"An Id card gue mana ya? Kok gak ada sih" Audrey panik mecari-cari Id cardnya.
"Terakhir lo simpen di mana?"
"Seinget gue, gue taro di dalem tas. Tapi kok gak ada ya"
"Jatoh kali di tempat lo duduk tadi"
"Apa iya iya?"
"Gih sana cari biar gue bilang sama capt Arya lo masih di toilet nanti nyusul"
Audrey pun langsung bergegas kembali ketempat dimana dia duduk tadi. Dan dia melihat pria tadi yang duduk di sebelahnya masih di tempat yang sama.
"Maaf mas. Masnya liat Id card saya gak?"
"Oh ini ya mba?"
"Iya mas ya ampun makasih ya"
"Iya mba sama-sama"
"Sekali lagi makasih banget ya mas"
***
"Yang habis balik kampung mana ni oleh-olehnya" Fajar berteriak dari pinggir lapangan ketika Kevin baru saja masuk ke tempat latihan.
"Ada tuh di kamar. Nanti ke kamar gue aja"
"Widih mantap ni" Ucap Ginting
"Gak bawa cewek banyuwangi lo Pin" Ucap Fajar
"Koper gue gak muat"
"Sabi aja lo. Siapa tau lo ketemu cewek cantik pas lo balik"
"Anjir ada Jay. Hampir aja gue lupa"
"Apaan? Cewek?" Fajar bertanya dengan wajah keponya
"Kepo lo ah"
"Yeee gak asik lo Pin ah, sabi kali bagi-bagi kalo yang cantik. Gue juga mau jangan lo doang yang kenalannya banyak, cantik-cantik lagi"
"Brisik amat lo Jay" Kevin tak terlalu menanggapi ocehan Fajar. Dia sibuk menuliskan nomor telephone perempuan yang hari itu dia temui.
Hampir aja gue lupa kalo si Fajar gak bahas soal cewek. Mana inget gue punya nomer pramugari itu.
Gue mencoba keberuntungan gue. Gue berusaha ngechatt dia duluan urusan di bales atau nggak itu urusan nanti yang penting usaha aja dulu. Gue juga gak tau kenapa gue bisa seberani ini sama cewek dan gak gue kenal sama sekali sebelumnya. Tapi hati gue yakin dan gue mau berusaha.
***
"Vin di cariin tuh" Koh Sinyo memberitahu, gue lagi duduk di kantin setelah makan dan gue lagi asik-asiknya main game.
"Siapa koh?"
"Gak tau. Kata anak-anak si dia model yang pernah kerja sama bareng lo"
"Ah? Model? Yang mana. Kok gue gak inget ya"
"Makannya temuin dulu siapa tau lo inget"
"Yaudah koh gue pergi dulu"
***
Gue berjalan keluar dari kantin menuju halaman depan pelatnas. Dan ternyata benar di sana ada seorang perempuan yang mukannya gak asing tapi gue lupa namanya siapa. Gue terus berjalan mendekat kearah dia.
"Maaf, nyari saya ya?"
"Eh iya Vin. Masih inget aku kan?" Si cewek itu ngulurin tangannya buat salaman sama gue.
"Mukanya sih inget tapi namanya lupa. Sorry ya"
"Ah gak apa-apa kok" ada nada kecewa dari nada suaranya
"Yaudah kita kenalan lagi dari awal. Aku Reva, kita pernah satu projek bareng buat iklan salah satu perusahaan"
"Oh iya iya, gue baru inget sorry ya"
"Gak apa-apa kok Vin. Wajar lagi kita kan cuma ketemu pas itu doang"
"Ngomong-ngomong ada apa ya lo nyari gue?"
"Ah iya aku sampe lupa. Ini buat kamu" Dia ngulurin paper bag kearah gue.
"Apa ni?"
"Barang sama ada makanan juga. Semoga kamu suka ya" dia tersenyum.
"Dalam rangka apa ni? Gue gak ulang tahun loh"
"Hahaha gak Vin. Aku cuma mau ngucapin selamat atas kemenangan kamu di Asian games kemarin"
"Oh makasih kalo gitu"
"Sama-sama. Aku pergi dulu ya ada urusan. Jangan lupa nanti di makan ya"
"Iya makasih"
Kalo ada typo dan sebagainya tolong komen ya guys😁
Jangan lupa teken bintang yang di pojok
See you on the next part papay 👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Love at the first sight | Kevin Sanjaya ✔️
RomanceKita gak bisa milih buat jatuh cinta sama siapa aja tapi kita bisa milih buat sayang sama siapa. Pertemuan yang tak di sengaja ternyata awal dari sebuah cerita yang di alami dua manusia berbeda jenis ini. Apakah mereka bisa bersama? Atau harus berpi...