TIDAK ADA UNSUR LGBT SAMA SEKALI
DAN KARAKTER COWOK YANG KUJODOHKAN DENGAN MC KUUBAH JADI CEWEK GENDERNYA
STOP BILANG BOOK AKU INI YAOI DAN SEBAGAINYA SAKIT HATI TAHU AKU BACANYA
My story doesn't exist on wattpad's other websites
Ceritaku hanya ada...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.
Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.
Happy reading
10 tahun kemudian
Saat ini sachiro tengah berada di salah satu restoran sambil menunggu kedatangan kakaknya shuichi karena sachiro ada janji dengan shuichi.
"Sepertinya terlambat lebih baik aku susul saja." Ucap Sachiro.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(penampilan sachiro)
Sachiro langsung keluar restoran untuk menemui shuichi sementara di tempat berbeda.
Fukuro saat ini sedang terburu-buru pergi ke suatu tempat namun ada yang menahan pergelangan tangannya.
"Ada apa shoko?" Tanya Fukuro.
"Sampai kapan aniki melakukan ini?" Tanya Shoko.
"Apa maksudmu?" Tanya Fukuro.
"Aniki tidak perlu berpura-pura menjadi shuichi demi sachiro!" Pekik Shoko.
"Aku tidak mau adikku gila shoko!" Pekik Fukuro.
"Kau tahu apabila sachiro tahu kalau sebenarnya shuichi sudah tiada maka dia akan pergi juga seperti shuichi!" Pekik Fukuro.
"Aku sangat sesak saat kehilangan shuichi jadi aku tidak mau kehilangan adikku untuk kedua kalinya apalagi anak kembar itu sulit dipisahkan!" Pekik Fukuro.
"Namun bukan begini caranya aniki!" Pekik Shoko.
"Katakan aku harus melakukan apa!" Kesal Fukuro.
"Kau tidak lupa kan kalau sachiro sering bilang kalau shuichi tiada dia juga akan tiada karena hidupnya demi shuichi saja!" Kesal Fukuro.
