CHAPTER 9 ⚔

55 11 3
                                    

"Senyummu membuatku damai"
   -TKOD








"Adakah yang mau bertanya ?" tanya sang dosen. Mendengar pertanyaaan dosen tersebut membuat mahasiswi yang ada di kelas itu sontak memberikan pertanyaan .

"Steven kamu kok ganteng banget sih minta idnya dong"

"Jay, nanti ke kantin bareng aku yuk!"

"Gabriel minta nomer teleponnya dong"

"Kyaaa Sean, kamu mau nggak jadi pacar aku"

"Sean ayo kita kencan!"

Melihat mahasiswinya yang semakin ramai ingin bertanya membuat dosen tersebut menghentikan mereka.

"Sudah, pertanyaan kalian itu tidak bermutu sekali. Lebih baik kita melanjutkan kegiatan belajarnya".

Mahasiswi yang di ruangan itu mendengus mendengar perkataan Sang dosen mereka berpikir tadi disuruh bertanya sekarang ketika bertanya malah dihentikan membuat mood mereka menjadi buruk.

Melihat mahasiswinya yang sudah diam dab duduk tenang. Sang dosen pun melanjutkan percakapannya dengan keempat maba tersebut.

"Terima kasih atas perkenalan kalian, sekarang kalian bisa duduk di bangku yang kosong. Kita akan segera memulai pelajaran".

Sean dan teman-temannya pun menggangguk dan segera mencari tempat duduk yang kosong.

Kebetulan sekali deretan bangku yang masih kosong ada di belakang bangku yang di duduki Amel dan teman-temannya.

Ketika Sean berpapasan dengan Amel, pandangan mata bertemu. Membuat jantung keduanya berdegup kencang.

Amel yang tidak mengerti ada apa dengan dirinya pun segera mengalihkan pandangannya dari Sean.

🌹🌹🌹

Mata kuliah jam pertama segera usai. Mahasiswa-mahasiswi berbondong-bondong keluar kelas. Sebagian besar mereka pergi ke kantin kampus.

Hal ini juga dilakukan Amel dan teman-temannya. Ketika sampai di Kantin Rose selaku sahabat Amel bertanya "Girls, kalian mau pesan apa ? Biar gue sama lisa yang pesen".

"Iihh kok gue sih Rose ?" ucap Lisa dengan sebal.

"Udah nggak usah ngeluh lagian ini kan juga jadwal kita yang pesen makanan" ucap Rose.

"Bener tuh yang di bilang Rose kan emang jadwal lo sama Rose yang pesen, besok baru gue sama Amel" ujar Jisoo.

"Amell, bantuin gue dong biar Jisoo sama Rose aja ya yang pesen mager nih" pinta Lisa dengan wajah memelas.

"Eh, Lisa nggak boleh gitu tau hari ini kan emang jadwalnya Lisa sama Rose" ucap Amel dengan imutnya.

Mendengar ucapan Amel, Lisa menjadi kesal " Ya udah, Gue sama Rose yang pesenin".

"Gue pesen Bakso deh yang pedes ya sama es teh 1" ucap Jisoo.

"Kalau aku pesen mie ayam yang pedes pake pangsit sama bakso terus minumnya es jeruk" pinta Amel.

Mendengar permintaan Amel, Jisoo menghela napas dengan sayang ia mengelus rambut Amel dan berkata "Amel kalau kamu makan pedes yang ada perutnya sakit. Nanti kita semua khawatir. Mending gak usah pedes ya".

"Tapi Amel kan suka Pedes" ujar Amel dengan wajah memelas bahkan sudah mulai mengeluarkan air mata.

Jangan ditanya mengapa ketika berbicara dengan Amel suara Jisoo akan berubah lembut dan tidak menggunakan kata lo-gue. Ia sangat menyayangi Amel dan sudah menganggap Amel seperti adeknya sendiri. Menurutnya Amel itu berhati lembut dan juga pikirannya polos jadi Jisoo berusaha menjauhkan Amel dengan pengaruh buruk dan memperlakukannya dengan lembut

Tiba-tiba Sean muncul di depan Amel. Kemudian ia berlutut, tangannya perlahan terangkat untuk mengelus pipi Amel dengan lembut.

"Hey, ini aku Sean, masih inget nggak?" tanya Sean.

Amel pun hanya menggangguk menjawab pertanyaan Sean. Sean yang melihat respon Amel tersenyum. Ia pun berkata dengan lembut "Amel, jangan makan pedes ya nanti sakit perut. Kalau kamu sakit semua pasti khawatir. Pesen yang nggak pedes ya."

Mendengar ucapan Sean yang lembut membuat Amel menganggukan kepalanya. Melihat hal itu Sean pun tersenyum segera ia bangkit berdiri dan duduk di sebelah Amel.

Setelah itu Steven membuka percakapan "Guys pesen apa, Gue sama Jay yang bakal pesenin".

"Bakso sama es teh" ujar Gabriel dengan datar.

"Samain Amel" ucap Sean dengan dingin. Mereka berempat yang dititipi makanan pub menggangguk dan segera pergi.




Tbc..........

Boleh vote dan komen. Silahkan follow ig author @aurel_author.

Stay tune ya untuk chapter selanjutnya😊

IL RE DELLE TENEBRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang