Chapter 07

240 29 20
                                    

Siapin Ost terbaik kalian. Part ini mengandung bawang🤧
.

.

.
Jeff pulang kerumahnya setelah ia mengantar Edrea ke salah satu kafe. Gadis itu beralibi jika ingin menemui temannya di sana.

"Jeff??"

"Bund.."

Ia menyalimi tangan ibunya dengan hangat. Ibunya tampak lelah. Akan tetapi hal itu tidak mengurangi kecantikan wanita yang telah melahirkannya itu.

"Jeff, Bunda pengen ngomong sama kamu. Sini duduk dulu" sang Bunda meminta Jeffreyan untuk duduk di sofa yang ada di sebelahnya.

"Tadi Bunda ketemuan sama Putra dan istrinya. Temen Ayah sama Bunda. Kita tadi banyak bincang-bincang. Putra bilang katanya dia ada anak cewe-

"Bund..udah berapa kali Jeff bilang kalo Jeff gak mau di jodohin" sergah lelaki itu cepat, memotong ucapan sang ibu.

"Apa salahnya mencoba? Kita Dateng aja dulu ya? Bunda sebenarnya gak enak tadi buat nolak"

"Jeff gak mau bund"

"Okay gini aja. Kita Dateng aja dulu. Nanti kamu bisa putusin mau atau enggaknya di sana. Ayolah...."

"Cuman Dateng ya? Jeff udah bilang gak mau ini. Lagian Jeff juga udah ada calon Bund"

Bola mata Yurnita berbinar, saat mendengar anak lelakinya ini bilang, jika ia sudah punya calon.

"Kamu yang bener?!! Kenapa gak kasih tau Bunda ih!" Satu pukulan Jeff terima tepat di lengannya. Yurnita benar-benar gemas, bagaimana melihat Jeffreyan tengah malu-malu sekarang.

"Nanti malem ketemuannya. Kamu siap-siap ya?"

Jeff mengangguk. Dan kembali melanjutkan langkahnya menuju kamar.

Sedangkan di kediaman Vany, semua anggota keluarga sibuk karna orang tua mereka bilang bahwa nanti malam akan ada tamu spesial yang akan menyambangi kediaman mereka.

"Pokoknya Vany harus tampil se perfect mungkin!" Rena menggantung dress yang sengaja ia beli di butik langganannya untuk Vany kenakan nanti malam.

"Jangan mau kalah Vany. Inget pesen ibu. Tampil se elegan mungkin" katanya sembari mengompori sang bungsu yang terlihat sangat senang karna akan kedatangan seseorang yang memang sudah ia incar dari lama. Jeffreyan Adhitama.

Yah. Hanya lelaki itu yang membuatnya gila seperti sekarang. Pertama kali bertemu dengan Jeff, saat interview itu, Vany benar-benar sudah cinta pada Jeff pada pandangan pertama. Siapa yang tidak jatuh cinta?

Jeff itu tampan, tinggi, kulitnya putih pucat dan juga wangi. Hampir semua ada pada diri lelaki itu. Satu bonus lagi. Pria itu tajir. Terlahir dari keluarga konglomerat adalah bonus dari semua kesempurnaan Jeffreyan Adhitama.

"Sana! Luluran sama abis itu berendam pake essentials oil yang udah ibu beli"

Sedangkan Edrea sedari tadi hanya menghabiskan waktu di dalam kamar. Dirinya bingung. Kenapa banyak sekali anggota keluarga yang datang ke rumahnya? Apa ada acara keluarga? Kenapa dirinya tak di beri tahu?

Kamu mikir apa sih Edrea? Sepenting apa memangnya kamu di keluarga ini, sampe-sampe mereka mau ngasih tau ini itu? Batinnya setelah itu terkekeh pedih.

Sebelah tangannya terulur memainkan, memutar-mutar cincin pemberian Jeffreyan tadi siang. Bolehkah jika Edrea menaruh harap pada lelaki itu? Bolehkah jika Edrea menaruh seluruh kepercayaannya pada pria itu? Percaya bahwa Jeffreyan akan selalu melindungi dirinya dan membuatnya bahagia? Edrea ragu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IRIDESCENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang