Chapter 2 (Family)

191 20 0
                                    

"Kei,cepat makan sana."

"Nanti." Jawab Kei tanpa menoleh ke arah (name) seraya memainkan handphone nya.

"Gak ada nanti-nanti, buruan makan."

"Kubilang nanti."

Habis sudah kesabaran (name). Dengan wajah tak ikhlas dia mengambil paksa ponsel Kei dan langsung pergi tanpa mengatakan apapun.

"Heh! Kembalikan! Nee-Chan!"

"Makan dulu! Sudah ku siapkan di meja!"

Kei menghela nafas panjang, dengan malas bangkit dari kasur dan turun ke lantai bawah untuk makan siang.

Apa-apaan kakaknya itu, seenaknya saja menganggu Waktu Istirahat dari belajarnya.

Umpatan nya berhenti ketika melihat masakan diatas meja. Ada nasi, kare, nugget, dan juga Strawberry shortcake!

Tanpa sadar wajahnya menjadi lebih cerah, bibirnya terukir senyum tulus yang jarang dilihat orang lain.

-^-^-^

Di dalam kamar, (name) masih berkutat dengan tugasnya. Memang sial, harusnya pada hari minggu ini ia sedang bersantai mendengar musik dan membaca novel yang telah lama terabaikan.

Tapi hari ini ibunya sedang pergi ke rumah nenek dan memerintahkan nya mengerjakan pekerjaan rumah seperti bersih-bersih dan memasak.

Selain itu guru matematika nya memberikan (name) empat puluh soal sebagai latihan untuk ujian nanti.

Di karenakan sifat (name) yang tidak suka menunda pekerjaan, ia mengharuskan dirinya mengerjakan sisa tugas yang kini berjumlah dua puluh soal lagi.

Hari yang buruk.

Aku ingin ke supermarket beli Yogurt dan puding..

Tiba-tiba pintu terbuka menampakan Kei yang membawa sebuah tas plastik. "Nih untuk mu."

Dia meletakkan di depan pintu dan pergi begitu saja tanpa menutup nya.

''HEH TUTUP PINTU!! TUTUP!!''

Seberapa keras pun teriakan name, tidak akan di dengar oleh kei yang sudah kebal dengan teriakannya.

"Ck! Sudah berberapa kali ku bilang untuk menutup pintunya lagi!" Kata (name) sebal setelah menutup pintu kemudian mengambil plastik yang di letakan Kei diatas meja karna letaknya tepat di samping pintu.

Tapi rasa kesalnya hilang begitu saja melihat kedalam isi dari plastik tersebut.

Puding.. dan Yogurt sroberi!

"Wahh tak kusangka dia peka juga."

(Name) diam sejenak dan berfikir setelah menyadari sesuatu.

"Kerasukan apa dia? Tumben amat"

(◍•ᴗ•◍)❤

Tentu saja ada kalanya ketika mereka menjadi perhatian satu sama lain.

𝙏𝙨𝙪𝙠𝙞𝙨𝙝𝙞𝙢𝙖'𝙨 𝙎𝙞𝙨𝙩𝙚𝙧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang