Woobin dan sifatnya

376 36 8
                                    

Jungmo sedang mengaduk ramen yang ia buat untuk sarapan saat bel unit apartemennya berbunyi

"Hai". Pria beruang- Woobin, maksudnya- berdiri didepan pintu dengan dua kantung belanjaan yang terlihat penuh

"Woobin?"

Yang dipanggil namanya melemparkan senyum kaku

"Boleh masuk gak?"

Ugh, canggung.

"B-boleh aja, mau ngapain?"

"Sidak". Ucapnya sambil melengos masuk mendahului Jungmo dan langsung menuju dapur pria kucing itu

"Lo sarapan ramen?"

Jungmo yang tadi mengekor dibelakangnya hanya mengangguk saat pria itu mengangkat semangkuk ramen hangat buatannya

"40481"

"Hah?"

"Kode unit gue, tadi gue masak bubur ayam. Kesana gih"

Sambil mengatakan itu, kini Woobin sudah berdiri didepan kulkas

"Sesuai dugaan, frozen food semua"

Ia mengeluarkan bermacam sayuran dan buah dari plastik yang ia bawa lalu menyimpannya satu persatu di dalam kulkas

"Woobin ngapain sih sebenernya?". Jungmo mencegah lengan pria itu saat ia hendak mengeluarkan beberapa kaleng soda dari kulkasnya

"Ck, kok lo masih disini sih" Woobin menggelengkan kepala "Cepet sarapan di unit gue, buburnya ntar keburu dingin"

Kini gantian Jungmo yang menggeleng "Gue biasanya sarapan ramen juga gak kenapa-napa, Woobin kok ngatur-ngatur sih? Terus ini ngapain?"

Woobin memegang pundak Jungmo dan tersenyum gemas

"Ya kan itu biasanya, sekarang lo tuh berdua b e r d u a. Lo pikir gue bakal diem aja gitu, anak gue belum lahir udh dicekokin ramen sama minuman bersoda?"

Jungmo menggigit bibir bawahnya, ucapan Woobin benar. Bahkan sangat benar. Ia bahkan belum kepikiran sampai kearah sana, atau mungkin ia lupa kalau ia sedang mengandung..

"Ah, kalo lo gak mau ke unit gue, duduk aja sana. Gue ambilin buburnya"

Baru berbalik untuk menuju unitnya, Jungmo justru menahan lengan Woobin.

"Gu-gue makan disana aja, Woobin lanjutin disini.. Be-bebas ngapain aja tapi nugget dino gue yang di freezer jangan dibuang. Oke?"

Jungmo mengambil handphonenya yang tergeletak di meja makan lalu pergi menuju unit Woobin dengan tergesa, meninggalkan Woobin yang belum mengatakan apapun

Cute

Sepuluh menit berlalu, Woobin menatap bangga kulkas Jungmo yang isinya sudah 100% lebih sehat dari sebelumnya, berjalan sambil menenteng plastik yang kini berisikan minum soda, soju, ramen, dan makanan lain yang menurutnya tidak sehat. Hingga kini matanya terlihat memandangi pintu kamar Jungmo

Dia pasti menyimpan wine didalam sana

Melangkahkan kakinya masuk setelah menimang nimang, Woobin mendadak malu saat melihat ranjang Jungmo. Potongan-potongan kejadian di malam pertama musim gugur itu kembali menghampirinya

Fokus!! Fokus!!

Ia berjalan ke ujung ruangan hingga kakinya menabrak sesuatu

"Apa semua orang kaya menyimpan wine didalam brankasnya?". Gumamnya yang ia bantah sendiri dengan pemikiran

Mungkin isinya uang atau emas

Melanjutkan pencariannya ke sisi ruangan yang lain, namun tidak ada satu botol wine pun yang ia temukan.

BEST MISTAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang