part 7

44 5 0
                                    

Yuna gadis itu sekarang masih berjalan tak tentu arah. Iya bingung sekarang harus kemana ingin pulang tapi tak tau pulang dengan siapa dan lagi ini masih jam pelajaran yang mana gerbang sekolah pasti masih di tutup.

"Andai Erebi dan lisa ada di sini mungkin akan mudah bolos sekolah" monolog yuna. Gadis itu masih bingung apa yang harus iya lakukan jika saja ada kedua sahabatnya mungkin akan sangat mudah keluar dari sekolah.

Yuna sungguh tidak betah sekolah iya lebih memilih tidur seharian atau belanja sampai kelelahan. Andai iya tidak bertunagan dengan jean maminya pasti akan menuruti keinginanya untuk tidak lanjut sekolah.

"Huph.... Yuna benci jean" monolog yuna lagi

"Aku tau yuna" ucap jean yang ternayata ada di belakang yuna.

"Sejak kapan jean di belakang yuna" kata yuna yang sekarang sudah berhadapan dengan jean.

"Kamu mau bolos kan, oke kita bolos"  kata jean

"Jean kamu serius" tanya yuna dengan senyum bahagianya. Akhirnya iya akan keluar dari tempat yang  membosankan menurutnya.

"Ya"  jawab jean singkat

Yuna langsung mendekatkan tubuhnya pada jean dan menjijitkan kakinya agar sejajar dengan jean selanjutnya

Cup

Cup

Cup

Yuna langsung mencium kedua pipi kiri dan kana jean. Kemudian yang terakhir tepat di bibir jean, hanya menempel tidak lebih.

Jean terkejut dengan tindakan yuna barusan. Dia tidak menyangka gadis di depannya sangat barani. Untung sekarang sedang sepi kalo ada siswa/siswi mungkin iya akan malu dan entah apa tanggapan mereka terhadap yuna.

Demi Tuhan itu ciuman pertamanya. Dan dengan refleks jean mendorong tubuh yuna. Sampai terjatuh di lantai membuat senyum gadis itu hilang seketika. Sungguh jean tidak bermaksud mendorong yuna hanya saja keterkejutanya membuatnya refleks mendorong yuna.

"Kenapa jean dorong yuna, kata mami kalo jean buat yuna senang yuna harus kasih jean ciuman lalu kenapa jean ngak suka sama apa yang yuna lakuin " kata yuna lirih

Posisi gadis itu sangat mengenaskan akibat dorongan refleks dari jean.
Jean langsung bejongkok di hadapan yuna kemudian mengulurkan tangannya pada yuna. Yang sama sekali tidak di terima oleh gadis itu.

"maaf udah ngedorong kamu, itu tadi tindakan refleks. Dan lagi kamu nggak boleh nyium orang sembarangan karena belum tentu orang yang kamu cium suka sama apa yang kamu lakukan" kata jean panjang lebar

"tapi kan jean tunagan yuna, jadi bukan orang lain.  Lagi pula momy bilang yuna boleh melakukan apapun pada jean begitu pun sebaliknya " kata yuna

Jean menghela nafasnya mendengar penuturan yuna, jean tak habis pikir dengan mami yuna dan momynya. Bagaimana bisa mereka mengatakan itu pada gadis polos plus bego seperti yuna.

"iya, aku emang milik kamu dan kamu milik aku. Tapi bukan berarti kamu bisa ngelakuin itu, terlebih lagi itu di lingkungan sekolah." jelas jean pada yuna

"maaf,  yuna janji itu terakhir kali nya  yuna cium jean" kata yuna

"hmmm" hanya itu yang keluar dari mulut jean

Kemudian gadis itu bangkit berdiri begitu pun dengan jean. Jean langsung mengadeng tangan yuna keluar dari lingkungan sekolah.

********
Disini lah sekarang kedua pasangan remaja itu. Di sebuah apartemen mewah yang hanya di miliki oleh orang kalangan atas. Ya sekarang yuna dan jean berada di apartemen milik jean.

Awalnya jean akan membawa yuna di rumahnya tapi iya urunkan mengingat ada momynya di rumah dan itu akan membuat iya susah mengajari yuna belajar mengingat gadis itu sangat manja pada momynya.

Kedua remaja itu sedang duduk di ruang tamu apartemen milik jean. Yuna bingung kenapa mereka disini karena biasanya jika yuna bolos iyaa akan berbelanja sepuasnya dengan kedua sahabatnya dan jangan di tanya seberapa banyak uang yang mereka habiskan. Yang pastinya bisa mencapai puluhan juta. Jika bukan belanja yuna akan menggunakan waktu bolosnya untuk tidur sepuasnya.

"jean kenapa kita disini?, biasanya aku dan kedua sahabat pergi berbelanja jika kami bolos" tanya yuna dengan tatapan bertanya

"kita disini untuk belajar yuna dan lagi, kau tau bukan jika aku tidak mau memiliki istri yang bodoh" terang jean

Mendengar kata belajar membuat yuna langsung berkaca-kaca, seharusnya jean tau alasan yuna ingin bolos karena iya tidak ingin belajar.

Melihat mata yuna yang sudah berkaca-kaca membuat jean langsung menarik yuna kedalam pelukannya. Bukan kah sudah jean jelas kan dari awal jika iya tidak mau memiliki istri yang bodoh. Dan jean akan membuat gadis di pelukannya sekarang layak menjadi pendampingnya.

"kamu tenang saja kita akan belajar dari mata pelajaran termudah sampai yang tersulit" kata jean yuna hanya bisa menganguk pasrah dalam pelukan jean.

******
Other side

Di lain tempat terlihat kedua gadis remaja yang sedang membersihkan ruangan yang bertuliskan "Perpustakaan". Satunya sedang mengelap meja yang di gunakan tempat membaca, dan satunya merapikan buku yang berserakan.

Sungguh terlihat jelas kedua gadis itu tidak ikhlas melakukan tugasnya, ahh bukan tugas sih lebih tepatnya hukuman. Ya kedua gadis itu langsung mendapat hukuman di hari pertamanya masuk sekolah. Padahal kan mereka hanya terlambat masuk. Tapi lihat lah hukumnya sungguh sangat membuat mood mereka hancur, bagaimana mana tidak mereka tidak boleh masuk kelas sebelum semuanya beres.

"jean sialan...... Awas aja bakal gua balas perbuatan loh" maki salah satu gadis itu yang tak lain adalah Erebi yang tak lain adalah sepupu jean

"emang sialan tuh sepupu loh bi, masa hari pertama kita masuk sekolah udah dapat hukuman kaya gini" ucap gadis yang tak lain lisa

"makanya kita berdua harus balas dendam, dan gua tau cara balas dendamnya" kata Erebi

"loe yakin bisa balas dendam sama sepupu sialan loh bi" tanya lisa

"yakin lah, dan balas dendamnya akan sangat menyenangkan" ucap Erebi dengan senyuman smirk yang membuat lisa bergidik ngeri melihatnya.

"gue jadi penasaran gimana loh mau balas dendam sama jean yang dah kaya setan di mata gue" ucap lisa

"loe tau sahabat kita kan sih yuna" tanya Erebi

"ya tau lah sahabat kita yang paling polos, bego, cengeng tapi juga imut.  Emang kenapa sama yuna dan lagi apa hubungannya sama sepupu loe" tanya lisa

"coba loe tebak apa hubungannya sa" kata Erebi membuat lisa makin penasaran

"nggak usah main tebak-tebak lah bi otak gue ngak nyampe sampe kesitu" kata lisa

"iya deh sa,  gue kasih tau loh. Sahabat kita sih yuna sama sepupu gue sih jean, TUNANGAN " kata Erebi dengan menekankan kata tunangan.

"loe serius bi, kok gue nggak tau. Kok gue nggak di undang sih." kata Lisa

"gue juga baru tahu dari nyokap gue, masalah nggak di undang gue nggak tau. Tapi ini pasti ada kaitannya sama sepupu sialan gue" jawab Erebi

"iya yakin 100% gue itu semua pasti ulah sih jean, apalagi tuh orang paling ngak suka sama kita berdua" kata lisa

"makanya kita balas dendam melalui yuna, kita bikin jean kewalahan ngadapin tingkah yuna" ucap Erebi

Senyum mengerikan terbit pada kedua gadis itu, membuat siapa saja yang melihat nya akan bergidik ngeri.

Jangan lupa vote

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Crybaby And Stupid GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang