Tandai typo
Happy reading guys!!
.
.
.
.
.
.
."Maksudnya kamu gak pernah jenguk Rein Ros? Ibu macam apa kamu? Anak sakit bukannya ditemani malah asyik tertawa, meskipun Rein bukan anak kandung kamu tapi kamu juga harus bersikap adil dengan dia" karena kaget dan juga marah, Vaelyn sampai menaikkan beberapa oktaf nada bicaranya sampai sampai membuat Berlyn terkejut, pasalnya wanita berstatus ibunya itu jarang marah
"Bbukan begitu ddengerin aku dulu lyn, aaku sering kunjungi Rein kok di rumah sakit sewaktu Rein masih koma, cuma sekarang aku emang belum sempet ke rumah sakit aja, dan ttadi bukannya aku tidak mau menjemput ttapi aku sedang memasak untuk kalian, iya aku masak. Jadi jangan asal nuduh dong Lyn" 'untung ada ide'
Setelah mendengar ucapan Rossi, Vaelyn pun mulai sedikit percaya
"Lalu mengapa akhir akhir ini kamu tidak ke rumah sakit?"
"Eemm iitu anu, Ttasya bbanyak tugas, dan aaku harus membantunya, lagipula ddisana aada bi Mumu"
"Hmm yasudah maafkan aku, aku kira kamu membeda bedakan Rein dan Tasya"
Seketika Vaelyn tersadar dengan anaknya yang sedari tadi mendengar semuanya, mendengar ia yang marah marah dan berkata dengan nada tinggi
Dan saat melihat kebelakang, dirinya menemukan Berlyn yang sedang menundukkan kepalanya dengan memainkan jari jari tangannya
"Bberlyn, Berlyn kenapa hmm?"
"Bberlyn ttakut ma"
"Hufttt" sudah ia duga "sini sayang sama mama, mama tadi hanya syok mangkannya mama marah, maafin mama ya sayang"
"Mama beneran gak bakalan kayak gitu lagi kan? Berlyn takut"
"Kalo Berlyn tidak nakal maka mams juga gak mungkin marahin Berlyn"
"Bberlyn janji gak bakalan nakal ko ma"
"Nah gitu dong mending sekarang Rein sama Berlyn ke kamar Rein dulu yah, nanti kalo udah waktunya makan mama panggil"
"Iiya ma, Rein ayo ke kamar kamu"
"Iiya ayo tapi Tante kamar Rein yang mana yah?"
"Oh iya Tante lupa, emm Tasya Tante boleh minta tolong?"
"Boleh tan"
"Tolong antarkan Rein sama Berlyn ke kamar Rein ya?"
"Hah? Ooke tan"
Setelah kepergian ketiga anak tadi, barulah kedua wanita tadi duduk di sofa dan bi Mumun sudah kembali ke belakang
"Lyn aku mau tanya"
Vaelyn yang sedang memainkan ponselnya menjawab tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel "Iya apa?"
'Cih, orang ngomong itu tatap orangnya kek' berusaha menetralkan rasa kesalnya Rossi berdehem pelan sebelum melanjutkan ucapannya "Iitu Rein kenapa? Kok gak inget aku, trus kok dia juga lupa kamarnya?"
Vaelyn yang sedang memainkan ponselnya pun tak bergerak untuk beberapa detik hingga
"Kamu ibunya tapi kenapa tannya sama aku, emangnya Will gak kasih tau?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Boys || Septi To Rein
Teen Fiction"Perasaan tadi, gue lagi makan indonoodle deh di tempat si putra, trus ada si Resinjing, eh maksudnya resi hamster, tapi kenapa sekarang gue ada disini, trus kenapa suara gue jadi imut gini, trus ini tangan gue juga kenapa mini banget" "Alhamdulilla...