TIDAK ADA UNSUR LGBT SAMA SEKALI
DAN KARAKTER COWOK YANG KUJODOHKAN DENGAN MC KUUBAH JADI CEWEK GENDERNYA
STOP BILANG BOOK AKU INI YAOI DAN SEBAGAINYA SAKIT HATI TAHU AKU BACANYA
My story doesn't exist on wattpad's other websites
Ceritaku hanya ada...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.
Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.
Happy reading
🕊️ Saat sachiro mimpi buruk
Aku dan korai saat ini pulang bersama-sama karena latihan pulang larut malam.
"Shuichi kenapa tidak sekolah formal?" Tanya Korai.
"Malas katanya." Ucapku.
"Sebentar lagi interhigh." Ucap Korai.
"Ya benar." Ucapku.
"Kakakku sepertinya akan menonton pertandinganku." Ucap Korai.
"Ketiga kakakmu tidak menonton pertandinganmu sachiro?" Tanya Korai.
"Entahlah mereka sibuk selalu." Ucapku.
"Kembaranmu kan bisa." Ucap Korai.
"Shuichi pemalas jadi pusat perhatian apalagi aku sudah cukup terkenal." Ucapku.
"Aku juga sudah jadi raksasa kecil." Ucap Korai.
"Ya aku tahu." Ucapku.
Karena haus aku dan korai membeli minuman di kedai terdekat lalu berpisah karena berbeda jalan pulang.
"Sepertinya aku akan meminta shuichi melihat pertandinganku." Ucapku.
Aku langsung berlari menuju ke rumah karena ingin memberitahu hal ini kepada shuichi dan setelah tiba di rumah aku langsung mencari keberadaan shuichi.
"Kaachan niichan dimana?" Tanyaku.
"Sedang ke supermarket bersama touchan." Ucap Kaachan.
"Oh begitu ya." Ucapku.
"Mandi sana dan makan malam setelah itu tidur." Ucap Kaachan.
"Baiklah." Ucapku.
Aku mandi dan makan malam setelah itu pergi ke kamarku tanpa sempat bertemu dengan shuichi.
Aku menutup mataku untuk beristirahat dengan tenang namun aku malah.
Di dalam mimpi
"Kau ini payah!"
"Padahal hanya memblok pukulan saja!"
"Tapi kau tidak bisa melakukannya!"
"Karena kau tim jadi kalah!"
"Tapi aku sudah berusaha." Ucapku.
"Tetap saja kau penyebabnya!"
Aku terbangun dari mimpiku lalu melihat sekitar kamarku mencari keberadaan m/n.
