

213 32 4
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

💜 Eita dan shouta beruntung

Aku sedang berlatih dengan yang lainnya namun tiba-tiba ada yang memanggilku.

"Ada yang memanggilmu semi." Ucap Ushijima.

"Baiklah aku kesana." Ucapku.

Aku menghampiri orang tersebut ternyata itu shouta membuat aku heran akan kedatangan shouta.

"Ada apa?" Tanyaku.

"Aku pamit ke rumah touchan dulu ya dan besok tidak pulang." Ucap Shouta.

"Shouta tidak perlu ke rumah touchan." Ucapku menahan pergelangan tangan shouta.

"Kalau aku tidak melakukan ini semuanya akan kena dampak." Ucap Shouta.

"Tapi tubuhmu shouta." Ucapku.

"Santai saja aku kuat kok." Ucap Shouta sambil tersenyum.

Shouta salim dengan mencium tangan kananku lalu langsung pergi begitu saja membuat aku terdiam akan kepergian shouta.

"Aku harap kau baik-baik saja." Ucapku.

"Semi ayo latihan!" Panggil Pelatih.

"Ya baik." Ucapku.

Aku latihan dengan perasaan tidak tenang karena shouta berada di rumah touchan.

Dua hari kemudian

Kebetulan hari ini aku libur sekolah jadi aku memilih diam di rumah saja sementara semuanya sedang pergi.

"Ck kenapa nomormu tidak aktif sih!" Kesalku.

"Jangan membuat cemas dong shouta." Ucapku.

"Permisi paket." Ucap Seseorang.

Aku membuka pintu depan rumah dan terdiam melihat shouta yang malah tersenyum lebar kepadaku membuat aku kesal saja.

"Kau ini kemana saja sih!" Kesalku.

"Santai dong kemarin aku ke rumah pacarku dong." Ucap Shouta sambil terkekeh geli.

Aku menjewer telinga shouta karena kesal akan jawaban yang diberikan shouta.

"Ittai!" Ringis Shouta.

"Bagus kau baru pulang!" Kesalku.

"Aku kan mau berduaan dengan pacarku tahu!" Kesal Shouta.

"Belajar yang benar lalu nikahin pacarmu!" Kesalku.

"Tapi aku punya kabar buruk." Ucap Shouta.

"Kau menghamili pacarmu!" Kesalku.

✔️ Semi Eita Twins (oc male reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang