Timbunan Dosa

[15] Saymay: News!

9 Maret 2021

Super Serum, Super Mematikan

Super Serum WU Panakeia yang baru saja dirilis PT WU Panakeia Indonesia telah menjadi perbincangan hangat dalam satu bulan terakhir. Tidak hanya khasiatnya yang diklaim mampu menjadikan imun manusia sekuat bak superhero, PT WU Panakeia Indonesia mengadakan program penyuntikan serum wajib bagi seluruh rakyat Indonesia dengan dukungan pemerintah.

Program Super Serum disetujui Presiden tanggal 8 Februari 2021 dan diberlakukan mulai awal bulan Maret ini. Beberapa kelompok warga, terutama di daerah DKI Jakarta, telah menjalankan penyuntikan tahap pertama yang berlangsung sampai April mendatang. Belum lagi peraturan pemerintah lanjutan mengenai kartu serum sebagai identitas wajib rampung, per tanggal 8 Maret 2021 Presiden mengumumkan bahwa program Super Serum WU Panakeia dihentikan sementara dan resmi dibatalkan pada hari ini (09/03).

Segalanya berawal dari laporan penelitian rahasia PT WU Panakeia Indonesia yang tersebar dan menghebohkan dunia maya tempo hari (08/03). Sebanyak tiga dokumen digital berformat PDF yang berisi hasil scan laporan laboratorium tentang penemuan dan percobaan Super Serum. Berdasarkan laporan tersebut, Super Serum WU, dengan kode SWUPS4965, mengandung bahan-bahan kimia yang tidak dilaporkan pada pemerintah. Tim Laboratorium Resmi Indonesia menyatakan sebagian bahan tersebut berbahaya dan merusak organ vital manusia. Penggunaan Super Serum jangka panjang dicemaskan akan menurunkan fungsi reproduksi secara signifikan dan gangguan ingatan.

Dokumen lainnya menghubungkan Super Serum SWUPS4965 dengan teknologi canggih pengendali pikiran yang mana masih dalam bentuk rancangan rencana jangka panjang. Yang paling menghebohkan dan mengundang amarah warganet adalah dokumen ketiga yang membeberkan proses pengujian serum yang dicurigai ilegal dan tidak memenuhi standar. Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa PT WU Panakeia telah melakukan penculikan dan pemaksaan hingga penyiksaan yang tidak manusiawi terhadap subjek percobaan Super Serum. Salah satu korbannya adalah seorang mahasiswi berinisial AMT (20) yang mayatnya sempat ditemukan di gedung kosong dalam keadaan tragis pada Januari (12/10).

PT. WU Panakeia Indonesia dituntut atas penyalahgunaan obat, pelanggaran Hak Asasi Manusia, pembunuhan, serta penipuan publik dan sejumlah petinggi perusahaan, terutama Irene Joane Shailendra, resmi ditetapkan sebagai tersangka. Sementara CEO PT. WU Panakeia, Natanael Panjaitan, memerlukan pemeriksaan lebih lanjut karena telah menjadi sosok utama di balik penyebaran laporan rahasia WU.

Demo besar-besaran terjadi di sekitar gedung PT WU Panakeia. Masa bertindak agresif dengan menghancurkan pagar hingga menerobos ke dalam dan merusak properti. Aparat keamanan tidak mampu mencegah kemurkaan rakyat yang menyulut api dan membakar sang gedung pencakar langit yang ikonik itu. Kurang dari lima jam, hampir seluruh gedung WU hangus terbakar dan runtuh, menimbulkan banyak korban luka ringan dan berat serta dua korban jiwa. Salah satu korban jiwa adalah Zee, yang tak lain adalah putri semata wayang Irene Joane Shailendra.

Hingga saat ini, masa yang berkumpul di sekitar PT WU Panakeia telah mereda. Namun topik Super Serum masih menjadi trending di seluruh sosial media dengan tagar utama #SerumSuperMematikan. Kasus ini menarik perhatian hingga ke media luar negeri, dan WHO pun mulai turun tangan untuk menangani masalah. Super Serum WU dimusnahkan, dan beginilah akhir dari PT WU Panakeia Indonesia, perusahaan farmasi terbesar di Indonesia.