8. 🐋💕🐉

1.8K 199 9
                                    

"Childe... " Zhongli mendongak menatap childe yang sedang terpejam sembari memeluknya erat

"Kenapa xiansheng? Tak bisa tidur?" Childe mengeratkan pelukannya di pinggang zhongli tanpa membuka matanya

"Bukan... Hanya saja ini terasa aneh, aku tak biasa melakukan ini"

"Xiansheng? Setelah ku tinggal apa yang kau lakukan? Ku dengar kau memiliki hubungan dengan seorang penjahat?"

"Jangan bahas hal itu... Baru saja trauma ku muncul dan kau ingin membuatnya muncul lagi"

"Xiansheng... Selama ini aku terus memeperhatikanmu di balik bayang bayang, kejadian siang tadi memang ku sengaja agar semua info yang ku dapatkan benar benar sebuah kenyataan, dan sekarang kenapa kau baik baik saja tidur dengan orang lain?" Childe membuka matanya, melepas peluknya lalu duduk

Zhongli ikut duduk di samping childe, sinar rembulan yang cerah masuk melalui fentilasi yang berada di kamar itu, membuat keduanya bisa melihat satu sama lain dalam gelap karena lampu yang di matikan

Zhongli tersenyum mendengar childe yang nampak marah dan juga kawatir, tetapi ada yang mengganjal di hatinya, sesuatu hal yang buruk akan datang jika hubungan mereka membaik

"Maafkan aku childe... Ayo tidur lagi, besok aku harus kerjakan?" Zhongli kembali merebahkan badannya dan tidur kemudian childe ikut menyusul zhongli ke alam mimpi.

🐋💕🐉

"Xiansheng... Bisa kita bertemu nanti malam?" Tanya childe setelah mengantarkan zhongli kerumah

"Kenapa? Aku sibuk childe dan kau pun begitu, kau masi perlu istirahat agar sembuh total" Zhongli menolak ajakan childe dan childe hanya bisa meng-iya kan lalu pergi

Zhongli merasa tak tega tapi ia lebih memilih mengikuti kata hatinya, kaki panjangnya melangkah masuk ke dalam rumahnya

"Oya.. Udah pulang? Kayaknya aku bakal dapet keponakan"

"Diamlah bodoh"

"Hei siapa yang kau bilang bodoh, dasar bodoh"

"Jelas kau lebih bodoh"

"Bodoh mana sama orang bodoh yang membohongi perasaanya sendiri"

Zhongli diam memang benar saat ini ia sedang membohongi perasannya sendiri, tapi bagaimana hu tao bisa tau, benar benar anak itu penuh tanda tanya dan kejutan (?)

"Ah sudahlah aku mau istirahat" Zhongli terus jalan menuju kamarnya tak menghiraukan hu tao yang seperti mengajaknya bartarung

Zhongli langsung mengunci kamarnya, melemparjaketnya asal lalu merebahkan dirinya di kasur yang sudah 4 hari tak ia tiduri

Zhongli hanya bersikap tak peduli tentang pernikahan ini, tapi semakin hari ia semakin was was dan terus memikirkan kedepannya seperti apa, zhongli takut luka lama yang ia lupakan terbuka lagi

Tapi ia ragu childe akan melakukan hal itu, menurut zhongli childe bahkan tak berubah semenjak ia masi duduk di bangku kuliah.

Zhongli bukanlah dosen di kampus childe hanya saja ayahnya childe menyewa zhongli karena childe yang malas malasan belajar, semenjak childe di ajar privat oleh zhongli childe selali bersemangat dan selalu mendapat nilai yang bagus, itu membuat zhongli bangga karena usahanya membuat childe suka belajar dan berjuang pantang menyerah berhasil

"Dia sudah banyak berubah tapi sikapnya padaku masi sama seperti dulu, hmm... Apa karena childe tau pertunaganku saat itu makanya dia mulai membatalkan kontrak itu secara sepihak?" Guman zhongli lalu mengusap bibir bawahnya yang saat itu diam diam childe menciumnya

Ia bahkan ragu kalau ini rasa cinta padanya, zhongli hanya takut memulai kisah baru dengan seseorang lagi, zhongli sudah cukup nyaman sendiri seperti ini



Tok' tok'

"Moshi moshi.... Aku dapat kabar dari seseorang, bisa kau buka pintunya?" Suara hu tao dari luar mrmbuat zhongli mau tak mau membukanya dengan malas

"Ada apa?" Tanya zhongli dengan wajah datar, hu tao hanya tersenyum dan menunjuk ke ruang tamu

"Ibu mertua mu, dia minta kau untuk menemuinya"

"Baiklah, tunggu sebentar" Zhongli menutup lagi kamarnya dan mengganti bajunya dengan pakaian yang sopan lalu pergi menemui ibunya childe

"Maaf lama menunggu tante..." Zhongli memberi salam lalu duduk di depan calon mertuanya

"Ara.. Zhongli, lagi istirahat ya maaf mengganggu kedatanganku disini untuk membujukmu pindah dengan childe" Ibunya childe berterus terang saja tidak ingin membuang buang waktu

"Iya? T-tunggu, tapi kami belum resmi menikah apakah tidak apa apa?" Zhongli kaget pernyataan tiba tiba ini tentu membuatnya tidak percaya dan kaget

"Belakangan ini aku kawatir dengan anak itu, selalu pulang malam bahkan lembur apalagi ia baru saja pulih dari sakitnya yang lama itu, childe tidak biasanya seperti itu loh..."

"Baiklah jika tante yang meminta, aku akan mengawasi childe dan merawatnya dengan baik" Zhongli memang seperti ini jika dimintai tolong, tak bisa menolak dengan alasan tertentu

"Waah makasih ya, dari dulu kau memang seperti ini sangat perhatian dan baik ke childe, aku tak pernah salah memintamu untuk menikah dengannya" Ibunya childe berdiri lalu menggenggam tangan zhongli dan mengelusnya lalu tersenyum

Zhongli juga tersenyum, sifat ibunya childe memang selalu baik ke keluarganya

"Kalau begitu ayo kemasi bajumu dan ikut aku zhongli, tak usah membawa banyak untuk seminggu ini dulu"

"K-kemana tante?"

"Tentu saja kerumah barumu dan childe, aku sudah menyiapkan semuanya" Dengan semangat ibunya childe juga mengajak hu tao yang sedang membuat kueh di dapur

"Astaga... " Zhongli memijat pelipisnya kepalanya sekarang agak pusing, baru saja ia berfikir untuk menjaga jarak dari childe





.
.
.

Tbc

A contract <<childexzhongli>>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang