Sanwa >< Irena

9 7 0
                                    


HAI HAI
Balik lagi di ceritaku LIFE'S COMPANION:family

Sebelum kalian membaca aku minta maaf ya jika ada kata-kata yang masih typo karena kurangnya ketelitianku 😥😥😥😙

Selamat Membaca 💜💜😍


Pukul sudah menunjukan waktu 15.00 tetapi penjelasan materi oleh dosen wanita ini belum juga usai. Aku memiliki janji untuk bertemu seseorang saat ini juga tapi apa dayaku jika dosen kali ini tak mau berhenti mengajar, aku yakin pria itu pasti akan marah dan berteriak pada ku, apa aku tidak perlu khawatir! Saat ini roh wanita  ini masih berada disampingku mendengarkan penjelasan materi Seni lukisan. Walau tidak mengatakan apapun selama dua jam lebih, terlihat diwajahnya bahwa wanita ini sangat menyukai materi kali ini, dia hanya tersenyum dengan bahagia seperti berharap waktu akan terhenti disaat seperti ini. Apakah sebelumnya dia sangat menyukai seni lukisan saat masih hidup, hingga setelah menjadi rohpun dia tetap masuk kedalam kelas lukisan. Sebelumnya  ku kira roh wanita ini hanya menyukai materi saat di auditorium, karena setelah usai materi diauditorium roh wanita ini tiba-tiba saja tidak terlihat dikelas manapun hingga materi terakhir. Lamunanku yang terpaku oleh sosok wanita di sebelahku buyar ketika seseorang yang berada didepan kelas memanggilku.

"RESKYA!" panggil wanita yang berdiri didepan kelas.

"Iya!" ucapku tersentak.

"Apa kau tidak mendengarkan penjelasan yang sedang kupaparkan?" tanyanya sedikit kesal.

"Tidak?!  Maksudku.... aku mendengarkan apa yang telah ibu sampaikan!" ucapku mencoba membela diri.

"Benarkah? Jika begitu apakah kau tahu lukisan yang terkenal dengan tema keagamaanya? siapa pelukisnya?" ucap wanita itu mencoba mengujiku.

"Katakan Leanardo da Vinci!" bisik roh  wanita disebelahku membut telinga kiri terasa begitu dingin.

"Leanardo da Vinci!" ucapku seketika saat mendapatkan jawabannya.

"Lalu lukisan tersebut diberi judul?"

"The Last Supper!" bisiknya kembali.

"The Last Supper!" ucapku mengulang apa yang dibisikan oleh roh kepadaku.

Setelah sesi tanya jawabku bersama dosen, aku mendapatkan hukuman menyusun buku diperpustakan, walau aku dapat menjawab semua pertanyaannya. Mungkin saja ini merupakan hukuman karena aku dapat menjawab karena hasil contekan yang diberikan oleh roh. Saat diriku sedang merapikan susunan buku seorang pria  datang menemuiku  dan pria itu memanggil namaku di balik rak buku.

"Reskya!" panggilnya.

"Kau!? Bagaimana kau bisa ada di sini?" Tanyaku heran.

"Aku menunggumu  dibelakang gedung kampus sejak pukul 3 dan kau lihat sekarang sudah pukul berapa! Karena itu aku pikir jika aku berkeliling sebentar dilingkungan kampusmu dan aku ingin  menunggumu sambil membaca di perpustakaan, tapi kau sendiri ada disini!" jelas Jeka.

"Tapi? Bagaimana kau bisa masuk? Kau bukan mahasiswa disini!" ucapaku melihat situasi.

"Tempat ini sepertinya untuk umum, tidak memerlukan identitas mahasiswa!" jelasnya memgambil buku yang baru saja ku letakan pada rak buku.

"Benarkah!" ucapku memastikan tak percaya.

"Kau itu mahasiswa ditempat ini atau bukan? Kau bahkan tidak tahu peraturan disini!" ucap Jeka menyindirku.

"Aku mahasiswa disini! Hanya saja aku baru beberapa hari,  jadi aku belum mengetahui semua aturan disini," jelasku membela diri.

"Hmm!" ucap Jeka menganggukan kepala dengan raut wajah tak percaya. "Jika kau sudah selesai cepatlah ke belakang dan kita akan membicarakan hal kemarin segera!" ucapnya meletakan buku pada box silver didepanya.

LIFE'S COMPANION : familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang