Her Secret (2)

422 30 12
                                    

Seluruh sekolah, mengetahui rahasia Lumine, Ajax yang masih berdiri di kelasnya itu menghampiri anak-anak yang masih menonton Video itu di handphone mereka. Tanpa basa-basi, ia langsung merebut handphone mereka dan kemudian melemparnya keluar jendela kelas mereka, beberapa siswi wanita yang melihat hal itu menjerit ketakutan.

"GUA BILANG HAPUS VIDEONYA, ATAU GA GUA ANCURIN HP LU!" Seru tepat di wajah siswa yang terdiam itu. "Woah santai, emangnya kenapa!? Dia cewek lu?"

"Pfft... Ajax seleranya pelacur ya..."

Tangan Ajax langsung meraih tenggorakan Siswa yang ada di depannya itu. Ia meremasnya kuat, hingga siswa tersebut kesulitan bernafas. "Jangan berani-berani memanggil Lumine seperti itu,"

"O.... Okey.... Le... Lep... Lepash....akh...."

Tatapan matanya, seakan mengeluarkan api yang membara. Ia kemudian mendorong Siswa yang baru saja mengolok Lumine, sehingga ia terhantup ke papan tulis. "HAPUS VIDEONYA SEKARANG JUGA!"

Banyak siswa yang menurut setelah Ajax bermain kekerasan. Sementara siswa lainnya menghapus Video tersebut, seorang gadis menghampiri kelas mereka dengan wajah yang khawatir.

"Di.... Dimana Lumi?" Tanya Gadis bersurai Cokelat itu.

Ajax langsung menatap Gadis tersebut, ia menghampirinya. "Siapa kau?" Tanya Ajax.

"Aku.... Lili, kami satu ekskul.... Aku baru saja melihat Video itu dan.... Aku... A.... Aku langsung mencari Lumine." Balas Gadis bernama Lili itu, wajahnya terlihat sangat kacau, begitu pula dengan nafasnya yang tersengal-sengal. "Apakah dia baik-baik saja?" Tanya Lili lagi.

"Aku, tidak tahu dimana Lumine.... Tapi bisakah kau membantuku agar Video itu tidak tersebar?"

Lili menganggukkan kepalanya, "Baiklah!"

"Terimakasih, Aku akan mencari Lumine." Lil kembali menganggukkan kepalanya, sebelum akhirnya ia berlari berlawanan arah dengan Ajax.

Ajax berjalan menuju ke toilet, di koridor hampir semua siswa memerhatikan dirinya. Tidak lupa ia meminta siswa-siswa itu menghapus Videonya jika mereka masih menyimpannya. Sesekali ada siswa yang melawan Ajax.

Dan yah....

Handphone mereka jadi korban.

Entah sudah berapa Handphone yang Ajax hancurkan hari ini. Ia sedikit berlebihan, tetapi jika tidak menggunakan cara itu, mereka mungkin tidak akan menghapus Video tersebut.

Ajax akhirnya sampai di depan wc wanita, tanpa banyak basa-basi Ia masuk ke dalam.

"Lumine!"

"Aku tahu kau ada di dalam.... Keluarlah."

"Hey apa-apaan!?"

"Jangan main masuk aja dong!"

Perlahan Ajax keluar ketika para siswi itu mengoceh macam-macam tentang Ajax. Ia bahkan sampai di lempari kosmetik oleh gadis-gadis itu.

"Lumine.... Kamu dimana?" Tanya Ajax pada dirinya sendiri.

Ia berlari menuju atap sekolah, tempat terbaik untuk bersembunyi dan...

Mengakhiri hidup.

Jangan memikirkan hal itu, tidak mungkin Lumine ingin meninggalkan Kakaknya begitu saja bukan?

Ajax membuka pintu atap sekolah, nafasnya terhenti ketika melihat Lumine yang sudah berdiri di ujung atap. Rambutnya dibiarkannya diterpa angin begitu pula dengan almamater sekolahnya, pemandangan yang sangat tidak ingin Ajax lihat saat itu.

"LUMINE!" Seru Ajax, sembari berlari mendekati gadis itu.

Badannya yang tadinya seimbang, dibuat kehilangan keseimbangannya ketika ia mendengar Ajax yang menyerukan namanya itu. Kakinya menjadi lemah dan kehilangan pijakannya, "Ajax...." Lirihnya.

Lumiere du Soleil||Heroine Series|| GENSHIN IMPACT CHILUMI FANFICTION||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang