06.33"mati, telat gue.."
gerutu seorang gadis yang berjalan dengan tempo yang cepat bahkan sedikit berlari. wanita ini takut telat untuk masuk sekolah hari pertamanya. andai tadi pagi ia tidak telat bangun dan tidak ketinggalan transportasi untuk kesekolah, mungkin tidak akan berlari sejauh kurang lebih satu kilo meter dari rumahnya.
yura denalline namanya. seorang gadis berusia tujuh belas tahun kelas dua SMA ini masih sibuk berlari menuju sekolahnya yang dimana gerbang mulai ditutup pukul 07.00
"..oke sedikit lagi raa!" yura menyemangati dirinya sendiri ketika hampir dekat dengan sekolahnya.
setelah itu, yura berhasil sampai didepan sekolah barunya tepat waktu. yura langsung berlari melewati gerbang utama, pagar pembatas wilayah siswa di jam sekolah dan berlari melewati koridor menuju kelas di lantai dua.
***
"..oke daf makasi, gue kesana——"
dugh!
ponsel yang dihampit oleh kepala dan pundak seorang laki-laki yang sedang terhubung oleh panggilan lain, kini terjatuh melantai dengan bunyi yang nyaring. laki-laki itu bertabrakan dengan orang yang terburu-buru. sama seperti dirinya, yang terburu-buru untuk sesuatu tempat.
"aduh ka sorry, sumpah maaf banget ga sengaja serius." gadis itu yura. yura menabrak laki-laki yang kini ponselnya sudah berada dilantai tidak berdaya.
laki-laki itu hanya diam mentap yura. tatapannya sendu namun pernuh arti yang yura yakini adalah tatapan kemarahan.
"..ka maaf, h-hp nya?.." ucap yura setelah mengambil ponsel laki-laki itu dari lantai. layar kaca ponsel tersebut retak dimana-mana dan tidak bisa menyala lagi ketika yura coba beberapa kali.
tanpa sepatah kata dan tanpa aba-aba sekalipun, laki-laki itu langsung mengambil ponsel miliknya dari tangan yura secara mendadak seperti dirampas dari tangan yura. kemudian laki-laki tersebut pergi meninggalkan yura tanpa mengucapkan apapun.
"ka terus gimana hp nyaaa!!" teriak yura ketika laki-laki tersebut berjalan menjauh dari titik dimana yura berdiri.
laki-laki itu tidak menjawab ataupun menoleh sedikitpun, ia tetap berjalan dan menghilang kearah dimana dinding menutupinya.
"duh gue mau tanggung jawab cuma.."
"aaarrgghh gue gapunya duit!" lanjut yura menggerutu pada dirinya sendiri sambil mengacak-acak rambutnya.
bell pelajaran akan segera dimulai sudah terdengar, niat yura untuk mencari laki-laki tersebut kini hilang. yura memikirkan lebih baik masuk kelas terlebih dahulu, baru mencarinya nanti.
***
jam istirahat
yura kira akan sulit mendapatkan teman di sekolah barunya, namun nyatanya lebih mudah dari dugaan yura. kini yura mendapatkan satu teman perempuan dan satu teman laki-lakinya.
amel dan jericho
kini ketiganya sedang berjalan menuju kantin dengan obrolan yang yura tidak sangka mereka mempunyai satu selera humor dan pembahasan yang sama. Keduanya sangat menggemari kpop idol.
terkecuali jericho, dia laki-laki yang netral.
"parah sih emang aduh.. BTS mau konser dijakarta gue gak ada duit tabungan sama sekali." ucap amel heboh sepanjang jalan membahas dunia per kpop an.
"satu tahun lagi mel, masi lama. lebai ah lo.." tambah jericho.
"lo ga ada niatan mau nonton konser ra?" tanya amel pada yura yang sebenarnya sedang melamun memikirkan antara takut dan bingung harus berbuat apa jika bertemu laki-laki yang yura tabrak hingga ponselnya rusak tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SILLY US
General Fictionyura denalline, seorang gadis yang sudah menyusun skenario kehidupan dalam dunia pendidikannya dengan sematang mungkin. namun rencana kehidupan pendidikannya runtuh karena suatu masalah yang membuatnya terjebak dengan dunia yang sebenarnya benar-ben...