1. 🐋in memory🐉

1.9K 123 16
                                    


"Hmm... Tumben sekali zhongli-senpai tidak pernah terlihat, apa aku harus mengunjungi kelasnya?" Guman childe setelah tidak melihat crushnya beberapa hari ini

Childe melangkahkan kakinya dengan riang siapa tau kakak katingnya itu sedang sibuk dengan tugas akhir semester sehingga tak ada waktu untuk berjalan jalan

Memang childe akui ini aneh, kating yang is sukai mempunyai hobi berjalan jalan keliling universitas setiap hari

Dan tentu saja childe akan mengikutinya sampai selesai


"Ah mencari zhongli ya? Tapi maaf ya dek dia sudah keluar dari universitas ini karena penyakit yang ia derita" Ucap ganyu yang kebetulan sekelas dengan zhongli

"Penyakit? Penyakit apa?" Childe tentu terkejut dengan berita ini, kenapa hal ini bisa terjadi padahal zhongli terlihat baik baik saja

"Zhongli dari SMA sudah mengidap penyakit kanker jantung stadium 3 dan kudengar kanker itu semakin parah, orangtuanya memilih untuk mengistirahatkan zhongli dari kuliahnya dan sekarang ia dirawat dirumah sakit milik ayahnya, jika kau ingin mengunjunginya ini ku berikan alamatnya" Ganyu mengambil kertas dan pulpen kemudian menuliskan alamat kamar rawat zhongli pada childe

"Terimakasih senpai, kalau begitu aku akan kesana secepatnya"

"Hati hati ya, sampaikan salam untuknya dari kami"

"Tentu saja senpai, sampai jumpa" Childe berlari dengan tergesa gesa menuju mobilnya untuk kerumah sakit dimana zhongli di rawat.



Sampai di rumah sakit childe langsung pergi ke kamarnya zhongli, benar disana ada zhongli yang duduk di atas ranjang rumah sakit matanya menatap ke buku yang selalu zhongli bawa

Childe mengetuk pintu itu kemudian masuk. Hubungannya dengan zhongli terbilang sangat dekat tapi itu hanya sebagai kating dan adik tingkat saja, namunbagi childe zhongli adalah pujaan hatinya yang suatu hari akan childe dapatkan

"Zhongli senpai..." Childe berjalan mendekat ke zhongli

"Hai childe... Sudah lama tak berjumpa ya?" Zhongli menutup bukunya lalu tersenyum menyambut kedatangan childe

"Kenapa senpai tetap diam disaat seperti ini? Apakah zenpai tak menganggapku sebagai teman?"

"Childe... Bukan begitu, pertama tama duduklah dan dengarkan penjelasanku" Zhongli menenagkan childe dan dengan nurutnya childe langsung duduk di kursi samping kasur zhongli

"Maaf jika aku tak memberi kabar padamu, sebenarnya aku tau childe, tentang perasaanku padamu dan kenapa aku selalu menolakmu. Karenapenyakit ini aku tak bisa bebas kemanapun ataupun menyukau siapapun aku hanya takut menyakiti orang orang sehingga aku hanya diam  sampai mereka melupakanku"

"Tapi senpai, aku tak peduli penyakitmu yang aku pedulikan adalah bagaimana aku bisa menghabiskan waktuku denganmu"

"Childe... Kankerku sudah berada di stadium akhir, ayahku bahkan sudah menyerah dan hanya bisa menerima takdir.... Childe... Hidupku tak lama lagi yang harus ku lakukan saat ini adalah istirahat sampai nanti saatku tiba"

"Zhongli senpai..." Mata childe berkaca kaca, kenapa saat ia memutuskan untuk menyukai orang lain selalu saja ada hal yang memisahkan

"Jauh di lubuk hatiku aku juga memiliki perasaan yang sama dengamu childe tapi aku mohon jangan langkahi batasan ini agar saat ku meninggalkan dunia ini semua akan baik baik saja"


"Tidak senpai... Tujuanku kesini adalah untuk membuat kontrak dengamu"

"Kontrak? Apa maksudmu?"

"Terimalah perasaanku ini dan biarkan aku bersamamu sampai saat saat terakhirmu, aku hanya ingin ini terserah padamu ingin mrminta apapun padaku"

"Kau yakin?"

"Sangat yakin, kau adalah orang yang ku kagumi dan ku cintai sedari lama senpai"

"Baiklah kalau begitu syarat yang harus kau penuhi adalah... Jangan menangis saat pemakamanku kalau kau menangis aku akan datang dan menghantuimu dan juga lupakan tentangku dan carilah orang yang bisa mendampingi hidupmu sampai akhir hayatmu childe" Zhongli mengangkat tangannya menunjukkan jari kelingkingnya

"Tentu saja senpai hal semudah itu pasti aku bisa memenuhinya" Childe menautkan jari kelingkingnya ke jari kelingking zhongli, dan saat itulah kontrak di antara keduanya terjalin.













"Maaf zhongli, ayah dan ibu tidak bisa merawatmu dengan baik"

"Tidak apa apa ayah... Aku sudah cukup bahagia mempunyai orangtua seperti kalian dan jangan lupakan xiao yang harus kalian rawat... Aku juga salah karena aku xiao selalu sendirian dirumah"

"Adikmu tidak akan membencimu zhongli, ibu akan selalu mengingatkannya bahwa ia mempunyai kakak yang sangat hebat"

"Kau adalah anak ayah dan ibu yang hebat zhongli, kami bangga sekali padamu"

"Terinakasih ayah dan ibu, bolehkah aku meminta restu pada kalian?"

"Restu apa?"

"Aku mempunyai pacar sekarang dia sudah tau keadaannku dan akan menerima kenyataan jika aku harus pergi, tolong restui kami dan tolong berikan surat ini padanya saat aku sudah tiada" Zhongli ambil kertas di bawah bantalnya dan ia serahkan pada ibunya

"Kamu berhubungan dengan childe? Ibu tau soalnya dan apakah ia akan baik baik saja?"

"Childe memang anak yang sembrono dan ceroboh tapi aku yakin dia akan baik baik saja"

"Baiklah ayah dan ibu akan menyampaikan surat ini demi dirimu, sekarang beristirahatlah dan jangan lupa berdoa agar keajaiban mungkin saja terjadi zhongli"

"Baik ibu, ayah... Terimakasih sudah menjagaku selama ini, aku sayang pada kalian"


"Kami semua juga sayang padamu.. "


.
.
.

Tbc

Jadi ini series kedua, bawa tisu sih kataku dari pada bantal kalian basah :v

Enjoy it ヾ(^-^)ノ

A contract <<childexzhongli>>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang