Wohbon day

155 11 1
                                    

[15+!!]

"Uh" Jungmo menutup hidungnya sendiri setelah mencium aroma kari buatannya "ini sih lebih cocok buat senjata pembantaian manusia"

Ia mengangkat panci itu lalu membuang isinya di wastafel

"Ini bukan menyia-nyiakan makanan ya nak, jangan salah paham. Ini upaya menyelamatkan seo woobin"

Jelas Jungmo sambil mengelus perutnya yang semakin hari semakin membesar itu

Oh, usia kandungannya sudah 6 bulan!!

"Cape banget". Ia kemudian merebahkan tubuhnya disofa "Istirahat dulu aja kali ya, woobin pulangnya juga masih lama"

Ckiiit

"Meng, aku pulang"

Lah anjir

Jungmo menoleh kearah pintu depan dan melihat woobin meletakan helmnya

"Kok ga tiduran di kamar aja?". Woobin mengecup kening Jungmo lalu mengusap perutnya sebelum ikut duduk disofa

"Udah pw, hehe" si meng menampilkan cengiran bahagianya sehabis dikecup sang suami "Wohbon kok udah pulang?"

"kerjaanku udah beres meng"

"pasti suamiku ini cape banget"

"nyampe rumah juga capenya ilang kok"

"mau berendam? Aku siapin air hangat yaa"

Woobin yang sedang mendusel diperut Jungmo itu menggeleng

"gak usah, aku showeran aja biar cepet"

"Oke deh"

Tiba-tiba woobin terduduk dengan tegak sambil menggenggam lengan kiri Jungmo

"Tangan kamu kenapa meng??"

Eh?

Ada luka memar memanjang dipergelangan lengan kirinya, hasil dari memasak kari tadi

"Hehe, wohbon.. Selamat ulang tahun yaa". Ia memeluk woobin "tadinya aku mau buat surprise masak-masak gitu tapi malah gagal, maaf ya tadi pagi pura-pura lupa"

woobin terdiam sejenak

"Lah iya sekarang tanggal 16"

Pelukan itu terlepas

"Jangan bilang woobin lupa ultah sendiri.."

Woobin nyengir lalu mendekap tubuh Jungmo

"Makasih ya sayang, tapi kamu gak perlu masak-masak begitu. liat. jadinya luka kan"

"iyasih, kayanya aku ga bakat masak... woobin mau apa buat ulang tahun kali ini??"

"udahlah, yang ada udah cukup"

"Tapi aku belum beli kado juga, tadinya mau beli nanti siang"

"Lho ini?" woobin menunjuk perut buncit jungmo "buntelan gembul ini kado paling manis yang aku dapet selama hidup, meng"

woobin tidak berbohong, taeyoung adalah hadiah terindah yang pernah ia terima dalam hidup. Dan tentu saja jawaban dari si pria beruang itu membuat hati Jungmo menghangat

"sayang woobin banyak-banyak"

"sayang mogu juga"

Hehe. Hehe.

"Kalau rayainnya? Mau rayain gimana?"

"Ga usah lah meng"

"ih ini tuh satu tahun sekali doang, kita jalan-jalan diluar yuk, atau.. atau kita nonton pertandingan bulutangkis  nanti sore, oh atau ki-"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BEST MISTAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang