setelah beberap saat, yura keluar dengan langkah canggungnya, "udah?" tanya alden.
yura menggunakan kepalanya malu, "..iyaa, makasih ka."
"oke, sekarang ceritain ke gue apa yang lo mau ceritain tadi." alden menagih ucapan yura tadi.
yura terlihat agak sedikit bingung saat ingin menjawab pertanyaan alden, "emangnya harus banget ya?.." tanya yura.
"seorang aldendra abraham itu tidak bisa menunggu hal yang sudah di janjikan." ucap alden.
"emang gue janji ya ke lo?" tanya yura heran. padahal yura tidak membuat janji untuk bercerita pada alden.
"ngomong sama dengan janji." jawab alden.
yura berdecak sebal, "ribet banget jadi cowok."
alden tersenyum jahil, "iyalah, apa lagi klo udh jadi pacar."
seketika keadaan mendeak menjadi canggung setelah perkataan alden. yura akhirnya berdehem meredakan suasana kecanggungan diantara mereka.
"..gue balik duluan ka, makasih--"
alden menyela pembicaraan yura dengan cepat, "ujan, yura."
yura berhenti kembali untuk bergegas, hujan benar-benar menjebaknya dengan alden disini. "gue trobos aja gapapa--"
"batu banget sih? duduk disini nunggu ujan apa salahnya? lo sakit nanti malah ga nepatin janji lo buat gantiin hp gue." ucap alden yang terlihat agak canggung saat mengatakannya. alden juga heran, ia jarang seperti ini pada seseorang.
yura memutar bola matanya malas, "seorang yura denalline tidak pernah berbohong dengan ucapannya." yura mengikuti cara berbicara alden beberapa menit lalu.
"dah ya, gue balik duluan. makasi sekali lagi."
yura mendorong pintu caffe dan ingin menuju keluar. namun belum sempat sampai lima langkah, alden berdiri disamping yura, "tunggu sini,"
yura mengangkat kepalanya melihat alden yang lebih tinggi darinya, "ngapain lagi sih?"
"dibilangin tunggu, ngerti ga? diem, tunggu sini." alden masuk kedalam caffe kembali.
alden kembali keluar caffe dan melewati yura yang berdiri ditemat dimana alden minta. alden berjalan tanpa payung dibawah hujan yang semakin deras kearah sebuah mobil hitam.
alden masuk kedalam mobil dan mesin mobil pun terlihat menyala. yura sedikit bingung apa yang alden lakukan. ternyata alden menjalankan mobilnya dan diberhentikan didepan yura.
alden membuka jendela mobil, "masuk." ucap alden sedikit teriak karena suara hujan yang deras.
"ngapain??" balas yura dengan teriakan juga.
"udah masuk, BURUAAAAAN." alden teriak lebih keras diakhir ucapannya. laki-laki ini seperti orang yang berbeda sekarang dengan yang kemarin, pikir yura.
***
walaupun awalnya yura pikir ia sedang ke ge'eran, namun ke ge'eran nya benar terjadi. yura di antar pulang langsung oleh alden.
"makasih ya ka, lo jadi repot-repot nganterin gue." ucap yura memecahkan kecanggungan diantaranya.
alden tertawa kecil, "basi kata-kata kaya gitu." ucap alden dan sukses membuat yura menunjukan wajah kesalnya pada alden.
"iya deh, si paling basi." tanpa sadar yura berbicara hal yang tidak terduga.
"apasih? alay banget lo." alden menoleh ke arah yura dengan tatapan bingungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SILLY US
General Fictionyura denalline, seorang gadis yang sudah menyusun skenario kehidupan dalam dunia pendidikannya dengan sematang mungkin. namun rencana kehidupan pendidikannya runtuh karena suatu masalah yang membuatnya terjebak dengan dunia yang sebenarnya benar-ben...