Gender reveal

159 23 14
                                    

Kehidupan setelah pernikahan ternyata sangat menyenangkan. Minggu demi minggu berlalu, kedua tokoh utama kita sudah melalui banyak hal bersama. Ada hal-hal istimewa yang membantu mereka semakin sempurna menjalani peran sebagai 'pasangan'.

Beberapa hal yang ingin mereka bagikan adalah kali pertama mereka menggunakan kata ganti 'aku-kamu'. Saat itu, Woobin berinisiatif untuk menggunakannya terlebih dulu. Jungmo yang entah mengapa jadi merasa 'kasar' saat menggunakan 'gue' yang dijawab 'aku' oleh Woobin, akhirnya menggunakan kata ganti yang sama.

Selanjutnya adalah kali pertama mereka mengucapkan kata 'sayang'. Hal ini bermula saat Woobin tidak sengaja melukai jarinya sendiri dengan pisau buah, dan Jungmo yang panik, sedih dan khawatir terus mengobati beruangnya itu sambil menghujaninya dengan kata sayang, seperti : "Uh sakit banget ya sayang huhuuhuuu aku obatinnya pelan-pelan kok ini" dan "Cepet sembuh ya sayangnya aku huhuu" sambil menciumi jari Woobin

Bagaimana dengan kata 'cinta'?

Orang bilang cinta datang karena terbiasa. Mereka sudah sangat siap untuk membuktikan hal itu.

Mungkin butuh sedikit waktu lagi..

Dan hal lain yang mereka lakukan untuk kali pertama adalah pergi memeriksakan kandungan Jungmo.

Secara umum, mereka berdua tidak mengerti saat dokter Gichan mengatakan banyak hal tentang calon bayi mereka. Sesi pemeriksaan akan berakhir dengan Woobin yang bertanya apakah anaknya sehat, dan juga dokter Gichan yang memberikan tips-tips pada Jungmo untuk mempermudah masa kehamilannya.

Tapi kali ini berbeda.. mereka sudah dijanjikan untuk melihat jenis kelamin calon bayinya itu dari bulan lalu





BEST MISTAKE : GENDER REVEAL

Jungmo dengan sweater ungu rajutnya berdiri didepan pintu, menunggu Woobin yang tengah mencari kunci mobilnya

"Udahlah, pake mobil aku aja bin"

Jengah. Sudah delapan menit Jungmo menunggu, tapi pria yang lebih sering mengendarai vespa merah itu tidak kunjung menemukan kunci mobilnya

"Ada kok, bentar". Woobin kembali berkutat di lemari bajunya, Jungmo tidak mau repot-repot berpikir kenapa pria beruang itu mencari kunci mobilnya disana

"Ketemu!"

"Apa-apaan?". Jungmo protes saat suaminya itu justru datang dengan sebuah syal, sarung tangan dan beanie lalu memakaikan itu semua kepadanya.

"Biar anget meng"

Pria yang dipanggil 'meng' itu menggeleng

"Geraaahh tau"

"Ya ini kan ada penghangat ruangan, ntar diluar dingin lho. Udah ayo!"

Dan ya, lengannya digandeng keluar sebelum ia sempat protes lebih jauh

Seperti perkataan Woobin, suhu diluar memang sangat dingin. Jungmo memeluk erat lengan Woobin sepanjang perjalanan mereka menuju parkiran

"Dingin". Kata pertama yang keluar dari mulut Jungmo tepat setelah pintu mobil ditutup, memancing kekehan Woobin

"Bener kan meng, bayangin tadi berangkat sweateran doang"

"Iyaa iyaa makasih Wohbon"

Jungmo mencium bibir Woobin dengan cepat

"Apaan tadi gak berasa"

Oh, ngelunjak.

"Ayo cepet jalan"

"Mogok ini harus dicium dulu"

Jungmo menoleh kearah Woobin lalu tersenyum

"Wohbon mau jalan atau aku cubit?"



















BEST MISTAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang