I think I've Fall....

721 48 9
                                    

Kalian pasti punya satu teman, yang ada dikelas kalian yang memainkan perannya masing-masing. Seperti ada Si Populer, Si Nerd, Si Teacher Pet dan banyak masih banyak lagi. Dan ini adalah cerita tentang Ajax seorang Mahasiswa Semester awal yang sudah berada dipuncak kepopulerannya, jika kalian bertanya kenapa, mungkin kalian bisa menebaknya. Salah satu hal yang bisa membuatnya bisa menjadi pentolan kampus Teyvat, ketika ia bercinta dengan salah satu Kakak Pembimbingnya ketika sedang Masa Orientasi.

Tentu rumor itu langsung cepat menyebar, selain hal itu Ajax juga lumayan tampan jadi tidak heran jika sekarang ada ratusan wanita mengantre untuk menjadi pacarnya. Walaupun kini sebenarnya Ajax tidak ingin berpacaran dengan siapapun, ia hanya ingin menikmati hidupnya sebagai remaja yang tidak terikat akan komitmen dan bisa bercinta dengan wanita mana saja di kampusnya.

Ia banyak menghabiskan waktunya bergaul dengan teman-temannya di kantin, seperti saat ini yang sedang ia lakukan. Kedua matanya melirik ke arah gadis yang duduk di ujung ruangan, gadis yang tidak melepaskan pandangannya dari buku yang ada di tangannya sama sekali itu, sepertinya sudah menarik perhatian Ajax.

"Hey.... Siapa nama gadis itu?" Tanya Ajax, menunjuk Gadis blonde yang ia maksud. "Dia.... Hmmm Lumine... Estelle bukan?"

"Iya, Namanya Lumine Estelle. Kenapa?" Tanya salah satu temannya.

Ajax menyeringai, matanya masih terpaku kepada Lumine seakan menemukan mangsa baru. "Oh.... Jangan bilang.... Kau mengincarnya?" Tanya teman Ajax,sedikit terkejut.

"Hmmm, dia sangat sering kulihat setiap kita nongkrong disini."

"Hey, Ajax.... Aku dengar dia masih perawan."

Ajax melebarkan kedua matanya, pupilnya ikut melebar ketika mendengar kata itu. "Masih.... Perawan?" Tanya Ajax dengan nada mengejek.

Teman-temannya mengangguk. "Menarik....." Gumam Ajax.

"Hey, kalian tahu apa.... Ayo kita taruhan. Kita taruhan kalau Ajax bisa mengajak gadis itu melakukan Sex sebelum akhir semester."

"Woah... Apa ini, aku ikut." Ucap Ajax, "Kau akan menjadi taruhan kami, kenapa kau ikut?"

"Yah, kalau aku menang aku masih bisa tetap dapat mora." Balas Ajax, "Jadi.... Ambil keperawanannya sebelum semester ini berakhir?"

Teman-temannya mengangguk, Ajax yang sudah melakukan hal itu berulang kali. Merasa jika hal tersebut akan sangat mudah baginya, dan yakin jika ia akan menang.

"So... Hey..." Sapa Ajax, membuat Lumine sedikit terkejut. Ia menjauh sedikit dari Ajax. "Aku dengar kau mendapat nilai tertinggi di semester kemarin... Jadi, bisakah kau.... Membantuku belajar?"

Gadis itu diam, ia menelusuri seluruh badan Ajax dari ujung kaki hingga kepalanya.

"Kenapa.... Aku?" Tanya Lumine.

"Yah, kau pintar dan kau selalu terlihat seperti belajar dan itu terbukti dengan kau pemegang nilai tertinggi di semester sebelumnya. Jadi, bantu aku ya?"

Lumine kemudian mengalihkan pandangannya, dan menghela nafas. "Baiklah." Balas Lumine singkat.

"Ouh bagus! Jadi kamu bisa kapan?"

"Minggu.... Ini?"

Ajax mengangguk setuju, "Baiklah minggu ini di asramaku. Jam 9 pagi aku tunggu, okay?" Ia kemudian berdiri dari kursinya. Namun, Lumine menggenggam ujung kemeja yang Ajax kenakan. "Aku tidak tahu asramamu...."

"Ouh, tanyakan saja kepada resepsionisnya dia akan memberitahu mu. Baiklah sampai jumpa minggu ini..."

.
.

Lumiere du Soleil||Heroine Series|| GENSHIN IMPACT CHILUMI FANFICTION||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang