60. Selamat merayakan hari penuh kerinduan

73 7 0
                                    

***HAPPY READING***

Hari dimana Shasha dan Dilan bertemu sudah berlalu, menyisakkan sakit untuk beberapa pihak yang terlibat.

Hari ini adalah hari terakhir sekolah untuk masa putih abu abu, cerita yang dibuat SMA Nusa Bangsa sekarang sudah berakhir.

Banyak remaja yang mendewasakan diri di sekolah ini,dan dimana remaja menghabisikan sisa remaja untuk bersenang senang.

"Selamat Ujian Nasional telah selesai,sampai bertemu diacara prom night nanti yah,"ucap sang guru atau pengawas ujian dengan senyum ikhlas.

Semua murid keluar dari ruangan kelasnya masing masing untuk melakukan acara kelulusan dihalaman sekolah.

Seruan kelegaan dan kesedihan bersatu dihalaman luas lapangan SMA Nusa Bangsa, seruan seruan selamat diucapkan bibir yang mengembangkan senyuman itu.

"Liat para Badjingan ini lulus bersama!"seru Bara sambil bertos ria kepada anggota Stracck yang lain.

Semuanya tersenyum namun ada yang kurang, Langit sejak pagi ia drop dan sekarang di rawat dirumah sakit tanpa mengikuti kelulusan ini.

"Nanti abis kelulusan nyamperin Langit yuk,gua mau ngasih tanda tangan gua ke dia sapatau minggu depan gua jadi Artis."Ucap Risky mencairkan suasana

Lantas Andra,Dilan dan juga Bara menoyor kepala anak itu, "Langit geli denger lu ngomong gitu bego."sakras Andra

Semua tertawa lantas berhenti, saat Risky berdehem dengan wajah serius. "Lu tau ga kata Pidi Baiq?"tanya Risky kepada 3 Bajingan yang lain

Lantas mereka bertiga menggeleng tanda tak tahu, "Perpisahan adalah upacara penyambutan hari hari penuh kerinduan."Ucapnya

"Jadi, Selamat merayakan hari penuh kerinduan."

"Gatau berapa lama gua kenal lu semua,kok berasa cepet yah! Awas aja nanti pada sombong sama gua,gua santettin atu atu."ancam Risky membuat Bara terkekeh dan merangkulnya

Andra dan Dilan menyusul Bara, "Tenang nyet! Lu semua salah satu bab cerita terbaik dalam hidup gua. Jadi ga mungkin gua lupain lu"ucap Dilan,lantas mereka melanjutkan acara coret coretannya

Dilan yakin bahwa mereka tidak akan ada yang berpisah,yah itu masih harapan tapi tidak tahu skenario yang dibuat sang pencipta.

Sehari setelah Shasha bertemu dengan Dilan surat pisah sudah ada ditangan Dilan,dan untuk keluarga Sherina sudah dibicarakan baik baik.

Sedangkan dihalaman yang sama dan posisi berbeda, Ada 5 orang gadis yang baju sudah tidak bewarna putih lagi.

Mereka ada Riri, Sherina, Lia, Sisil dan juga Shasha. "Keluar dari gerbang ini,kita bakal mulai hidup yang baru."ucap Shasha

Mereka melihat kearah gerbang sekolah yang dimana tidak akan dilalui lagi,masa masa SMA yang sebentar lagi usai.

"Makasih yah! Udah jadi pelengkap buku dari cerita hidup gua."ujar Lia dengan wajah berseri seri 

Mendengar ucapan Lia mereka melihat kearah Lia dengan mata memanas, "Makasih Juga udah jadi bagian hidup Riri,"sambung Riri

"Seburuk apapun cerita kita,namun semua tetap menjadi hal terbaik dalam hidup,"ujar Sisil

"Beneryah! Semanis apapun perpisahan tetap menyedihkan,Aku paham kata kata itu sekarang. Walaupun aku baru kenal kalian, tapi kalian teman terbaik."

Semua tersenyum bahagia karna tidak melewati masa masa yang indah menurut orang lain.

Test test test

Suara itu membuat semua menatap seorang lelaki paruh baya dengan senyum yang mengembang, yang terdapat tiang berdera disebelah kanannya dan dewan guru di sebelah kirinya.

"Assalamualaikum murid murid kelas 3 di SMA Nusa bangsa, Saya sebagai kepala sekolah mengucapkan selamat kepada kalian semua telah menyelesaikan Ujian terkahir sekolah menengah keatas. Semoga semua lulus dengan Nilai yang memuaskan yah."ucap Sang kepala sekolah

"Aminnn"

Jawab serempak murid yang ada disanah, "Semoga semua sukses dijalannya masing masing, Saya mewakili dewan guru meminta maaf atas kesalahan dimasa lalu. "Dan masih banyak lagi

"Sudah pidato saya,dan saya memberikan informasi tentang promnight nya akan dibacara lagi oleh guru guru. Semoga kita bisa bertemu lagi,"ucap sang kepala sekolah dan pergi meninggalkan lapangan beserta dewan guru

Anggota Ravick dan Stracck saling meminta maaf atas kesalahan salahan lainya dan berniat setelah ini mereka akan berjalan jalan sebentar dan terkahir memakai baju putih abu abu

Dilan dan Shasha saling menatap, Shasha menatap Dilan dengan senyum ikhlasnya sedangkan Dilan dengan tatapan penyesalan.

*****

"Gua Shasha serahin sama yang lain,karna sebentar lagi gua milih ngelanjutin belajar di negeri orang."ucap Shasha kepada seluruh anggota Ravick

Sean yang mendengar itu lantas tidak terima, "Apa apaan lu! Mau keluar negeri ga ngomong sama gua,"ucapnya

Shasha tertawa mengejek, "Emang yah harus ngomong dulu sama lu."balas Shasha

Sean memberenggut kesal.

"Kalo lu pada dapet berita jangan benci sama siapapun yah,"ucap Shasha dengan tiba tiba

"Ngapain benci ama orang ga ada kejelasan bego!"celetuk Allard

Semua diam.

Saling menatap satu sama lain,ini bisa jadi hari terkahir kumpul seperti ini. Ntah kedepannya seperti apa yang harus dijalani.

Semua saling memeluk, mempersiapkan rada rindu yang akan mendatang.

***TO BE CONTINUED***

Selamat pagi untuk yang membaca pagi
Selamat malam untuk yang membaca malam
Selamat sore untuk yang membaca sore
Dan selama siang untuk yang membaca siang

JANGAN LUPA VOTE+KOMEN
Sering sering menghargai orang lain, jangan baca doang tp ga vote . Ibarat beli nasi goreng tanpa nasi aja gt

Instagram: hkmhsari04

Follow @alishaashara_

Reality Relationship{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang