01. Anastashia

84 5 0
                                    

Anastashia seorang gadis yang jika bisa dibilang usianya sudah cukup untuk dibilang dewasa, usianya 22 tahun, mahasiswa kesenian disalah satu universitas negeri yang berada di kota Malang.

Anak pertama sekaligus anak tunggal, namun kini tengah tinggal bersama paman bibi, dan neneknya. Kedua orangtuanya sudah meninggal akibat kecelakaan mobil yang mereka alami kala ingin bepergi ke kota Jakarta.

Shia sudah menjadi yatim piatu sejak usianya yang masih balia, yang mau tak mau mengharuskan ia untuk tinggal bersama paman, bibi dan eyangnya.

Ya memang sebelumnya ia juga tinggal di sana, rumah kebesaran milik keluarga Adithama. Eyang tidak mau jika kelak anak-anaknya akan tinggal di rumah mereka masing-masing. Maksud eyang,  eyang menginginkan ke-2 anaknya itu akan tinggal dirumah kebesarannya, menjalani hidup yang damai, rukun, dan selalu bersama. Sesuai keinginan mendiang suaminya. Alhamdulilah nya eyang memiliki anak-anak yang penurut dan sangat menyayangi dirinya. Hingga sama-sama berjanji untuk selalu menjaga eyang sampai akhir hayat.

Namun apa, malah akhirnya anak ke-2 dan menantu nya yang malah pergi duluan meninggalkan eyang, dan anak mereka... Anastashia.
Anastashia anak yang selalu bergembira, ceria, dan senang bermanja. Keadaan dirinya yang cukup memperihatinkan setelah kepergian kedua orangtuanya, Membuat dirinya menjadi kesayangan seluruh keluarga besar Adithama, termasuk paman, bibi, eyang, dan saudara sepupu laki-lakinya... Devan Adithama.

Hingga pada hari ini pun, Anastashia selalu menjadi anak kesayangan. Namun sebagai anak kesayangan di keluarga Adithama, membuat dirinya selalu saja di kekang... em bisa dibilang sangat sangat dijaga. Seperti halnya anak Stitch perent.

                                       ⭐⭐⭐

Shia keluar dari kamarnya, ck hari ini sudah cukup siang. Shia akan berangkat ke kampus sekarang.
"Eyang aku berangkat dulu ya" ucap Shia sedikit berteriak, sambil sedang membenahi ransel yang berisi buku buku yang akan dibawa nya hari ini.

Arini mendengar suara teriak pun, juga ikut menghampirinya.
"Shia! berangkat bareng mas Devan" kata Arini (eyang), yang baru saja keluar dari kamar.

Shia langsung saja mendengus tak suka, berjalan lemas ke arah Arini.
"Ih eyang! mas Devan lama. Nanti aku terlambat" kata Shia malas.

Arini menggelengkan kepalanya kuat.
"Enggak! tunggu aja sebentar" ucap Arini keras.
"Devannn!" ucap Arini berteriak.

"Iya eyang!" jawab mas Devan, yang langsung saja bergegas menuju eyang. Terlihat dari penampilan nya saja, mas Devan belum siap, dengan kemeja dan jas yang ia pakai belum rapih.

"Ish tuh kan! mas Devan lama."

Devan langsung saja mengangkat pandangan nya, menatap Shia, mendengus kesal.
"Ck, baru juga jam berapa" kata Devan sampai, dan langsung mengangkat tangan nya dan meraih tangan Arini untuk mencium tangannya.

"Kaya sudah punya pacar aja, buru-buru ke kampus" goda  Arini.

"Emang ada wlee" jawab Shia cepat, sembari menjulurkan lidahnya.

"Awas aja kalo sampe cowok mu gak bener" ucap Devan yang sudah rapih dengan pakaiannya, menatap serius Shia.

Anastashia yang mendengar pun langsung saja, mengubah mimik wajah nya, menjadi menyedihkan.
"Gak bener apa sih mas. Ganteng tau!" balasnya cepat.

"Mas gak mau tanggung kalo kamu nanti nangis-nangis" ucapnya dan langsung saja pergi berlalu meninggalkan Shia yang masih berada ditempat nya.

Shia langsung saja menatap heran kearah Arini, seolah mencari jawaban.
"Mas Devan aneh, baperan" kata Shia heran.

Why did cousins ​​get married?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang