Benarkah rahasia itu

464 46 0
                                    

Sore itu dalam pelarian Hermione berusaha mencari petunjuk Horcrux selanjutnya. Ia mencoba untuk melupakan apa yang menjadi rahasia bahwa ia adalah seorang Prince di kehidupan terdahulu.
Naasnya ia malah tertangkap oleh Snatcher bersama Harry dan Ron. Sungguh suatu kebodohan bagi Hermione kalau ia tidak menutupi identitasnya. Sayang ia tak berhasil, kebodohan Ron dan Harry membuat semua Snatcher curiga.
" Oh, sial....."
" Harry !!LARI!!!" teriak Hermione.
"Tidak bisa gadis kecil...." ujar Snatchers tersebut.

Malfoy Manor 1998

"My Lady, Sudah saya tangkap. Saatnya kau berikan kami upah. Kami harap kau tidak lupa dengan janjimu bukan." Seru ketua Snatcher.

"Tentu saja. Kau tak perlu khawatir akan hal itu biar kita yang bicara.Girl to girl." Ucap Bellatrix sambil menarik lengan Hermione.
"Jangan ambil dia. Ambil saja aku!!" seru Ron.

"Drag him to the cellar." ujar Bellatrix.
Ron san Harry pun ditarik ke penjara bawah tanah.

"Crucio"
"Tell me where did you get that sword."
Teriak Bellatrix.

"I didn't take anything." kata Hermione.

Ini gila pikir Hermione. Ia belum sempat menyelesaikan maslah Horcrux lalu urusan Tom Riddle dan sekarang ia malah tertangkap. Damn.
Saat itu juga entah bagaimana, Lucius Malfoy datang dan memanggil Dark Lord dengan menekan Death Mark nya.

Meanwhile,

Voldemort merasakan Lucius Malfoy memanggilnya. Ia langsung ber apparate ke Malfoy Manor. Disana ia melihat Hermione Granger dan Para pengikutnya yang sedang berkerumun.
Ia dapat melihat wajah putus asa Hermione. Apa yang terjadi di luar kendalinya. Dapat terlihat di lengan Hermione bahwa ia dilukai dengan belati. Ditangannya terlihat ukiran kata Mudblood.
Ingin marah namun terlalu besar gengsinya. Akhirnya ia menyuruh pengikutnya terutama Bellatrix untuk melepaskan Hermione.
" Bawa dia kepadaku. Aku ingin privasi. Setelah itu aku ingin mengurus bocah Potter itu." ujarnya ke Bellatrix.
" Yes,My Lord. Aku akan membawa darah lumpur ini ke ruangan penyiksaan. " ujar Bellatrix.
" Ah... Tidak Bella,biar aku saja." katanya sambil berapparate ke suatu tempat.

Riddle Manor

Voldemort mengubah wajah ularnya.
Ia mengambil wujud lamanya, wujud tampan yang ia miliki saat ia sekolah dulu.
Ia mengubah nya tepat di depan Hermione. Hermione terkejut dengan wujud itu. Wujud yang ia liat di Pensieve tiba tiba menjadi nyata.
Apa-apaan ini pikirnya. Voldemort dan kata tampan itu diluar nalarnya. Kali ini ia sungguh terpesona. Seharusnya ia waspada bukan seperti ini. Entah karena efek mantra Cruciatus atau karena siksaan belati tadi kepala Hermione benar benar pusing. Pandangannya semakin menggelap. Sebelum ia kehilangan kesadarannya Voldemort berbisik "You're back, Jasmine."
"Sleep well my princess."
Dan ia benar benar pingsan.

Voldemort benar benar mengambil Hermione ia membawa tubuhnya ke kamarnya dan mengucapkan beberapa mantra peredam rasa sakit. Setelah itu ia pergi ,kembali berapparate ke Malfoy Manor.
Urusannya belum selesai dengan Harry.

Malfoy Manor
"Dimana bocah Potter itu !!!" tanya Voldemort
" Dia berada di penjara bawah tanah ,my Lord." ujar Bellatrix

"Bawa dia kesini, aku akan membunuhnya."

Harry diseret oleh Pettigrew ke aula besar. Disana Voldemort melemparkan beberapa kutukan penyiksaan.

"Avada Kedavra."
Kutukan itu membalik untuk yang kesekian kalinya. Harry pingsan dan Voldemort menggeretnya ke Riddle Manot juga ,ia akan membuat pertimbangan dengan Hermione. Setidaknya ia masih ada hati untuk Harry sehingga ia tidak dibunuh langsung di Malfoy Manor.

Tbc..








My Biggest Regret (Tom Riddle x Hermione Granger)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang