IRIDESCENT

Chapter 06

Hehehehehe...lama ya😁
Sorry atuh, aku lagi hectic hectic nya ngurusin kerjaan. Sebagai bonus kalian, aku up 2 chapter deh✌️

Enjoy ya....💚

.

.

.

Berakhirlah Edrea pulang dengan keadaan langit yang sudah menggelap. Jeffreyan benar-benar menunggunya dan tak berniat sama sekali membangunkan Edrea karna tidurnya sangat pulas.

Cklek...

"Darimana aja kamu?!!"

Baru saja dirinya masuk, pertanyaan sang ibu sudah menerjangnya. Dengan nada sarkas yang sangat menyakitkan relung hati jika mendengarnya.

"Edrea habis main Bu. Maaf gak ngasih kabar"

"Lain kali ngomong! Nyusahin bang Romi, kamu!"

Cklek..

"Loh!! Drea! Ya ampun, Abang cariin kamu dari tadi"

"Maaf bang. Drea main gak bilang-bilang dulu"

"Ya udah. Kamu ke atas ganti baju, abis itu langsung istirahat"

Tanpa ingin berbasa-basi lagi, karna mengingat keadaan yang amat sangat melelahkan untuk Edrea hari ini. Banyak hal yang terjadi. Akan tetapi tampaknya wanita itu enggan mengambil terlalu serius. Apa yang sudah terjadi, maka biarkanlah. Ambil baiknya dan buang sekiranya itu tidak di butuhkan. Begitu prinsip hidupnya.

Cklek..

"Kak Drea?"

Edrea yang sedang berada di kamar mandi mengerenyitkan dahi. Vany? Tumben sekali ia mau menyambangi kamarnya kali ini.

"Kenapa Vany?"

"Vany abis beli nanas muda. Kak Drea mau?"

Hening sejenak. Keheranan mulai menyelimuti Edrea. Pertama, Vanya tanpa ada angin dan hujan tiba-tiba masuk ke dalam kamarnya. Dan kedua?

Tatapan anak kedua di keluarga itu menelisik pada sepiring buah berwarna kuning segar yang sedang Vany pegang.

"Maaf ya. Kakak lagi gak bisa makan itu sekarang"

Berarti bener kak Drea hamil anak Pak Jeffreyan. Batin Vany berspekulasi sendiri.

"Kenapa kak? Padahal vany sengaja beli biar bisa makan bareng kak Drea loh" Rengutnya kecewa dan berhasil membuat Edrea gusar sehingga terdengar helaan nafas.

"Dek. Perut kakak lagi gak bisa Nerima itu. Kamu makan sama bang Romi aja ya?"

"Ya udah deh. Vany keluar dulu ya?"

***

Jeffreyan Adhitama
Edrea?

Edrea Valerie
Kenapa?
Kalo gak penting, mending jangan ganggu
Aku mau istirahat

Jeffreyan Adhitam
Bisa besok kita ketemuan?
Ada yang mau saya sampaikan
Ini penting

Edrea Valerie
Ya udah. Kamu aja yang nentuin di mananya dan kapan

Hingga ke esoknya, Jeff memberi tahu lokasi dimana dan kapan Edrea harus datang.

Maka sekarang, di sinilah wanita itu.

Di kafe yang entah mengapa sangat sepi hari ini.ini sudah lewat lima belas menit. Tapi Jeff tidak kunjung datang. Dan agaknya hal itu sangat membuat Edrea kesal. Bukan apa-apa. Kafe ini menyeramkan. Bahkan waiters saja tak Edrea jumpai, bahkan dari awal ia masuk saja tak di sambut dengan kalimat selamat datang oleh pelayan.