Maaf sebelumnya minggu lalu author tidak update dikarenakan tugas lagi numpuk nichh terutama tugas kelompok. Sebenernya sih masih ada tugas kelompok,tapi karena author punya waktu senggang jadi author buat pake update deh.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Happy reading !!!!
Tak lama kemudian datanglah Rose,Lisa,Steven dan Jay sembari membawa pesanan mereka semua.
"Nih guys pesenannya, selamat menikmati" ucap Jay.
"Thanks" ucap mereka serempak.
Delapan orang tersebut mulai makan dengan khidmat. Sean yang duduk di sebelah Amel terus dipandanginya seraya menyantap makanannya. Amel terihat sangat bersemangat saat makan hingga membuat mukutnya belepotan.
Melihat hal itu Sean tersenyum sangat tipis. Tangannya menjulur ke tengah meja untuk mengambil tisu.
Tanpa permisi Sean memengang dagu Amel kemudian mengarahkan kepala gadia itu untuk menghadapnya. Ia mengelap saus di sekitar mulut Amel dengan lembut.
Tentunya Amel terkejut dengan perlakuan Seam yang tiba-tiba bahkan keenam orang lainnya yang duduk bersama Amel dan Sean menghemtikan acara makannya dan menatap Sean heran.
"Done" ucap Sean sambil tersenyum simpul.
Melihat mangkuk Amel yang sudah kosong. Sean pun bertanya "Udah selesaikan makannya?".
Sebagai respon Amel pun hanya mengangguk. Kemudian Sean berdiri mengambil tangan kanan Amel dan menggandengnya membawa Amel untuk meninggalkan kantin.
Keenam tersebut terkejut akan perlakuan Sean kepada Amel. Ketika bersama Amel, Sean berubah menjadi sosok yang lembut dan perhatian terhadap Amel.
"Kayaknya Si bos jatuh cinta nich" ucap Jay dengan ragu.
Mendengar hal itu Steven mengangguk sedangkan Gabriel ia hanya tersenyum tipis. Berteman sejak kecil dengan Sean membuat Gabriel sangat memahami Sean.
"Udah yok lanjutin makanannya" ucap Jisoo.
Mendengara ucapan Jisoo membuat mereka melanjutkan acara makan yang sempat tertunda.
🌹🌹🌹
Sementara itu Sean membawa Amel ke lantai 3 gedung fakultas mereka. Banyak mahasiswa tidak mengerti mengapa lantai tiga hanya boleh dikunjungi oleh orang tertentu.
Sebenarnya lantai tiga memang disiapkan oleh Dad Sean untuk tempat berkumpul anaknya dengan teman-temannya. Di lantai tiga tersebut dilengkapi demgan dua kamar mandi, empat kamar tidur, balkon, satu ruang keluarga yang sangat besar dengan dapur dan meja makan.
Amel yang sudah melihat bagaiman kondisi dari lantai tiga dibuat tercengang. Ia tidak mengetahui ternyata ada tempat yang seperti apartemen di gedung fakultasnya.
Melihat Amel yang masih tercengang membuat Sean terkekeh kecil. Menurutnya wajah tercengang Amel sangatlah lucu membuatnya ingin memeluk Amel.
Kemudian Sean membawa Amel untuk duduk di Sofa ruang keluarga. Menyenderkan kepala Amel di bahunya membuat Amel terkejut dan ingin menarik diri. Akan tetapi dicegah oleh Sean dengan berkata "Tetaplah seperti ini".
Mendengar itu membuat Amel mengurungkan niatnya untuk beranjak.
"Emm, Sean" panggil Amel.
"Hmmm"
"Emang kita boleh disini ya. Ini kan tempat khusus yang tidak boleh didatangi sembarangan"
Sean pun tersenyum mendengar ucapan Amel.
"Tak apa, tempat ini yang membuat orang tuaku. Mereka sengaja membuatnya supaya kita dapat berkumpul" ucap Sean.
"Oooh begitu"
"Iya, sekarang tidurlah. Nanti waktu pulang aku bangunin kamu" ucap Sean sambil merubah posisi Amel agar dapat bersandar di dadanya.
Sembari mengelus lembut rambut Amel membuat gadis polos itu terbuai dan perlahan menutup matanya.
Melihat Amel yang sudah tidur pulas membuat Sean bangkit dan memindahkan Amel ke dalam kamarnya.
Membaringkannya secara perlahan, serta melepaaskan sneaker milik Amel. Kemudian Sean ikut berbaring di sebelah Amel dengan memeluknya. Tak lama kemudian Sean pun ikut tertidur.
Tbc.....
Terima kasih yang sudah membaca silakan vote maupun komen. Follo instagram author di @lia_aureliaa dan @aurel_author
Outfit Amel di chapter ini
KAMU SEDANG MEMBACA
IL RE DELLE TENEBRE
RomanceSean Xilon Gondiver, lelaki penuh misterius dan tampan yang kerap kali menjadi incaran para gadis bahkan wanita dewasa sekalipun. Tak hanya tampan tapi juga pintar. Karena nama marganya ia sangat disanjung. Tetapi dari semua kesempurnaan manusia jug...