Anak laki - laki bernama Jaehyuk itu membawa mereka ke sebuah danau yang dikelilingi pepohonan. Junkyu berpikir wajar saja jika tak banyak orang mengetahui tempat danau ini, atau bahkan tak ada yang tahu sama sekali. Jaehyuk membawanya memasuki jalan setapak di tengah hutan, melewati sebuah goa yang tertutup oleh dedaunan rambat, hanya untuk menuju ke danau indah ini. Dalam pikirannya Junkyu keheranan, bagaimana anak itu bisa menemukan tempat ini.
"Air danau ini bersih, kau bisa mencuci lukamu." ucap Jaehyuk, menarik Asahi mendekati danau.
Pangeran itu sama sekali tidak protes meski ia terus ditarik kesana kemari oleh anak itu, ia mendudukkan tubuhnya di pinggir danau dan mulai mengambil air dengan kedua tangannya. Junkyu mendekat dan duduk di sebelah Asahi, mengeluarkan sapu tangan dan dengan hati - hati menepuk ringan luka di lutut Asahi setelah disiram dengan air.
'Ku harap ini tidak akan infeksi' batin Junkyu, ia memikirkan skenario terburuk yang harus bisa ia hindari saat kembali ke istana, itupun jika benar terjadi.
Jaehyuk yang hanya berdiri di belakang keduanya hanya menatap Asahi, memiringkan kepalanya tak mengerti.
"Kenapa kau harus pakai topeng?" tanya Jaehyuk.
Asahi dan Junkyu menoleh bersamaan, tak berpikir jika bocah seumuran mereka yang satu ini akan banyak bertanya.
"Agar orang - orang tidak mengenaliku." jawab Asahi, bukan sebuah kebohongan.
Jaehyuk mengangguk, "Lalu, siapa namamu?"
Asahi terdiam, begitu juga dengan Junkyu. Asahi melirik sekilas pada pelayan pribadinya, kedua sudut bibir anak koala itu tertarik keluar dengan mata yang terbuka lebar, Junkyu tengah panik. Hal itu juga menyebabkan Asahi ikut kebingungan, ia tak pernah berpikir ia akan terlibat dengan keramaian yang membuatnya ketakutan, ia tak berniat pula bertemu dengan Jaehyuk, semuanya murni kebetulan.
"Aku..." ucap Asahi tergagap, ia kembali melirik pada Junkyu.
"Kim-" pekik Junkyu, "Kim Jokwang!" ucapnya dengan gelagapan, "Namanya Kim Jokwang!"
Jaehyuk mengerutkan keningnya, "Kenapa kau yang menyebut namanya?"
"Eh?" celetuk Junkyu, otaknya benar - benar tak berfungsi.
Asahi membekap rapat mulut Junkyu dan menatapnya tajam, lalu kembali menoleh pada Jaehyuk, "Namaku memang Kim Jokwang, dia kakakku." ucapnya.
"Lalu siapa nama kakakmu?" tanya Jaehyuk.
Asahi kembali menoleh, menatap tajam Junkyu dan membuka bekapan mulutnya.
"Puahh-" Junkyu menarik nafas setelah dibekap begitu rapat oleh Asahi, "Aku- ehhh.... Kim Wangyu!"
Asahi semakin memelototinya, ia menarik koala satu itu menjauh dari Jaehyuk, membiarkan bocah berambut oranye itu melihat mereka keharanan.
"Kenapa kau ikut membuat nama samaran?" tanya Asahi setengah membentak dalam bisikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVIORS
FanfictionPada sebuah kerajaan megah, seorang pangeran kecil tak ber-ibu, selalu diam dalam kengkangan dan kesepian, sampai dia keluar dari istana secara diam - diam dan menemukan si bocah di tengah pasar itu.