Kemarahan

644 58 13
                                    

Seorang laki laki berjalan keluar lorong dengan kemarahan yang memuncak. ingin segera memadamkan kemarahannya dengan menemui orang yang telah menyakiti kesayangannya. saat ketika seseorang itu hampir di ujung lorong, ada seorang laki-laki lain yang memanggil namanya

"fransss....!" teriak laki-laki itu yang berusaha untukblari sekuat mungkin untuk mencapai seseorang yang bernama frans, 

"lu mau kemanaaa, lu pergi begini gak mikir apa pas nanti kara udah bangun dia nyariin lu. mikir bego!" ucap fanno dengan marah, pasalnya abang kembarnya satu ini memang agak sulit jika di ajak bicara secara halus.

"kara..." ucap frans dengan lirih. ia sangat sedih tidak bisa menjaga adik kesayangannya dengan baik

"gak usah sedih lagi, kara butuh lo. balik sana ke kamar kara!" jawab fanno, ia berharap semoga frans mau mengikuti perintahnya. jika tidak, ia akan membuat masalah semakin runyam

"gw harus pergi, lu duluan aja ke ruangan kara" jawab frans dengan kekeras kepala yang selalu menjadi topik utama jika berbicara dengan seorang  Stefrano dericth biovanno miller

"lu mau ngapain, bunuh perempuan itu. mikirr nanti masalah ini makin besar, biar daddy aja yang nyelesaian" tanya fanno dengan sabar memberikan pengertian kepada abang kembarnya ini

"masuk duluan aja, gue mau ngerokok di luar" ucap frans, sambil berlalu pergi meninggalkan adik kembarnya

"nyusahin banget" gumam fanno, sambil menyusul frans yang menuju rooftop rumah sakit.

ketika mereka berdua sudah sampai di rooftop rumah sakit. frans langsung mengambil sebungkus rokok dan korek, tetapi kegiatan itu langsung di hentikan fanno.

"rokok lu abisin aja semuanya bang dan nanti gak usah kaget kalau lu masuk ruangan kara, lu bangkal di usir sama kara sendiri" ucap fanno dengan santai sambil melihat frans yang meilai mengarahkan pandangannya ke fanno

"gue lupa, sorry" jawab frans yang memasukan kembali rokok tersebut ke dalam kantong. ia lupa bahwa adiknya tidak suka jika kalau frans merokok, dan itu tidak berlaku untuk frans aja bahkan untuk seluruh keluarganya.

dringg..... dringg...dring....

"haloo bang" ucap fanno menjawb panggilan, yang ternyata abang pertamanya yang menelponnya.

"kalian dimana? cepat kembali, bawa farns ke kamar. kara mencari kalian berdua" tanya alex dan memberi perintah untuk segera menemui adik mereka.

"aku sama frans ada di rooftop, aku bakal kesana sekarang" jawab fanno, lalu kemudia ia memutuskan panggilan telpon

"ayok balik ke kamar, princes nyari abang kesayangannya"ucap fanno sambil berjalan dengan santai mendahului frans yang masih duduk sambil memajamkan mata, ia masih menikmati angin yang bertiup sangat kencang

"kara udah bangun?" tanya frans sambil menyusul fanno 

"bangunnya udh dari tadi, cuma gue lupa ngasih tau lo" jawab fanno dengan santai

ketika frans mengetahui bahwa adiknya sudah bangun sejak tadi, ia bergegas berlari menuruni tangga darurat. karena ruangan yang kara tempati tidak jauh dari rooftop rumah sakit. fanno melihat frans yang langsung berlari begitu saja, bergeleng kepala dengan putus asa

"dasar gila" gumam fanno, yang langsung menyusul frans. tapi bedanya ia turun menggunakan lift karena ia tidak ingin lelah.

seketika frans sudah sampai di ruangan kara, ia kaget bahwa ternyata ada mommy dan daddynya. dengan nafas terengah engah akibat berlari menuruni tangga rumah sakit.

"ABANGGGGG....." teriak kara menanggil abangnya dengan muka ceria tetapi dengan kedua mata yang sayu sambil merentakan kedua tangannya, kara ingin di peluk oleh frans.

"sayang nya abang udah bangun ternyata, maaf ya gak bisa jagain kamu" ucap lirik frans dengan lirik, sambil memeluk erat tubuh rentan itu dengan hati hati.

"apa si abang, abang itu yang paling terbaik. Aku sayang abang" jawab kara yang tidak kalah lirik, karena tubuhnya yang masih terlalu sakit bahkan untuk berbicara sekalipun. tetapi ia ingin menenangkan abangnya bahwa ia sudah baik apalagi dengan pelukan hangat dari abangnya.

"jangan buat abang panik kayak tadi lagi ya sayang, tadi abang bener-bener takut kamu gak bisa peluk abang lagi" ucap frans dengan berbisik pelan di telinga sang adik. kara pun menjawab dengan berbisik juga yang membuat frans langsung mengubah raut wajahnya.





HALLO I'M COME BACK
Gimana kabar kalian guys? semoga dalam keadaan sehat
aku balik lagi setelah beratus ratus tahun hiatus wkwkwk
doakan saja semoga cerita ini cepat tamat dan tidak membuat aku semakin banyak beban pikiran HAHAHaaaaa....
SEE YOU AGAIN <3

Besok aku balik lagiiii hehehe, stay tuneee:)))))

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Brother The Mafia BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang