4

142 33 0
                                    


|Happiness|
_____________________________



Akhirnya Sheila dapat pulang ke rumah dengan selamat. setelah tadi Rajen mengisikan bensin,mereka mengobrol-ngobrol sedikit lalu memutuskan untuk berpisah dan pulang kerumah masing-masing.

Sheila menarik kenop pintu rumahnya dan saat itu lah dia melihat Mahen yang juga berdiri hendak membuka pintu namun telah di dahului oleh Sheila,mereka saling menatap lalu membuang muka.

Dan selanjutnya Mahen seperti biasa akan melewatinya begitu saja,sedangkan Sheila lagi-lagi hanya bisa menerima sikap dingin kakaknya meski di dalam hati ingin memaki.

"Sheila?kok baru pulang sayang?" Vania datang menyambut Sheila.

Sheila sedikit terkejut,tumben sekali ibunya sore sudah pulang kerja?

"Iya ma, tadi mampir dulu kerumah temen,mama sendiri kok udah pulang?" Tanya balik Sheila.

"Iya,hari ini kantor mama pulang cepet"

Sheila hanya ber'oh'ria mendengar ucapan ibunya.

"Yaudah ma aku ke kamar dulu, mau mandi" pamit Sheila.

"Iya sayang,jangan lupa nanti makan ya itu udah mama siapin makanan di meja makan" tutur Vania dan Sheila mengangguk paham lalu benar-benar pergi dari hadapan ibunya menuju kamar nya.

Sampai dikamar bukannya langsung bergegas untuk mandi,gadis itu malah merebahkan dirinya sejenak di kasur.

Matanya menerawang ke langit-langit atap lalu tersenyum ketika melihat seekor cicak disana.

"Enak kali ya jadi cicak? kerjaannya cuma nempel-nempel di dinding haha" tawa nya hambar,ia memang serandom ini jika sedang sendiri.

Tak selang berapa lama,ia bangkit dari tidurnya dan sekarang benar-benar bersiap-siap untuk mandi.


Pukul setengah delapan malam tiba-tiba saja Rajen datang kerumah Sheila dan tentu saja itu membuat Sheila terkejut karena anak itu yang tak mengabari nya terlebih dahulu jika ingin ke rumahnya.

"Lo kok nggak bilang-bilang sih mau kesini?" Kata Sheila.

Kini keduanya tengah duduk manis di ruang tamu dengan ditemani segelas jus mangga untuk Rajen,tadi Rajen juga sempat menyapa Vania lalu setelah itu Mama dari sahabatnya itu tak terlihat lagi.

"Sengaja biar Lo kaget" jawab Rajen cuek.

"Dih,gue yakin Lo ada maksud terselubung ya kan kesini tanpa ngabarin?" Tanya Sheila dengan ekspresi mengintimidasi.

"Kata pak ustadz suudzon tuh dosa Shei!" Elak Rajen.

"Kalau Lo forget kita nih Kristen,cepet Lo ngapain ke rumah gue tiba-tiba gini?" Tanya Sheila kembali dan kini Rajen menyerah dan memutuskan untuk memberitahu maksud dan tujuan ia datang kerumah ini.

"gue kesini itu rencananya mau ngajak Lo keluar tapi kalau Lo di bolehin sih" Rajen menjelaskan maksud dan tujuan nya datang kerumah Sheila.

"Yaampun jadi Lo mau ngajak gue keluar?emang mau kemana?" Tanya Sheila.

"Ke Cafe yang baru buka,Lo tau kan yang deket GOR?" Mendengar nya membuat Sheila tampak berfikir sejenak mengingat-ngingat Cafe yang dimaksud Rajen.

"Oh iya-iya tau, kemarin itu temen gue ada juga yang ngajak kesitu tapi ya you know lah gue mager banget!" cerita Sheila dengan menurunkan bahunya ala-ala orang lemes.

happinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang