" Tempat teraman dan ternyaman kedua selain keluarga adalah sahabat"
-TKOD
Tak terasa matahari pun mulai terbenam dan waktu menunjukkan pukul 4 sore. Sean yang siangnya tertidur pun telah terbangun. Segera ia beranjak berdiri ke kamar mandi untuk bersiap-siap memenuhi janji temunya dengan sahabat- sahabatnya. Setelah 30 menit lamanya Sean keluar dari kamar mandi dengan menggunakan bathrobe.
Langkah kakinya menu ke arah walk in closetnya untuk memilih baju. Akhirnya dari sekian banyaknya baju, pilihannya jatuh kepada kaus hitam bersablon dipadukan dengan jeans dan sneakers putih serta, kalung, cincin, gelang sebagai pelengkap stylenya.
Setelah mengecek kembali penampilannya ia segera meninggalkan kamarnya. Pada saat Sean menuruni tangga, ia berpapasan dengan mom. Sang ibu yang sudah melihat anaknya rapi itu pun segera bertanya kepada sang anak.
"Sean, mau kemana kok sudah rapi nak ?" tanya Bella
"Janji dengan Gabriel" jawab Sean dengan dinginnya
"Baiklah, hati-hati ya dan jangan pulang terlalu malam. Besok kamu kan ada kuliah pagi"
Sean yang mendengar perkataan Sang Mom hanya mengangguk sebagai jawaban dan segera berlalu meninggalkan momnya. Sesampainya di halaman ia segera mengendarai mobil kesayangannya menuju tempat pertemuan.
SXG Café adalah tempat yang akan dituju oleh Sean saat ini. Sesuai dengan namanya café ini dibangun Sean saat ia baru lulus SMP dari nol tanpa modal dari Dadnya. Berkat ketekunan dan kerja kerasnya café ini berhasil membuka cabang dikota- kota besar yang ada di Indonesia.
Pusat cafenya yang terletak di Jakarta barat sangatlah cozy dengan mengusung tema nature vintage yang pastinya membuat café ini terlihat menarik. Tak heran banyak anak muda yang sering berkumpul disini. Selain tempatnya yang cozy, makanan dan minuman disini sangatlah enak dan harganya pun sesuai di kantung anak muda dari berbagai kalangan.
Seorang pelayan yang melihat pemilik café menghampiri Sean yang akan memasuki café. Membukakan pintu café untuk Sean. Tepat sekali dengan manajer keuangan yang sedang mengecek café mengurungkan niatnya dan segera menghampiri Sean ketika melihat sang pemilik café.
Sesampainya didepan Sean sang manajer segera membungkukkan badannya dan menyapa ramah Sean.
"Selamat sore Tuan muda, anda sudah kembali ?" tanya sang manajer
Sean yang mendengar hal itu pun hanya berdehem segera ia berkata dengan suara dinginnya "Ambil dokumen keuangan". Mendengar hal itu manajer mengangguk dan segera berlalu untuk mengambil dokumen yang diminta oleh Sean.
Melihat sang manajer telah pergi, Sean melangkahkan kakinya ke rauang VIP yang ada di café tersebut dengan seorang pelayan yang mengikutinya dibelakang. Ketika sang pelayan membuka pintu ruangan terlihat sahabat-sahabatnya telah menungu dia. Segera ia hampiri mereka, sahabat-sahabatnya yang melihat sean segera tersenyum melihat salah satu sahabat mereka yang pergi dari Indonesia telah kembali.
Tbc....
KAMU SEDANG MEMBACA
IL RE DELLE TENEBRE
RomanceSean Xilon Gondiver, lelaki penuh misterius dan tampan yang kerap kali menjadi incaran para gadis bahkan wanita dewasa sekalipun. Tak hanya tampan tapi juga pintar. Karena nama marganya ia sangat disanjung. Tetapi dari semua kesempurnaan manusia jug...