CHAPTER 4 : WHO'S HE

20 7 0
                                    


10/8/2021
Karasuno High School

Hari ini, hampir semua mata pelajaran di Karasuno kosong. Sudah 4 jam Ryuken duduk dengan raut muka tidak minat melihat teman-temannya yang berisik dan bercanda satu sama lain. Pada akhirnya Ryuken berdiri dan keluar dari kelas.

Ryuken bukan orang yang pandai bersosialisasi. Setiap melihat keadaan kelas seperti ini ia pasti langsung keluar dan memilih pergi ke taman belakang atau ke atap sekolah.

Tapi lain dengan hari ini, ia tidak keluar ke tempat yang biasa dikunjunginya melainkan pergi ke kelas William.

Sesampainya di kelas William ia langsung masuk saja. Ia berada di depan papan menghadap ke arah bangku siswa dan memanggil William.

"Will. Ayo pergi keluar"

William awalnya terkejut karena Ryuken tiba-tiba datang ke kelasnya. Tapi setelah melihat raut muka Ryuken yang malas dan tidak suka atmosfer keramaian, ia tanpa sepatah kata berdiri dan mengikuti langkah Ryuken yang sudah lebih dulu berjalan keluar dari kelas William.

"Kenapa datang tiba-tiba?"

"Kita teman, kan? Aku bebas mengunjungimu kapanpun aku mau"

"Ya... Ya.. Baiklah, aku memahami kebiasaan burukmu yang tidak permisi itu. Aku hanya kaget sedikit tadi"

"Tidak kaget banyak jadi tidak masalah"

William memutar bola matanya malas. Betapa banyak kebiasaan Ryuken yang sudah terpahat di kepalanya. Lagipula mengajak berdebat Ryuken sama saja menginginkan pukulan jadi lebih baik maklumi saja.

"Kita mau kemana?"

"Ke sekolah Haru dan Yoshi"

"Untuk apa?"

"Hanya main saja"

William menganggukkan kepalanya. Ia dan Ryuken berjalan keluar dari sekolah.

"Lewat jalan pintas saja, kita tidak bawa motor" pinta William

"Terserah padamu saja"

Mereka berdua akhirnya masuk dari gang satu ke gang lain. Tidak ada pembicaraan diantara mereka hanya berjalan dengan tenang.

Disaat mereka hampir sampai tujuan. Tiba-tiba terdengar suara kaki beberapa orang yang berlari. Beberapa kali terdengar suara benda dilempar, suara orang yang menabrak seperti tumpukan kardus, dan juga suara orang gaduh.

"Apa ada yang bertengkar di sekitar sini?" Tanya William sambil menoleh ke kanan kiri dan melihat belakang siapa tau orang yang bertengkar itu berlari dari arah belakang mereka berdua.

"Seperti pencuri saja main kejar-kejaran" ucap Ryuken dingin.

"Mungkin saja itu pencuri sungguhan, tapi ya sudahlah" putus William melanjutkan jalannya.

William dan Ryuken pasti sudah sampai di ujung gang kalau tidak ada orang yang menabrak Ryuken. Tadi saat hendak melewati perempatan di gang seseorang berlari kencang dan berbelok dari arah kiri tanpa memperhatikan sekitar hingga menabrak Ryuken. Bersyukurlah karena gerak refleks Ryuken itu sangat bagus jadi dia bisa menahan orang itu agar keduanya tidak terjatuh. William dan Ryuken memperhatikan orang itu. Dia babak belur. Dan William menebak bahwa orang yang tadi terdengar kejar-kejaran salah satunya adalah orang ini.

MYSTERIOUS LEADERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang