Apartemen?

262 63 2
                                    

--------------------------------------------➜➜➜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--------------------------------------------
➜➜


Author pov

Tapi ga lama setelah itu ada satu motor lagi yang berhenti di depannya, dia pikir Satya yang kelupaan sesuatu ternyata kakak kelasnya itu, Akmal

"Nesya Nabila?". Panggil Akmal yang bikin Nesya blank, dia ga siap ketemu sama kakak kelasnya itu sekarang, pasti mukanya malu malu in sekarang

"S-saya kak?". Tanya Nesya yang di jawab anggukan sama Akmal

"Tau Acha Putri Devina gak?". Tanya Akmal, ahh ternyata kakak kelasnya ini mau cari adek kelas nya itu

Hati Nesya kok sakit ya, di cuma senyum kecil terus nganguk, "Acha sudah pulang duluan sama kak Satya". Jawab Nesya yang bikin Akmal bingung

"Ah kebetulan tadi kak Satya lewat, jadi Acha numpang buat pulang". Tambah Nesya

"Terus lu ngapain masih di sini?". Tanya Akmal

"Nunggu bis". Jawab Nesya pake tampan polosnya, dia ga tau lagi mau jawab apa

"Pft—, bus udah ga beroperasi beberapa jam yang lalu kali, ngapain masih nungguin". Jawab Akmal sambil nahan tawa nya, Nesya cuma bisa senyum nahan malu doang

"Terus sekarang lu mau pulang sama siapa?". Tanya Akmal, yang dijawab gelengan sama Nesya, dia ga tau mau pulang sama siapa, jalan kaki mungkin?

"Ayo gua anterin daripada lu di culik sama orang jahat nanti". Ajak Akmal

➜➜➜

Sepertinya Nesya bakalan tidur nyenyak deh, soalnya udah di anterin pulang kak crush, di ucapin selamat malam lagi, mungkin sekarang hari bahagianya

Ceklek..

Prang...

Baru membuka pintu rumahnya, Nesya udah di sambut sama pecahan guci yang dilempar papanya itu, sepertinya hari ini ga jadi hari bahagianya

"Aku ga mau tau, intinya besok aku bakalan urus surat cerai kita". Ujar Mamanya itu

Hampir setiap hari Nesya melihat perdebatan kedua orangtuanya, papanya si gila kerja yang jarang pulang dan mamanya yang gila kerja juga suka cemburuan dan suka mengunduh ayahnya yang enggak nggak, intinya semua keluarganya gila kerja kecuali kakak nya itu

Yah mending mereka cerai daripada Nesya selalu liat adegan ini setiap pagi dan malamnya

"Nesya pulang". Ujarnya yang langsung mengalihkan atensi kedua orangtuanya

"Nesya kamu ikut mama atau ikut papa kamu?". Tanya mamanya

"Nesya ikut dengan saya!!, saya tidak yakin jika Nesya ikut dengan mu, emangnya kamu bisa membiayai hidup Nesya?". Bantah ayahnya itu

"Nesya anak aku jadi dia berhak ikut dengan ku". Bela mamanya

"Nesya ga akan tinggal dengan kalian berdua, Nesya bakalan ikut dengan ku". Ujar kakak Nesya yang baru muncul sambil membawa 2 koper berukuran sedang, pangil saja Icha

"Emang kamu bisa merawat adik mu itu?". Tanya mamanya sarkas

"Harusnya aku yang tanya begitu ke mama, klo mama bawa Nesya. Mama bakal bisa ngurus Nesya?, Mama kan orangnya gila kerja, aku ga yakin kalo mama bisa ngurus Nesya". Jawab Icha

Semua diam, Nesya diam, dan kedua orangtuanya juga diam

"Bawa koper mu dek, ayo kamu ikut sama kakak". Ujar Icha sambil mengarahkan koper milik Nesya ke pemiliknya

Icha memang sudah mengemasi barang barang Nesya sejak mendengar perdebatan orang tua nya, jadi sekarang tinggal membawa nya saja

Sebernya dia ingin mengajak Nesya tinggal bersamanya mulai dari dulu tapi belum Nemu waktu yang pas, sepertinya sekarang waktu yang pas jadi dia langsung mengajak adeknya itu untuk tinggal bersamanya berdua

"Kita bakal tinggal di mana kak?". Tanya Nesya yang baru memasuki mobil, sepertinya tinggal bersama kakaknya itu lebih baik

"Tenang Kaka udah beli apartemen kok, dekat sama sekolahan mu juga". Jawab Icha

"Kamu gak keberatan kan?". Tanya Icha lagi, yang di jawab gelengan oleh Nesya

Sesampainya di apartemen Nesya langsung membereskan pakaiannya dan menata ulang kamar baru nya, memang tidak sebesar kamarnya yang dulu tapi di sini suasananya lebih tenang dia suka itu

Ah.. hari bahagianya hancur karena pertengkaran orangtuanya, mungkin mama papanya bakalan cerai dalam waktu dekat, tapi ga papa itu lebih baik daripada mereka memperdebatkan sesuatu yang tidak ada ujungnya

Kadang dia iri dengan keluarga orang lain, dia juga ingin merasakan kasih sayang orang tua, tapi sepertinya itu cuma angan angan dia doang

Sudahlah tidak ada gunanya memikirkan itu, Nesya langsung bergegas ke kamar mandi buat bersih bersih dan langsung tidur, besok weekend, mungkin dia bakal mengajak teman temannya itu untuk jalan jalan, melupakan kejadian dan masalah orangtuanya itu

➜➜➜

"Apa?, Beneran lu di antar pulang sama kak Akmal?". Tanya Diva heboh yang langsung di tatap aneh oleh orang di sekitar mereka

Karena hari libur mereka bertiga berkumpul di cafe, mall dekat apartemen baru Nesya, sekalian Nesya ceritain kejadian kemarin malam saat dia di antar pulang sama kakak kelasnya itu

"Lu ga lagi halu kan Nes?". Tanya Azkiya, Nesya merenggut teman temannya itu tidak percaya sekali

"Gua gak halu sialan, itu beneran". Bela nya

"Bagus deh, kalo gitu Senin besok langsung gebet aja". Ujar Diva

"Enak banget lu ngomong gitu". Jawab Nesya

"Eh Nes!". Panggil Azkiya

"Kenapa?". Jawab nya

"Itu bukan nya kak Akmal sama si Acha?". Tanya Azkiya sambil menunjuk dua orang yang sedang berjalan beriringan, sepertinya mereka mau ke Timezone

"Wow, 1:0". Ujar Diva

--------------------------------------------➜➜➜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--------------------------------------------
➜➜➜

TBC

LOVE Quadrangle || AU Lokal [ UNPUB ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang